Kasus kriminalitas yang mengancam keselamatan anak terjadi hampir setiap waktu.
Pemberitaan tentang anak-anak yang menjadi korban penculikan, pembunuhan, trafficking, dan eksploitasi muncul silih berganti. Bahkan di lingkungan yang dirasa paling aman sekalipun, seperti di rumah atau di sekolah, dapat mendatangkan bahaya yang tak disangka-sangka.
Sebagai orang tua, kita mungkin tidak bisa memantau aktivitas anak selama 24 jam penuh. Hanya saja untuk menekan risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, The National Center for Missing and Exploited Children di Amerika membagikan 25 tips menjaga keselamatan anak dimana pun mereka berada.
Sehingga, anak tetap bisa beraktivitas normal tapi tetap mawas akan keselamatan dirinya sendiri. Berikut rangkuman dari beberapa tips tersebut.
- Ajarkan anak menghafal nama lengkap mereka (sebaiknya pertimbangkan memberi nama anak terlalu panjang agar anak mudah menghafal namanya sendiri sejak usia dini), berikut nama orang tua, alamat rumah, serta nomor telepon rumah atau nomor telepon orang tua.
- Menghafal informasi dasar tentang identitas diri sangat berguna apabila anak tersasar atau terpisah dari penjagaan orang tua saat di keramaian. Kelak orang yang menolong akan lebih mudah menghubungkan anak pada orang tuanya kembali.
- Ajarkan anak menggunakan telepon rumah atau telepon genggam agar mereka mudah menghubungi orang tua atau orang dewasa yang mereka percaya saat keadaan darurat.
- Ajak anak jalan-jalan ke lingkungan sekitar rumah dan mengenal wajah-wajah tetangganya.
- Perintahkan anak untuk mengunci pintu dan jendela saat keadaan memaksa mereka untuk sendirian di rumah. Tidak membuka pintu dan berbicara pada tamu yang tidak dikenal sekalipun dipaksa.
- Ada baiknya juga Anda memebekali anak dengan nomor telepon tetangga terdekat. Sebab sewaktu-waktu ada hal yang membahayakan, tetangga terdekatlah yang sebetulnya paling mudah memberikan pertolongan sampai Anda tiba.
- Terapkan seleksi ketat jika Anda memutuskan menggunakan jasa baby sitter atau pun asisten rumah tangga (ART). Pilih yang track record-nya aman berdasarkan referensi dari kerabat, tetangga, atau teman yang mengenal atau pernah menggunakan jasa baby sitter dan ART tersebut.
- Sekalipun Anda telah merasa memilih baby sitter atau ART yang tepat, namun jangan berikan kepercayaan Anda sepenuhnya pada mereka. Ingat sebaik apapun manusia tetap berpotensi melakukan kejahatan. Maka dari itu lakukanlah inspeksi mendadak dengan cara tiba-tiba pulang ke rumah dan lihat kondisi anak Anda. Apakah tampak tanda-tanda mencurigakan atau tidak.
- Ajarkan anak untuk berani menceritakan apa saja yang mereka alami pada orang tua atau guru.
- Beritahu anak untuk tidak menerima apapun dari orang-orang yang tidak dikenal dan menolak ketika diajak pergi
- Saat mengantar anak ke sekolah, ajak ia menghafal rute perjalanan dari rumah ke sekolahnya. Tunjukkan pula tempat-tempat strategis untuk menunggu jemputan apabila Anda terlambat datang dan sekolah telah sepi.
- Bekali anak dengan ilmu bela diri sejak dini. Atau, latih fisik mereka dengan membiasakan berolahraga. Sehingga mereka lebih energik. Pelaku kejahatan lebih sering mengintai anak-anak yang secara fisik tampak lemah dan penakut.
Beritahu anak untuk tidak menerima apapun dari orang-orang yang tidak dikenal dan menolak ketika diajak pergi.
Demikian tips menjaga keselamatan anak di segala tempat. Dengan meningkatkan kewaspadaan, kita secara tidak langsung ikut menekan angka kriminalitas di negeri sendiri.