5 Ciri Anak yang Sehat Mental dan Cara Menjaganya

Untuk tinggi badan bukan menjadi tolak ukuran. Karena tinggi badan biasanya dari faktor genetik kedua orangtuanya.

Tumbuh kembang tinggi badan antara lelaki dan perempuan berbeda. Biasanya perempuan lebih cepat dalam proses tumbuh kembangnya.

Lelaki cenderung lambat, namun terus berproses hingga sekolah menengah atas bahkan memasuki awal kuliah.

4. Anak berkembang sesuai usianya

Mulai dari proses bayi saat tengkurap, duduk, tumbuh gigi, merangkak, berbicara dan akhirnya berjalan.

Semua itu perlu stimulus oleh orang-orang yang dekat dengan anak. Seperti orangtua, keluarga inti yaitu kakak dan adik, serta kakek nenek, atau para sepupunya.

Anak yang berkembang sesuai dengan usianya pasti akan bahagia.

Ia bisa berbicara apapun kepada kedua orangtuanya.

Anak bisa menunjukkan prestasi terbaru yang ia mampu.

Anak yang sehat mental cenderung terbuka dan mau berkisah apa pun kepada orangtua.

Baca juga Punya Anak Picky Eater, Bisa Cobain Bikin Cemilan Sehat Berbahan Pisang dan Ubi Merah Untuk Si Kecil

5. Tidur nyenyak

Anak yang sehat mental akan tidur dengan nyaman dan tenang.

Ia tidak mengalami mimpi buruk yang membuatnya terjaga sepanjang malam.

Sedangkan ciri anak dengan gangguan kesehatan mental, sebaliknya.

Yakni sering menangis, pemarah, cenderung murung, tidak semangat untuk beraktivitas.

Tidak semangat yang salah satu contohnya enggan atau tidak mau bersekolah dan kegiatan bersama teman-temannya.

Selain itu, anak-anak yang tidak sehat mental biasanya mengalami mimpi buruk, sulit berkomunikasi, dan belajar.

Jika anak mengalami gejala atau ciri-ciri tersebut, segera temui psikolog atau psikiater untuk tindakan lebih lanjut.

Semoga 5 ciri anak yang sehat mental ini dapat membantu Moms dan Pops dalam membersamai buah hati tercinta.

Foto utama dari Pexels.com

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories