ASI Tidak Pernah Kurang, Sekalipun Untuk Bayi Yang Lahir Kembar

Oleh Dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A(K), MHA.

Ibu membawa bayi kembarnya, laki dan perempuan, untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan menunjukkan bayi yang perempuan kulitnya merah-merah, lebih merah dibanding dengan yang laki. Keduanya mendapat ASI, namun kalau dirasa kurang, ibu menambahkan susu formula. Bayi yang perempuan lebih rakus minumnya sehingga ibu lebih banyak memberikan susu formula kepada bayinya yang perempuan.

Ibu menanyakan mengapa kulit anak-anaknya merah-merah dan obat apa yang dapat diberikan supaya kulit mereka normal kembali.

Apa yang terjadi?

Saya melihat ibu kurang percaya diri dan kurang pengetahuan kalau payudara ternyata mampu memproduksi ASI yang cukup bagi bayi kembarnya. Hal ini terlihat dari tindakan ibu yang memberi tambahan susu formula.

Bagaimana dengan merah-merah di kulit anaknya? Penyebabnya adalah susu formula. Menurut penelitian seorang pakar yang disampaikan oleh seorang guru besar, dikatakan bahwa susu formula bersifat iritatif sehingga dapat membuat usus bayi mengalami pendarahan mikro.

Melalui pendarahan mikro inilah alergen-alergen dari makanan masuk ke dalam tubuh bayi dan menyebabkan merah-merah pada kulitnya. Terlihat jelas bahwa bayi perempuan yang minumnya rakus dan lebih sering minum susu formula, merah-merah di kulitnya lebih banyak dibanding bayi yang laki.

Guna meningkatkan kepercayaan diri ibu, saya meminta bantuan orangtua pasien lain yang anaknya kembar juga. Ia berhasil menyusui kedua bayinya yang kembar tanpa tambahan susu formula. Saya meminta tolong kepadanya untuk memberi motivasi dan tips bagaimana caranya bisa meningkatkan produksi ASI supaya cukup untuk bayinya yang lahir kembar.

Kunjungan berikutnya, saya melihat perubahan yang luar biasa. Ibu sudah percaya diri dan memberikan ASI saja kepada bayi kembarnya tanpa tambahan susu formula. Selain itu, kulit kedua anaknya juga sudah bersih, tidak ada lagi merah-merah seperti sebelumnya. Jadi, terbukti bahwa merah-merah di kulit si kembar adalah akibat alergi.

Sebagai pengetahuan tambahan saja bahwa ASI sendiri sebetulnya juga dapat menyebabkan pipi bayi menjadi merah, karena ASI bersifat iritatif bagi kulit bayi. Dokter dan bidan menyebutnya sebagai dermatitis atopi. Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa dikemudian hari bayi akan mengalami alergi. Alergi apa? Tidak ada yang tahu. Guna mengurangi merah-merah di pipi karena ASI, ibu dapat membersihkan muka bayi setiap selesai menyusui memakai lap basah dan dilanjutkan dengan mengeringkannya.

Selain di kulit, ada juga bayi yang reaksi alerginya adalah batuk. Terjadi pada bayi usia 4 bulan yang dibawa ibunya ke praktek dengan keluhan batuk yang sudah berlangsung selama sebulan. Sejak lahir mendapat ASI dan susu formula. Ibu juga sudah memberi obat untuk batuk berdahak, namun tidak ada perbaikan.

Sama dengan kasus di atas, saya anjurkan agar ibu segera menghentikan susu formula dan obat batuknya. Kontrol berikutnya, ibu mengatakan kalau bayinya sudah tidak batuk lagi sejak minum ASI saja. Jadi disini ASI berperan untuk melapisi bagian dalam usus sehingga alergen tidak masuk ke dalam tubuh bayi melalui pendarahan mikro yang terjadi akibat susu formula

Mengapa obat batuk tidak ada efeknya terhadap batuk si bayi? Batuk karena alergi biasanya berdahak. Pada bayi yang baru lahir, target organ dimana obat batuk itu bekerja belum sempurna. Itu alasannya mengapa pada bayi ini, menghentikan susu formula lebih efektif daripada minum obat batuk.

Dari buku Di Balik Kamar Praktek: Jawaban atas Pertanyaan Seputar ASI oleh Dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A(K), MHA

Foto utama oleh Fallon Michael dari Unsplash

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories