Belajar Merelakan Sesuatu yang Hilang

Bersiap menghadapi reaksi si kecil.

Perasaan kehilangan diekspresikan dalam bentuk yang berbeda-beda oleh setiap orang, termasuk si kecil. Bahkan, Moms and Pops, reaksi si buah hati bisa saja tidak terlihat saat itu juga. Bisa baru muncul setelah beberapa jam, hari, minggu, bahkan beberapa bulan kemudian. Beberapa reaksi yang sering terjadi, antara lain menangis, bertanya-tanya, tantrum, perasaan sedih-senang bergantian atau diam saja. Apapun reaksi yang muncul, moms and pops harus selalu mengawasi dan memperhatikan, termasuk untuk jangka panjangnya agar dapat dipastikan proporsional. Tentunya sebagai orang tua kita selalu siap menjadi figur pendengar yang bersedia menjawab pertanyaan dan memberi kehangatan.

Tidak menyalahkan diri sendiri.

Kehilangan penyebabnya sangat banyak, dan bukan tidak mungkin kehilangan yang dialami si buah hati dapat membuat ia merasa menjadi bagian dari penyebabnya. Walau rasa menyesal itu wajar dan malah bisa menjadi guru yang baik, kita harus pastikan tidak melebar dan berkepanjangan sehingga tidak mengganggu pikiran dan aktifitas hariannya. Menunjukkan pengertian, kehangatan dan kasih sayang di masa-masa seperti ini juga akan membantu si kecil dalam melalui dan mencernanya dengan sehat.

Baca juga: Sains di Balik Beragam Ulah Si Kecil yang Menggemaskan

Bahas perubahan yang terjadi.

Tidak jarang anak kesulitan melepaskan sarung bantal atau kain selimutnya dari bayi yang selalu setia menemani tidurnya, padahal sudah usang dan kotor sehingga terpaksa dibuang atau ketinggalan lalu akhirnya hilang.

Berikan pemahaman bahwa perubahan itu tidak selalu buruk dan sesuatu bernilai karena kenangannya juga. Dengan demikian si kecil dapat perlahan melihat, menerima dan merasakan bahwa kehidupan tetap berjalan walaupun ada perubahan yang tidak diinginkan.

Jangan meremehkan.

Kehilangan benda atau hewan peliharaan tentunya akan membawa perubahan yang mungkin bagi kita tidak terlalu signifikan tetapi bisa jadi merupakan hal besar bagi anak.

Jangan lupa juga, self-care, moms and pops! Jangan melupakan dan menganggap enteng perasaan yang dirasakan Moms and Pops sendiri karena kita adalah juga manusia yang sekaligus menjadi pelampung dan tempat bersandar bagi si kecil.

Foto utama oleh Daniel Edeke dari Pexels

Foto oleh Pixabay dari Pexels

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories