Beragam Terapi Untuk Anak yang Mengalami Lambat Bicara

  • Membangun pembicaraan anak
Foto dari Pexels.com

Anak yang lambat bicara biasanya hanya mengucapkan satu atau dua kata saja. Moms dan Pops bisa mengulangi kata atau frasa yang mereka ucapkan dan menambahkan satu atau dua kata lagi. Misalnya saat anak mengatakan “bola”, maka bisa mengatakan pada anak “lempar bola” atau “tendang bola” atau “mau bola?”.

Ketika anak menunjuk benda, maka bisa langsung mengatakan benda tersebut. Sebuah benda bisa diberi nama lebih dari satu untuk meningkatkan kosa kata anak. Namun jangan menggunakan kata yang terlalu kompleks atau terlalu banyak sehingga membingungkan anak.

  • Menyanyi untuk anak

Sejak bayi, Moms dan Pops bisa menyanyi untuk sang anak. Riset menunjukkan bahwa menyanyi untuk anak bisa meningkatkan kemampuan mereka untuk berbicara. Menariknya, pusat dari menyanyi dan berbicara ternyata di bagian otak yang berbeda. Ada sebagian anak yang bahkan bisa menyanyikan lagu anak-anak jauh sebelum mereka bisa membentuk kalimat lengkap.

Baca juga Serunya Bermain Bersama di Gingersnaps Playland 2022

  • Meningkatkan kosakata reseptif

Kosakata reseptif bisa mencakup semua kata yang dipahami anak meskipun mereka mungkin tidak menggunakan kata-kata tersebut. Sama seperti orang dewasa, anak-anak harus lebih dulu memahami artinya dan kemudian menggunakan kata tersebut. Moms dan Pops bisa membantu anak memahami arti dari kata baru dengan mencoba menggunakannya bersama dengan kata yang sudah mereka ketahui.

Contohnya, saat mereka menunjuk pada saudaranya maka bisa mengatakan, “di mana kakak?” atau “di mana adik?”. Ketika anak menunjukkan pada makanan maka bisa menyebutkan nama spesifiknya seperti donat, keripik, kentang, semangka, dan lain-lain. Setelah itu bisa naik ke tahap berikutnya dengan menanyakan anak lokasi dari benda seperti, “di mana donat?”.

Moms dan Pops memiliki peran yang penting dalam perkembangan anak, begitu juga dengan anak yang mengalami speech delay. Terapis bisa membantu cara melakukannya, Moms dan Pops yang setiap hari bersama anak bisa melatih sendiri secara rutin.

Foto utama dari Pexels.com

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories