BKKBN Gelar Layanan KB Serentak Untuk Cegah Stunting dan Capai Pertumbuhan Penduduk Seimbang

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar pelayanan KB serentak dan gratis di seluruh Indonesia. Selain pertumbuhan penduduk seimbang, pelayanan KB untuk pengendalian kehamilan dan kelahiran ini juga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia sebagai upaya pencegahan stunting.

Di Riau, Perwakilan BKKBN Provinsi Riau menggelar pelayanan KB Serentak di seluruh kabupaten dan kota melalui Bulan Bhakti Kreatifitas PKB/PLKB (Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB). Pelayanan KB gratis dari 22 Februari 2023 hingga 17 Maret 2023 ini pelaksanaannya berbarengan dengan Gebyar Audit Kasus Stunting (AKS) yang dipusatkan di Kampung KB (Kampung Keluarga Berkualitas) Berkah Bersama di Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia menyampaikan dalam rangka Gebyar Audit Kasus Stunting yang dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota, juga dilaksanakan pelayanan KB dalam rangka Bulan Bhakti Kreatifitas PKB/PLKB dari tanggal 22 Februari 2023 sampai dengan 17 Maret 2023.

Baca juga: Fokus Terpenting Cegah Stunting Adalah Optimalkan Tumbuh Otak

“Dengan harapan tentu semua keluarga-keluarga ataupun pasangan usia subur yang belum ber KB terutama kelompok sasaran unmet need, diharapkan bisa menggunakan salah satu alat kontrasepsi yang kita layani pada bulan bhakti tersebut kemudian dalam rangka meningkatkan mCPR, menurunkan unmet need dan percepatan penurunan stunting,” kata Mardalena.



Pelayanan KB Serentak di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Riau ini ditargetkan untuk menjangkau pasangan usia subur. Sedangkan target akseptor KB oleh BKKBN Provinsi Riau yakni Implan sebanyak 1.752, IUD sebanyak 393, MOW sebanyak 164, MOP sebanyak 8, Pil sebanyak 3.516, Suntik 9.767 dan Kondom sebanyak 3.036.

Operasi Cesar
Sementara itu Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo menggelar koordinasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah Keluarga Berencana (OPD-KB) dan rumah sakit-rumah sakit yang ada di Provinsi Gorontalo.

Koordinasi ini untuk meningkatkan capaian realisasi penggunaan dana alokasi khusus (DAK) BOKB Operasional Pelayanan KB MOW dan MOP. Selain itu, juga membahas Pelaksanaan Lomba Fasyankes Swasta, Lomba Kelompok KB Pria, rencana pelaksanaan Pelayanan MOW dan MOP.

Dari hasil koordinasi itu diketahui bahwa pelayanan KB MOW di rumah sakit di tiga kabupaten masih berjalan. Namun dalam pelaksanaannya, tindakan MOW di rumah sakit dilakukan saat tindakan Sectio Caesarea (Operasi sesar) sehingga, dalam pengklaiman, tidak bisa diklaim pada dana BOKB Operasional dikarenakan sepaket dengan Sectio Caesarea (Operasi sesar).

Oleh karena itu, dilaksanakan koordinasi di Rumah sakit di setiap Kabupaten/Kota terkait dengan Pengklaiman BOKB Operasional pelayanan KB MOW khusus Interval.
Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo-Dra. Hj. Hartati Suleman, M.Pd menyampaikan harapannya terkait koordinasi yang sedang dilaksanakan oleh Tim Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo.

Baca juga: Kanker Dapat Dikendalikan, Menkes: Kuncinya Deteksi Dini

“Saya berharap dengan terlaksananya koordinasi ini, dapat merealisasikan DAK BOKB sesuai dengan target sehingga capaian dari MOP dan MOW bisa melebihi dari target dan insyaa Allah akan terus berkoordinasi dengan pihak pusat agar memperoleh dukungan.”

Pelaksanaan Koordinasi pelaksanaan Pelayanan KB MOW dan MOP masih terus dilakukan hingga tanggal 27 Februari 2023.

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories