Ayana Bali dengan bangga mengumumkan pembukaan Rimba Kids Club yang baru saja diperbarui, yang akan resmi dibuka pada 25 Maret 2025. Fasilitas ini merupakan bagian dari komitmen Ayana Bali dalam menciptakan pengalaman liburan yang tak terlupakan untuk seluruh keluarga.
Rimba Kids Club adalah yang pertama dari serangkaian fasilitas ramah keluarga yang akan segera hadir, termasuk Ayana Kids Club yang akan dibuka pada pertengahan Juni 2025, dan fasilitas ramah anak di Tevana Garden yang akan diluncurkan akhir tahun ini.
Rimba Kids Club: Dunia Petualangan dan Kreativitas untuk Anak-Anak
Rimba Kids Club dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang mencari pengalaman liburan yang menyenangkan dan mendidik bagi anak-anak. Dengan konsep yang terinspirasi dari keindahan alam dan dongeng, klub ini menawarkan ruang bermain interaktif yang memicu kreativitas dan rasa ingin tahu anak-anak.
Giordano Fagiolli, General Manager Ayana Bali, menyatakan, “Kami sangat senang dapat menghadirkan fasilitas baru ini di Ayana Bali. Rimba Kids Club dirancang untuk menjadi tempat di mana anak-anak dapat berpetualang, berimajinasi, dan belajar sambil menikmati keindahan Bali. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan pengalaman terbaik bagi keluarga, dan kami tidak sabar menyambut para petualang muda.”
Fasilitas Unggulan di Rimba Kids Club
Rimba Kids Club menawarkan berbagai area bermain yang dirancang untuk anak-anak dari segala usia, mulai dari balita hingga anak-anak yang lebih besar. Berikut adalah beberapa fasilitas unggulan yang bisa dinikmati:
Sproutroots: Taman bermain petualangan luar ruangan yang dilengkapi dengan zipline, area panjat, dan permainan yang terinspirasi dari alam. Area ini dirancang untuk mendorong aktivitas fisik, kepercayaan diri, dan kerja sama tim.
Lumincave: Area bermain dalam ruangan yang aman dan nyaman untuk balita dan anak-anak kecil. Dilengkapi dengan permukaan permainan yang lembut dan pengalaman sensorik yang kaya, Lumincave merangsang perkembangan motorik dan pembelajaran interaktif.
Whisperwood: Area bermain dalam ruangan bertema alam yang dirancang untuk meningkatkan imajinasi dan kreativitas anak-anak. Di sini, anak-anak dapat menikmati permainan pemecahan teka-teki, petualangan interaktif, dan sesi mendongeng yang menarik.
Pengalaman Liburan Keluarga yang Tak Terlupakan
Rimba Kids Club tidak hanya menjadi tempat bermain, tetapi juga ruang untuk belajar dan mengeksplorasi keajaiban alam. Dengan beragam aktivitas, mulai dari tantangan fisik hingga eksplorasi sensorik, setiap kunjungan ke Rimba Kids Club akan menciptakan kenangan tak terlupakan bagi anak-anak.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap keluarga yang berkunjung ke Ayana Bali merasakan pengalaman liburan yang holistik dan berkesan. Rimba Kids Club adalah langkah awal kami dalam menciptakan destinasi liburan keluarga yang unik dan menarik,” tambah Giordano.
Kudus, 7 Maret 2025 –Moms and Pops, lagi nyari aktivitas menyenangkan sekaligus mendidik untuk dinikmati bersama keluarga? Ada kabar menarik yang akan membangkitkan rasa penasaran dan menginspirasi si kecil untuk menjelajah. Yuk kita simak!
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) bekerja sama dengan SMK Raden Umar Said Kudus meluncurkan episode animasi baru dalam serial petualangan anak-anak Waka Kibo Kids. Kali ini, duo kesayangan Waka dan Kibo dari seri kesayangan yang tayang di TV Mentari ini mengajak penonton bertualang seru ke kepulauan indah di Taman Nasional Komodo, bertepatan dengan HUT ke-45 Taman Nasional Komodo, rumah bagi satwa ikonik Biawak Komodo.
Dalam episode bertajuk “Waka Kibo Kids & Komodo,” anak-anak dan keluarga diajak menjelajahi dunia Biawak Komodo yang penuh keajaiban. Dengan medali totem ajaib mereka, Waka dan Kibo mengeksplorasi keindahan alam, keunikan satwa, dan makna budaya dari taman nasional ini. Bukan sekadar petualangan, episode ini sarat informasi! Anak-anak akan belajar tentang perilaku Komodo, asal-usul prasejarahnya, serta cara pengunjung dapat membantu melestarikan ekosistem yang rapuh ini.
Hendrikus Rani Siga, Kepala Balai Taman Nasional Komodo, menyampaikan harapannya: “Melalui serial animasi ini, kami berharap keluarga dapat lebih memahami sifat asli Komodo dan pentingnya konservasi. Bersama, kita bisa menjaga habitat luar biasa ini untuk generasi mendatang.”
Waka Kibo Kids adalah serial animasi seru untuk anak-anak yang memadukan petualangan dengan pelajaran berharga tentang alam, persahabatan, dan pemecahan masalah. Tayang di stasiun TV anak MentariTV setiap Sabtu dan Minggu, karya siswa berbakat SMK Raden Umar Said Kudus bersama dengan kontribusi SMKN 2 Jepara dan SMK Tunas Harapan Pati ini menuturkan kisah perjalanan Waka dan Kibo mengeksplorasi dunia dengan menggunakan medali Totempo ajaib.
Agam Amintaha, kepala sekolah SMK Raden Umar Said Kudus menyatakan rasa bangga atas produk anak didiknya tersebut, “Merupakan kebanggaan besar melihat karya para siswa kami berkontribusi dalam mendidik masyarakat tentang kelestarian satwa dan lingkungan.”
Dialog sederhana dalam tiap episodenya memastikan pesan kuatnya bisa dipahami semua kalangan usia. Baik itu memberikan tips berwisata ramah lingkungan maupun mengungkap asal-usul nama Komodo, episode ini berhasil memadukan hiburan dan edukasi dengan sempurna.
Jadi, ajak si kecil dan saksikan episode lengkapnya yang kini tersedia di kanal YouTube Waka Kibo Kids. Siapa tahu, petualangan ajaib ini akan menginspirasi perjalanan keluarga Anda berikutnya ke Taman Nasional Komodo, tempat Anda bisa melihat dunia Komodo secara langsung!
Jakarta, Maret 2025 Marhaban ya Ramadan, menyambut bulan suci Ramadan, Millennium Hotel Sirih Jakarta memberikan penawaran yang menarik. Dimulai dari paket Iftar buffet, Promo menginap di akhir pekan, Harga paket meeting khusus, hadiah gratis voucher menginap dan masih banyak lagi. Rayakan momen Ramadan bersama keluarga dengan suasana yang hangat serta menu khas nusantara di Cafe Sirih, Millennium Hotel Sirih Jakarta.
Ramadan Nusantara Cafe Sirih, Millennium Hotel Sirih Jakarta menghadirkan promo khusus untuk Anda dan keluarga yang ingin mengadakan buka puasa bersama dengan suasana yang meriah dan hangat dengan pilihan makanan khas nusantara yang disajikan oleh chef yang berpengalaman. Nikmati “Ramadan Nusantara” hanya dengan Rp 299.000 net/orang, tanpa minimum pembelian. Berbagai hidangan akan disiapkan mulai dari Sayur Kapau yang merupakan masakan khas Minang, Beef Rendang, Chicken Curry dengan Roti Prata, Pecak Gurame khas Betawi, Ayam Bakar khas Bandung, Gudeg Keraton khas Yogyakarta, atau ikan rica-rica khas Manado serta hidangan khas timur tengah yang akan memanjakan lidah anda, keluarga, dan kerabat tercinta. Dapatkan langsung voucher gratis menginap 1 (satu) malam di Millennium Hotel Sirih Jakarta atau gratis 1 (satu) orang buka puasa untuk pembelian 15 (lima belas) paket Ramadan Nusantara. Nikmati beragam makanan khas nusantara dengan pengalaman berbuka puasa yang istimewa di Cafe sirih, Millennium Hotel Jakarta.
Millennium Staycation Nikmati jalan-jalan ke Monas dan spesial menu gratis, dengan membeli paket Millennium Staycation. Dengan memesan langsung melalui www.millenniumhotels.com, tamu akan mendapatkan: ● Transportasi Pulang-Pergi Gratis ke Monas: Nikmati perjalanan yang nyaman dan bebas repot menuju ikon kota Jakarta, Monumen Nasional. ● Sarapan Gratis untuk Keluarga: Santap hidangan lezat untuk dua orang dewasa dan dua anak di bawah usia 13 tahun. ● Hadiah Spesial untuk Anak-Anak: Manjakan si kecil dengan pilihan dua milkshake segar atau satu menu anak-anak per masa menginap. ● Ketersediaan Eksklusif: Millennium Staycation dapat dinikmati setiap hari Akhir pekan (Jum’at, Sabtu, Minggu) dan hari libur panjang nasional.
“Pada bulan Ramadan ini, kami ingin memberikan pengalaman berbuka puasa yang sangat spesial dengan menu khas Ramadan Nusantara yang istimewa dan pastinya kami juga ada promo Millennium Staycation bagi tamu yang ingin menginap di akhir pekan atau hari libur Nasional. Dengan membeli paket ini tamu akan mendapatkan transportasi pulang pergi gratis ke monas, Sarapan gratis untuk sekeluarga, dan juga hadiah spesial untuk anak-anak, dan masih banyak lagi.” Ujar Frans, Director of Sales & Marketing, Millennium Hotel Sirih Jakarta.
Untuk reservasi dan informasi dapat langsung menghubungi (021) 230 3636 Ext. 1715 (Café Sirih) atau melalui official Whatsapp Millennium Hotel Sirih Jakarta di +62 813 8691 6650, kunjungi website kami di www.millenniumhotels.com/millenniumjakarta
Sebuah studi baru terhadap hampir 37.000 orang dewasa menemukan bahwa otak orang tua mungkin mendapatkan manfaat tak terduga dari membesarkan anak: perlindungan terhadap beberapa efek penuaan.
Penelitian dari Rutgers Health dan Yale University, yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences dan dikabarkan oleh Science Daily, menemukan bahwa orang tua menunjukkan pola konektivitas otak yang secara langsung bertentangan dengan perubahan terkait usia yang khas, dengan efek yang semakin kuat dengan setiap anak tambahan.
Temuan ini berlaku untuk ibu dan ayah, menunjukkan bahwa manfaatnya berasal dari pengalaman menjadi orang tua daripada perubahan biologis dari kehamilan.
“Wilayah yang konektivitas fungsionalnya menurun seiring bertambahnya usia individu adalah wilayah yang terkait dengan peningkatan konektivitas ketika individu memiliki anak,” kata penulis studi senior Avram Holmes, profesor psikiatri di Robert Wood Johnson Medical School dan anggota fakultas inti dari Rutgers Brain Health Institute dan Center for Advanced Human Brain Imaging Research.
Penelitian ini menganalisis pemindaian otak dan informasi keluarga dari UK Biobank, database biomedis dan sumber penelitian skala besar. Analisis menunjukkan bagaimana berbagai wilayah otak berkomunikasi satu sama lain. Tim berfokus terutama pada area yang terlibat dalam gerakan, sensasi, dan hubungan sosial.
Mereka menemukan bahwa orang tua dengan lebih banyak anak cenderung memiliki konektivitas yang lebih kuat di jaringan otak utama, terutama yang terlibat dalam gerakan dan sensasi. Jaringan yang sama ini biasanya menunjukkan penurunan konektivitas seiring bertambahnya usia.
“Kita melihat pola perubahan fungsional yang meluas, di mana jumlah anak yang diasuh yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan konektivitas fungsional di seluruh jaringan somatosensori dan motorik,” kata Holmes. Efeknya tampaknya kumulatif: Semakin banyak anak yang dimiliki orang tua, semakin kuat perbedaan otak yang muncul.
Temuan ini menantang asumsi bahwa memiliki anak terutama menciptakan stres dan ketegangan. Sebaliknya, penelitian ini menunjukkan bahwa menjadi orang tua dapat memberikan bentuk pengayaan lingkungan yang dapat bermanfaat bagi kesehatan otak melalui peningkatan aktivitas fisik, interaksi sosial, dan stimulasi kognitif.
“Lingkungan pengasuhan, daripada kehamilan saja, tampaknya penting karena kita melihat efek ini pada ibu dan ayah,” kata Holmes.
Orang tua dalam penelitian ini juga menunjukkan tingkat hubungan sosial yang lebih tinggi, dengan kunjungan keluarga yang lebih sering dan jaringan sosial yang lebih besar.
Namun, para peneliti memperingatkan bahwa lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami secara pasti bagaimana menjadi orang tua menciptakan perubahan otak ini. Peserta penelitian sebagian besar berasal dari Inggris Raya, sehingga temuan ini mungkin tidak dapat digeneralisasikan ke semua budaya dan struktur keluarga.
Penelitian ini dapat memiliki implikasi di luar hubungan orang tua-anak tradisional.
“Jika apa yang kita ambil adalah hubungan antara peningkatan interaksi sosial dan dukungan sosial yang muncul melalui peningkatan jumlah anak dalam hidup Anda, maka itu berarti bahwa kita dapat memanfaatkan proses yang sama bahkan jika individu tidak memiliki jaringan dukungan sosial saat ini,” kata Holmes.
Band Reality Club, Kirim Surat Cinta untuk Chuck Taylor Lewat Video Manifesto Converse Indonesia
Converse luncurkan LOVE, Chuck: Satu kampanye global dengan misi untuk kembali membangkitkan kembali kecintaan pada siluet Chuck Taylor, yang sejak pertama kali dirilis pada tahun 1917 telah menjadi kekuatan pemersatu lintas batasan dan generasi.
Kampanye LOVE, Chuck mengajak para fans merayakan bagaimana sepatu Chuck Taylor mampu membangkitkan nostalgia dan menumbuhkan rasa saling memiliki, sebagai simbol pemberontakan anak muda, dan ekspresi kreatif. Kampanye ini ingin mempertunjukkan bagaimana sepatu sederhana pilihan para atlet dan seniman mampu menjalin beragam pengalaman setiap penggunanya di seluruh dunia melewati perjalanan panjang dalam mencari jati diri.
Converse Indonesia sekali lagi berhasil memugar warisan Chuck Taylor di kancah kontemporer seiring kita melangkah masuk ke tahun 2025 dengan menyambut band indie rock dan pop alternatif, Reality Club, sebagai Brand Ambassador dalam kampanye LOVE, Chuck. Sebagai penggandrung Converse sejak lama, Chuck Taylor memang telah menjadi teman setia band ini selama perjalanan musik mereka.
“Dear Chuck, thank you udah jalanin semuanya bareng kita. Lo selalu ada saat kita harus mulai dari awal lagi. To restart and reconnect with our loved ones and our best selves. Di balik tiap langkah, tawa, dan nada, selalu ada cerita baru yang mengisi hati. Love. Reality Club.,” ungkap band ini dalam video manifesto LOVE, Chuck mereka, menandai dimulainya kampanye tersebut di Indonesia.
Dibentuk di Jakarta tahun 2016, Reality Club telah berhasil mempertahankan kehadiran online dan offline mereka yang solid, merebut hati para fans dari lingkup nasional maupun internasional yang terpikat lirik introspektif dan melodi catchy khas mereka. Reality Club juga sukses menjejakkan kaki mereka pada skena musik Indonesia dengan diraihnya dua penghargaan bergengsi dari Anugerah Musik Indonesia (AMI) pada tahun 2023 untuk Album Alternatif Terbaik dan Grup Alternatif Terbaik. Kemitraan Reality Club dengan Converse sekaligus menjadi bukti daya tarik Chuck Taylor yang abadi terhadap para pekerja seni serta perannya sebagai simbol ekspresi kreatif dan berani bagi generasi sekarang, karena selama ini dikenal sebagai pilihan bagi mereka yang kreatif dan berjiwa pelopor.
Gyukatsu, hidangan asli Jepang yang terdiri dari daging sapi yang dibalut tepung roti dan digoreng krispi memang telah mendapatkan tempat spesial di hati masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta. Hal inilah yang mendorong Gyukatsu Kyoto Katsugyu, spesialis Beef Katsu asal Kyoto Jepang, untuk membuka cabangnya yang ke-3 di Plaza Indonesia, lantai Basement #005, Jl. MH. Thamrin Kav. 28-30, Jakarta Pusat.
Dengan lebih dari 80 cabang di 9 negara, Gyukatsu Kyoto Katsugyu ingin menjawab dengan serius panggilan masyarakat Jakarta yang sangat besar untuk menikmati hidangan khas Jepang tersebut. Dengan menghadirkan masakan Beef Katsu nomor 1 asal Kyoto Jepang, Gyukatsu Kyoto Katsugyu ingin menghadirkan kualitas otentik sekaligus menawarkan pengalaman bersantap menyenangkan, seolah sedang berada di Jepang dengan dekor dan latar alam negara matahari terbit itu.
Nama hidangan gyukatsu sendiri berasal dari kata gyu (daging sapi) dan katsu (singkatan dari ‘katsuretsu,’ yang berarti irisan). Satu hal unik dari masakan ini adalah persiapannya yang cukup unik demi menghasilkan tekstur yang tetap juicy dan lembut di dalam balutan tepung remah roti yang digoreng garing.
Dengan membidik segmen makan siang ataupun makan malam bagi para profesional dan pekerja kantoran di sekitaran Plaza Indonesia dan seputar area Jakarta Pusat, selain juga tentunya para pecinta makanan Jepang yang berasal dari kalangan keluarga, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa yang ingin menikmati beef katsu nan lezat dengan pelayanan yang ramah. Jangan khawatir, semua menu makanan di Gyukatsu Kyoto Katsugyu tidak mengandung daging babi ataupun minyak babi.
Timbul, Brand Manager Gyukatsu Kyoto Katsugyu Indonesia, mengatakan, sebagai ikon Beef Katsu nomor 1 asal Kyoto Jepang, kualitas makanan, pelayanan dan ambiance yang diberikan kepada pengunjung adalah hal yang selalu diutamakan. Pihaknya dengan ketat selalu melakukan pengawasan terkait semua hal mulai dari pemilihan bahan, operasional dapur, servis, hingga naunsa tempat makan mereka, sehingga pengunjung dapat merasakan pengalaman yang tak akan mereka lupakan. Gyukatsu Kyoto Katsugyu juga selalu memperhatikan masukan pengunjung untuk meningkatkan kualitas.
“Gyukatsu Kyoto Katsugyu yang merupakan restoran spesialis Beef Katsu nomor 1 di Jepang, kini hadir di Plaza Indonesia untuk semakin mempopulerkan gyukatsu ke masyarakat Jakarta secara luas. Diolah dan disuguhkan dengan bahan-bahan berkualitas, panko pilihan, teknik memasak gyukatsu, dan berbagai saus serta kondimen khas Gyukatsu Kyoto Katsugyu, pengunjung akan dapat menikmati pengalaman makan yang kaya rasa dalam setiap set menunya. Kami yakin, akan menjadi Restoran Gyukatsu pilihan yang cocok dijadikan tempat makan favorit sekaligus tempat berkumpul bagi warga Jakarta,” tutur Timbul.
Gyukatsu Kyoto Katsugyu, spesialis Beef Katsu terbaik dari Kyoto, hanya menggunakan daging sapi berkualitas tinggi. Dengan crust panko yang tipis, sepuluh kali lebih halus dari breadcrumbs biasa, menghasilkan katsu yang lezat dengan lapisan renyah nan sempurna.
Konsep di balik penyajian Beef Gyukatsu Kyoto Katsugyu adalah takaran medium rare yang ideal, demi mendapatkan sajian beef katsu yang maksimal. Digoreng dengan suhu tinggi dan dalam durasi singkat menjadikan hidangan unik ini garing di bagian luar sekaligus memancing keluar cita rasa dari daging yang juicy dan lezat. Akan tetapi, bagi pengunjung penikmat katsu yang menginginkan kematangan daging yang lebih menyeluruh, tersedia alat pemanggang beef di atas meja, untuk memastikan setiap pelanggan mendapatkan tingkat kematangan daging sesuai selera masing-masing.
Restoran Gyukatsu Kyoto Katsugyu selalu menghadirkan konsep otentik seperti di tempat asalnya di Jepang. Di Plaza Indonesia, kami menawarkan sejumlah pilihan favorit Beef Katsu yang setiap menunya memiliki ciri unik, siap disajikan dengan nasi Jepang, salad, dan sup miso AKA:
Sirloin: bertekstur lembut dan juicy, khas Beef Katsu klasik dari Gyukatsu Kyoto Katsugyu
Chuck Flap Tail: dikenal kaya rasa dan dagingnya tanpa kehilangan tekstur kelembutannya
Tenderloin: menyajikan daging sapi rendah lemak, tinggi protein dan teksturnya empuk
Wagyu: berbahan beef Sapi Wagyu Australia yang memiliki keseimbangan ideal antara kelembutan dan lapisan lemaknya.
Beef Tongue: menu ini direkomendasikan secara khusus kepada pelanggan untuk dapat menikmati lidah sapi dengan miso cabai pedas khas gyukatsu. Menu ini tidak akan dapat ditemukan pada restoran mana pun di Indonesia.
Keunggulan lain Gyukatsu Kyoto Katsugyu dari restoran katsu lainnya adalah sajian berbagai macam saus dan bumbu yang diracik sendiri oleh chef berpengalaman di setiap set menunya dan dapat dipadu-padankan sesuai selera. Dengan demikian, pelanggan akan dapat menikmati beragam rasa, mulai dari gigitan pertama hingga terakhir dengan beragam bumbu khas gyukatsu, seperti Fresh Wasabi dan Kecap Dashi, Sansho Pepper Salt, Saus Gyukatsu, Kyoto Style Curry, Signature Onsen Egg, Spicy Chili Miso, Pink Tartar Sauce, dan Citrus Soy Sauces with Japanese Radish.
Selain menyajikan beef katsu sebagai menu andalan, Gyukatsu Kyoto Katsugyu Plaza Indonesia juga tersedia hidangan katsu-katsu lainnya seperti Salmon Katsu, Maguro Katsu, Ebi Katsu, dan Tori Katsu, serta Nasi Kari dan Katsu-Ni yang disajikan dengan kaldu dashi panas dan telur setengah matang yang kuning telurnya masih agak lunak dan belum mengeras. Nah, untuk pelanggan yang ingin merasakan 2 kelezatan daging dalam 1 set menu, tersedia opsi pilihan unik, menu half & half.
Dengan Set Course mulai dari Rp88.000 untuk Tori Katsu Set dan Rp288.000 untuk Wagyu Katsu Set, pengunjung Gyukatsu Kyoto Katsugyu di Plaza Indonesia akan mendapatkan pengalaman menikmati Beef Katsu yang enak dan otentik dengan tempat dan lingkungan yang nyaman, serta pelayanan terbaik.
Khusus menyambut bulan puasa, semua cabang Gyukatsu Kyoto Katsugyu juga menyediakan menu Ramadan Special seperti Hotate Katsu (US Giant Scallop), Kaki Katsu (Japan Hiroshima Oyster) dan Unagi Katsu (Kabayaki Eel). Menu-menu tersebut ditawarkan secara platter dan individual.
Bagi pelanggan yang menggunakan kartu kredit Panin, kartu kredit Permata, dan QRIS Wondr by BNI, selama masa spesial pembukaan di Plaza Indonesia, Gyukatsu Kyoto Katsugyu memberikan promo diskon hingga 25%.
Gyukatsu Kyoto Katsugyu Plaza Indonesia dapat dihubungi melalui telepon atau WhatsApp di nomor 0812-9999-8639.
Hubungan yang erat dan penuh kasih sayang antara ayah dan anak perempuan dapat dibangun melalui kegiatan sederhana seperti berjalan-jalan di taman, menurut sebuah studi baru.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. John Day dari University of Essex, seperti dilansir dari Science Daily, menemukan bahwa partisipasi atau sekadar diskusi tentang aktivitas fisik dapat menjadi titik temu bagi keduanya untuk mengembangkan hubungan emosional yang mendalam dan mengubah stereotip tentang ayah yang jauh.
Studi tersebut menemukan bahwa pergeseran sosial dalam makna menjadi seorang ayah, dikombinasikan dengan peningkatan fokus pada olahraga untuk menjaga kesehatan, telah menyebabkan aktivitas fisik memberikan platform bagi hubungan untuk berkembang.
Dr. Day, dari School of Health and Social Care, mengatakan: “Penelitian saya menunjukkan bahwa anak perempuan selalu mencari cara untuk lebih dekat dengan ayah mereka, sementara ini baru-baru ini menjadi lebih fokus bagi para ayah.”
“Dari perspektif seorang ayah, aktivitas fisik secara bersamaan dapat berfungsi sebagai metode untuk menjunjung tinggi identitas maskulin sambil melakukan pengasuhan satu lawan satu, sehingga mereka merasa jauh lebih nyaman di lingkungan ini.”
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Families, Relationships and Societies ini melibatkan wawancara dengan 14 wanita yang lahir antara tahun 1950 dan 1994.
Mereka yang lahir pada tahun 1950-an sebagian besar membahas bagaimana ayah mereka memenuhi peran sebagai penyedia bagi keluarga, dan tetap agak di pinggiran sebagai orang tua.
Namun, anak perempuan yang lahir pada tahun 1980-an dan 1990-an dibesarkan dalam kondisi sosial yang memungkinkan mereka untuk menyadari dan membangun hubungan yang lebih terhubung secara emosional dengan ayah mereka.
Mereka mengenang cerita tentang bagaimana mereka terikat dengan ayah mereka saat mengambil bagian dalam kegiatan seperti berjalan kaki, berenang, dan bersepeda.
Manfaat kesehatan dan kesenangan dari aktivitas fisik diangkat oleh para wanita muda yang mengambil bagian dalam penelitian ini, tetapi beberapa juga berbicara tentang bagaimana mereka menjauhkan diri dari upaya apa pun dari ayah mereka untuk membuat aktivitas menjadi kompetitif.
Terlepas dari transformasi tersebut, mereka yang diwawancarai mengindikasikan bahwa hubungan antara anak perempuan dan ayah masih terstruktur di sekitar preferensi yang terakhir.
“Faktor-faktor kunci yang terkait dengan peran ayah yang telah memungkinkan transformasi ini adalah meningkatnya keunggulan cita-cita keterlibatan ayah dan aktivitas fisik menjadi praktik terkait kesehatan dan pengasuhan anak yang ayah merasa nyaman untuk dilakukan dan bicarakan,” kata Dr. Day.
“Krusial untuk ini adalah konteks Inggris, di mana saling ketergantungan intim merupakan indikasi hubungan yang dicari dan konteks kesehatan masyarakat di mana partisipasi aktivitas fisik diperjuangkan untuk mengurangi penyakit tidak menular.”
Anak-anak Komunitas Senandung Pelangi dan Jakarta Amara Creative Centre (JACC) sedang tampil di sebuah panggung untuk pertunjukan pentas budaya bertajuk Senandung Nusantara di Lippo Mall Nusantara, Jakarta Selatan pada 14 Februari 2025.
Anak-anak Senandung Pelangi menampilkan tarian daerah di panggung Senandung Nusantara yang diselenggarakan di Lippo Mall Nusantara, Jakarta Selatan (14/2). (Foto: Tim Senandung Nusantara).
Tampil dengan penuh semangat, anak-anak dengan riang menampilkan storytelling, nyanyian lagu dan tarian daerah, hingga memperagakan berbagai macam busana daerah Indonesia.
Panggung Senandung Nusantara tak hanya menjadi wadah unjuk bakat tetapi juga menjadi tempat anak-anak mempelajari budaya Indonesia. Wah, Moms dan Pops, ternyata memperkenalkan budaya Indonesia kepada anak-anak bisa dilakukan sejak sedini mungkin, yaa!
Tak perlu memberikan materi sejarah budaya yang berat, Moms dan Pops dapat mulai mengenalkan budaya Indonesia kepada Si Kecil melalui lagu-lagu daerah, tarian nusantara, hingga pertunjukan bakat dan karya lainnya, seperti yang ditampilkan dalam Senandung Nusantara.
Menyeimbangkan pengetahuan anak akan budaya Indonesia menjadi hal penting yang tidak boleh terlupakan. Apalagi jika mengingat paparan budaya asing lebih mudah untuk diakses dan diterima oleh anak-anak karena masifnya informasi pada era digital. Oleh karena itu, Moms dan Pops memegang peran penting, nih, untuk menjadi garda pertama dalam mengenalkan budaya Indonesia kepada Si Kecil.
Anak-anak Senandung Pelangi dan Jakarta Amara Creative Centre (JACC) usai tampil di panggung Senandung Nusantara yang diselenggarakan di Lippo Mall Nusantara, Jakarta Selatan (14/2). (Foto: Tim Senandung Nusantara).
Selain mengenalkan anak dengan budaya Indonesia, Moms dan Pops juga dapat bersikap suportif dan aktif dalam menyediakan wadah yang tepat untuk anak mengekspresikan bakat dan pengetahuannya akan budaya nusantara.
Seperti dengan bergabung pada komunitas anak-anak maupun sanggar seni budaya, sehingga bakat dan pengetahuan Si Kecil dapat tersalurkan dengan baik. Moms dan Pops, juga bisa, nih, terlibat aktif dalam mendukung Si Kecil pada kegiatan-kegiatan seni budaya di sekolahnya.
Alexander Vadimitra, CEO dan Produser AlvaPrimero-Senandung Pelangi juga berpendapat bahwa menciptakan wadah untuk anak-anak mengekspresikan dirinya bisa menjadi jejak pengalaman yang bermanfaat bagi anak-anak di kemudian hari.
“Kami memang sedang memperbanyak fasilitas panggung showcase untuk anak-anak. Banyak potensi, bakat dan talenta yang dimiliki anak-anak Indonesia, dari pedesaan hingga perkotaan. Yang diperlukan mereka adalah wadah atau fasilitas sarana untuk berlatih, namun tidak hanya untuk berlatih seni saja tapi merekam, dan mempertunjukkannya juga, agar menjadi jejak pengalaman yang bermanfaat bagi mereka dikemudian hari.”, ujar Alexander Vadimitra seperti pada rilis pers yang diterima Parentsguide.co (14/2).
Nah Moms dan Pops, selain menyajikan wadah untuk anak berekspresi, jangan lupa juga yaa untuk tetap selektif dan memperhatikan karya-karya yang dinikmati Si Kecil. Selain menghibur, asupan karya yang inspiratif dan mendidik juga perlu diselipkan untuk pengetahuan Si Kecil, sehingga anak tak hanya bahagia tetapi tangki pengetahuannya juga terisi.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum (Lisa), menekankan pentingnya menciptakan ruang internet yang aman dan sehat bagi anak-anak.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara Refleksi Multi Pihak: Mewujudkan Internet Aman dan Ramah Anak di Indonesia, yang merupakan bagian dari rangkaian Festival Internet Aman untuk Anak dalam rangka memperingati Safer Internet Day 2025. Acara ini digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Kamis (27/2/2025).
Deputi Lisa mengingatkan bahwa internet memiliki banyak manfaat bagi anak untuk memudahkan berkomunikasi, berkreasi, berinovasi dan memperoleh informasi. Namun, di sisi lain, ada ancaman yang dapat mempengaruhi perkembangan mereka. Oleh karena itu, perlindungan anak di ruang digital harus menjadi perhatian bersama.
“Anak-anak saat ini adalah digital native. Mereka sejak dari kandungan, lahir dan tumbuh kembang sudah terpapar dan terhubung dengan teknologi termasuk teknologi digital. Mereka dengan mudah menyerap berbagai informasi sejak usia dini. Jika yang mereka terima bukan informasi positif, tentu akan berdampak pada perkembangan otak mereka,” ujar Lisa.
“Apalagi pertumbuhan otak manusia sangat pesat terjadi pada usia dini 0-6 tahun dan jika mereka tidak mendapatkan stimulasi-stimulasi yang tepat, maka akan mempengaruhi kapasitas otaknya. Ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk selalu memastikan tumbuh kembang anak secara optimal dengan memastikan bahwa informasi-informasi yang mereka terima adalah tepat sesuai kesiapan tahapan kehidupan mereka,” jelasnya.
Lisa menjelaskan bahwa pemerintah tengah menyiapkan regulasi teknis guna menciptakan lingkungan digital yang aman bagi anak. Langkah ini bertujuan agar anak-anak dapat memperoleh informasi yang positif dan mendukung tumbuh kembang mereka.
“Acara ini menjadi bagian dari upaya mempertajam regulasi yang sedang kami siapkan. Ini juga mencerminkan bentuk kepedulian semua pihak, tidak hanya pemerintah tetapi juga sektor non-pemerintah dalam melindungi anak-anak, terutama dari dampak negatif dengan adanya teknologi digital,” tambahnya.
Pemerintah saat ini telah merancang berbagai kebijakan terkait perlindungan anak di dunia digital, yang tinggal menunggu proses penetapan, yakni Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Perlindungan Anak dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik dan Rancangan Peraturan Presiden tentang Peta Jalan Perlindungan Anak di Ranah Dalam Jaringan. Dalam hal ini, Kemenko PMK berperan memastikan koordinasi dan sinergi lintas kementerian dan lembaga agar kebijakan tersebut dapat berjalan efektif.
Menurut Lisa, pembatasan dan pengkategorian usia dalam penggunaan media sosial sangatlah penting karena akan memberi pengaruh yang besar terhadap kesehatan mental anak.
“Saat ini, kami juga sedang mengawal rencana pengaturan pembatasan media sosial bagi anak, agar aturan yang disiapkan tidak hanya ditujukan kepada platform media sosial melainkan juga intervensi pola pengasuhan anak di dalam keluarga. Selain itu, aturan yang sedang disusun diharapkan dapat memberikan pengaturan penggunaan media sosial berdasarkan kelompok umur anak atau disesuaikan dengan kesiapan mereka dalam bermedia sosial” katanya.
Lisa menekankan pentingnya pendampingan dan pengawasan yang tepat dari keluarga serta berbagai pihak terkait. Menurutnya, kunci terpenting adalah pengawasan dari semua pihak dalam memastikan regulasi yang dibuat dapat diterapkan secara efektif. Selain itu, kolaborasi multi pihak sangatlah diperlukan untuk menciptakan ruang digital yang lebih aman dan sehat bagi anak.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Indonesia Child Online Protection (ID-COP) bekerja sama dengan Kemenko PMK, KemenPPPA, dan KemenKomdigi untuk merefleksikan tantangan perlindungan anak di internet serta menyusun rencana aksi konkret guna memperkuat kebijakan dan pengawasan. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah Kementerian/Lembaga, termasuk Lembaga Masyarakat dan mitra pembangunan di antaranya UNICEF, ICT Watch, dan Meta.
Drama musikal “MAR” dari ArtSwara yang dipentaskan di panggung teater Ciputra Artpreneur pada Rabu malam telah memberikan pertunjukan yang begitu menyentuh, memukau, dan spektakuler, sehingga mendapatkan penghormatan standing ovation dari sekitar 1000 penonton.
Executive Producer dan penggagas cerita, Maera Panigoro, menyampaikan bahwa pertunjukan ini adalah persembahan khusus untuk menghormati mendiang Bapak Arifin Panigoro dan Ibu Raisis Arifin Panigoro, yang merupakan pengagum karya Ismail Marzuki, kota Bandung, serta musik jazz.
“Sungguh terharu menyaksikan kecintaan penonton malam ini terhadap MAR, terima kasih sudah ikut tersentuh, terbuai sekaligus terpukau dengan suguhan drama musikal kami. Terima kasih untuk karya abadi Ismail Marzuki, yang kami yakin akan terus menginspirasi. Seluruh pemeran, kru dan tim produksi sudah bekerja keras untuk ini semua,” ujar Maera.
Selain kekuatan akting yang luar biasa dipertunjukkan tidak hanya oleh pemeran utama Galabby Tahira yang berperan sebagai Aryati dan Gabriel Harvianto sebagai Sersan Mayor Mar, serta kecemerlangan pemeran lainnya seperti Bima Zeno Pooroe sebagai Kopral Jono, Barly Putra Amandita sebagai Kopral Parta, wirawati Diana Putri sebagai Ningrum dan Ni Made Ayu Vania sebagai Neng serta Chandra Satria sebagai Ambu dan para pelakon lainnya, kekuatan penataan panggung, suara dan cahaya serta persembahan musik pengiring yang dikomandoi oleh Dian HP seolah menyempurnakan malam pertunjukkan perdana MAR yang diperlihatkan dari antusiasme dan umpan balik tawa, senyum dan haru, serta tepukan tangan panjang dari 1000-an audiens yang memenuhi ruangan teater Ciputra Artpreneur, pada Rabu malam.
Latar cerita “MAR” mengajak penonton kembali ke Bandung tahun 1946, masa pergolakan besar yang mengubah kehidupan banyak orang. Melalui penuturan tokoh Nin kepada cucunya, Mara, diceritakan kisah Mar, seorang prajurit Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan Aryati, seorang sukarelawati di rumah sakit, yang bertemu dan menjalin kisah cinta penuh harapan. Namun, konflik di Bandung menjadi penghalang besar dalam hubungan mereka. Peristiwa Bandung Lautan Api pada awal tahun 1946 memisahkan mereka dalam keadaan yang tak terduga, meninggalkan kenangan abadi di kota yang menjadi saksi bisu perjalanan hidup mereka.
Produksi musikal “MAR” merupakan produksi ke-13 ArtSwara dan telah dipersiapkan sejak tahun 2021. Produser MAR, Narindra Kukila menjelaskan bahwa proses produksi memakan waktu lebih lama dari biasanya karena melibatkan konsep yang matang, dimulai dari penulisan naskah drama oleh Titien Wattimena, aransemen lagu oleh Dian HP, dan kemudian garapan koreografinya. Narindra menekankan tiga aspek utama dalam musikal ini: nyanyian, tarian, dan akting.
ArtSwara adalah sebuah rumah produksi musik dan hiburan yang didirikan pada tanggal 7 Agustus 2009. Sesuai dengan visi dan misi PT. Artistika Mahaswara Indonesia, ArtSwara berkomitmen untuk menciptakan pertunjukan drama musikal yang memiliki nilai edukasi yang berkualitas, memberikan alternatif tontonan bagi para pencinta seni Indonesia, serta menjadi wadah pengembangan bakat bagi para pelaku seni, baik profesional maupun non-profesional. Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi menjadi poin penting untuk menjaga konsistensi dan keberlanjutan dari apa yang telah dicapai sebelumnya.
Narindra Kukila berharap “MAR” dapat memberikan kontribusi dalam mengapresiasi warisan Ismail Marzuki dan sejarah Indonesia, terutama bagi generasi muda yang dinilai masih perlu belajar sejarah. Ia ingin mengenalkan lagu-lagu Ismail Marzuki kepada generasi sekarang agar mereka tidak hanya mengenal karya seni kontemporer, tetapi juga seni dari maestro Indonesia.
Musikal “MAR” hadir menyapa penonton mulai dari 26 sampai 28 Februari 2025 di Ciputra Artpreneur, Ciputra World Jakarta.