Home Blog Page 23

Moms dan Pops, Pintar Berwirausaha dan Atur Keuangan Keluarga Bisa Cegah Stunting

0

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G (K) mengajak keluarga-keluarga di Indonesia untuk mencegah stunting melalui refocusing keuangan rumah tangga.

“Guna mendukung percepatan penurunan stunting dan juga pencegahan stunting, saya mengajak keluarga-keluarga melakukan refocusing keuangan rumah tangga.Berdasarkan data yang ada, pengeluaran rumah tangga nomor dua terbesar adalah untuk rokok kemudian juga untuk membeli pulsa. Uang ini tidak untuk membeli ikan atau telur untuk pemenuhan gizi anak dan keluarganya,” kata Hasto Wardoyo dalam pembukaan Pameran Gelar Dagang Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) di Graha Sedulang Setudung, Kabupaten Banyuasin, Selasa (04/07/2023).

Refocusing keuangan keluarga menurut Hasto Wardoyo, harus dilakukan, apabila tidak akan terjadi pembelanjaan untuk hal yang sebenarnya tidak terlalu penting, seperti hanya untuk mengejar prestise yang akhirnya hanya menjadi pemborosan, tidak digunakan misalnya menjadi modal usaha untuk kegiatan yang produktif seperti UPPKA atau UMKM.

Baca juga: Studi Kesehatan di Seputar Harganas: Kesadaran dan Pengetahuan Masyarakat Tentang Stunting Belum Tertanam Baik

“Kalau dalam bahasa Jawa adalah durung pecus keselak besus artinya belum berprestasi tapi mengejar prestise. Padahal definisi kaya sebenarnya bukan tentang kebendaan tapi bagaimana kita bisa hidup seperti sedia kala dalam waktu lama meskipun tidak bekerja”, ujar Hasto.

Kesempatan keluarga menjadi sejahtera melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menurut Haato Wardoyo, harus dimulai sekarang karena tahun 2035 Indonesia akan meninggalkan atau tertutup peluang bonus demografi, dan pada saat itu diperkirakan akan didominasi penduduk usia tua, jangan sampai kita menua sebelum kaya.

Hasto Wardoyo menambahkan, saat ini telah terjadi perubahan terkait perkembangan teknologi, sehingga pemasaran produk hasil usaha juga harus memanfaatkan teknologi. Kemudian juga terjadi perubahan demografi penduduk, saat ini mayoritas penduduk kita adalah anak-anak muda hal ini juga menjadi pertimbangan apabila akan membangun usaha tentunya harus melihat potensi pasar ini.



UPPKA Dapat Nomor Induk Berusaha

BKKBN tengah melakukan proses perlindungan kepada kelompok UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor) untuk mendapatkan legalitas atau keabsahan dalam berwirausaha bagi pelaku usaha mikro keluarga termasuk perlindungan hukum apabila kelompok kegiatan mengalami permasalahan di dalam berwirausaha.

Menurut data Sistem Informasi Keluarga (SIGA) per Februari 2023, saat ini di seluruh Indonesia terdapat sejumlah 35.005 (tiga puluh lima ribu lima) kelompok UPPKA.

Baca juga: RSUI Buka Layanan Radiologi Dental untuk Masyarakat Umum

Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro, Kementerian Investasi/BKPM, Drs. Iwan Suryana, MM, menjelaskan “Nomor Induk Berusaha atau NIB menjadi salah satu legalitas bagi pelaku usaha, baik pelaku usaha besar maupun UMKM. Kementerian Investasi/BKPM menyambut gembira dan apresiasi para keluarga akseptor Keluarga Berencana sangat antusias untuk memiliki usaha, tentunya dengan tumbuhnya pelaku usaha di masyarakat dapat menjadi penunjang perekonomian Negara.

Melalui “Gerakan 1000 NIB (Nomor Induk Berusaha) Bagi Poktan UPPKA” yang merupakan kerjasama dengan Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kementerian Koperasi dan UKM. Kegiatan Kelompok UPPKA diharapkan menjadi kegiatan yang inovatif, kreatif, dan adaptif dalam menjalankan usaha ekonomi produktif, sehingga dapat membentuk keluarga yang mandiri secara ekonomi.

Foto utama oleh Ketut Subiyanto dari Pexels

Aceh Masih Unjuk Gigi di Periode Awal Voting API Award 2023

Salam Pesona Indonesia….

Ajang penghargaan Pariwisata Terbaik Indonesia, Anugerah Pesona Indonesia ke-8 – API Awards 2023, kali ini masih dengan 180 nominasi yang tergabung dalam18 Kategori yang mewakili 38 Provinsi dan 124 Kabupaten/Kota. Pada penyelenggaraan tahun ini, Malam Puncak akan dilaksanakan pada bulan November 2023 dimana Pemerintah Kota Ambon bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi Maluku akan bertindak sebagai tuan rumah penyelenggaraan.

Persiapan demi persiapan terus dilakukan mulai dari audiensi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hingga rapat kordinasi antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Maluku dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon bersama-sama dengan Panitia Penyelenggara.

Di awal bulan Juli 2023, Panitia juga menyampaikan perkembangan klasemen perolehan suara sementara sejak periode voting dibuka pada tanggal 01 Juni 2023. Berdasarkan klasemen saat ini, Provinsi Aceh memimpin dalam perolehan point untuk mengejar penghargaan Juara Umum. Disusul oleh tuan rumah Provinsi Maluku di posisi kedua dan Provinsi Sumatera Selatan di urutan ketiga. Posisi tersebut masih sangat mungkin akan berubah hingga penutupan periode voting pada tanggal 30 September 2023 nanti.

Dari klasemen perolehan sementara juga terjadi banyak kejutan dengan agresifnya perolehan suara nominasi dari daerah-daerah yang selama ini belum begitu aktif terlibat di ajang API Awards seperti Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Buru, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kota Surakarta, Kabupaten OKU Selatan, Kabupaten Nagan Raya dan beberapa Kabupaten/Kota lainnya.

Terlampir disampaikan grafik klasemen perolehan suara sementara sampai dengan tanggal 30 Juni 2023.

Ayo JalanJalan Indonesia sebagai Panitia Penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut berpartisipasi dan mendukung kegiatan Anugerah Pesona Indonesia ke-8 – API Awards 2023.

Lebih dari Sekadar Gummy, Youvit Hadirkan Minuman Kolagen Bebas Gula

Tahukah Moms, sejak memasuki usia 20 tahun, produksi kolagen dalam tubuh seseorang akan mengalami penurunan lho! Maka dari itu, tidak heran rasanya jika banyak orang mulai melakukan perawatan ekstra hingga mencari suplementasi tambahan untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulitnya.

Beberapa tahun belakangan, suplemen kolagen dalam bentuk minuman serbuk mulai menjadi primadona di kalangan wanita Asia, terutama Jepang dan Korea Selatan. Lambat laun, kebiasaan mengonsumsi minuman kolagen pun mulai dilirik oleh wanita Indonesia yang menginginkan kulitnya tetap glowing alami serta terlihat awet muda.

Namun sayangnya, dari banyaknya suplemen atau minuman kolagen yang beredar di pasaran, tidak semua memiliki kualitas yang sama. Maka dari itu, sebagai konsumen Moms harus benar-benar selektif dalam menjatuhkan pilihan.

“Memilih minuman kolagen itu nggak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Pertama dan yang paling penting itu kualitasnya. Pilih minuman kolagen yang menggunakan bahan baku Fish atau Marine Collagen dari Korea. Kedua, lihat kandungan gulanya. Lebih baik pilih yang bebas gula agar tidak menimbulkan masalah kesehatan lain di kemudian hari. Dan terakhir, pastikan minuman kolagen tersebut benar-benar memberikan hasil yang optimal,” jelas Ahli Gizi, Rachel Olsen, B.Sc, M,Sc.

Berangkat dari tingginya kebutuhan suplemen kolagen di Indonesia, Youvit yang selama ini dikenal sebagai brand vitamin gummy pun berinovasi dengan menghadirkan produk minuman kolagen berkualitas tinggi dan bebas gula.

Youvit Collagen Minuman Serbuk merupakan suplemen kolagen bervitamin yang mengandung 2000 mg Fish Collagen dari Korea Selatan, L-Glutathione dari Jepang, Niacinamide, Vitamin C, Vitamin E, dan ekstrak Saffron sebagai antioksidan.

Soal rasa, Moms tidak perlu khawatir akan merasakan amis atau kimiawi yang kuat, karena dalam setiap teguk Youvit Collagen Minuman Serbuk, Moms dapat merasakan kenikmatan Anggur Hibiskus alami yang enak, unik, dan menyegarkan. Jadi, serasa minum jus buah gitu deh!

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, jangan lupa rutin konsumsi 1 gelas setiap hari saat pagi atau sebelum makan siang selama minimal 30 hari. Rasakan manfaat terbaiknya untuk anti-aging, meratakan warna kulit dan membuatnya lebih glowing, serta menjaga skin barrier.

Selain hadir untuk glowing alami cantik Anda, Youvit Collagen Minuman Serbuk juga bebas gula, berbeda dengan suplemen kolagen lain yang mengandung gula tinggi. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan pun lebih berkualitas serta tidak mengandung pewarna dan perasa buatan. Sehingga, lebih aman untuk dikonsumsi setiap hari dalam jangka panjang.

“Beberapa minggu ini konsisten konsumsi Youvit Collagen Minuman Serbuk, berasa banget sih improvement-nya di kulit! Kulit lebih lembab, lebih cerah, dan yang ketara banget lebih elastis,” ungkap Namira Adzani, seorang content creator dan beauty enthusiast.

Tidak hanya Namira Adzani, salah satu konsumen setia Youvit juga telah merasa langsung manfaat terbaik dari Youvit Collagen Minuman Serbuk, “Aku udah coba banyak minuman kolagen, tapi gak ada yang ngefek. Akhirnya, coba Youvit Collagen Minuman Serbuk. Setelah 2-3 minggu minum, hasilnya mulai kelihatan banget. Sekarang kulitku jadi lembab, kenyal, dan glowing gitu. Intinya KONSISTEN sih minumnya. Fix aku bakal repurchase lagi”.

Saat ini, Youvit Collagen Minuman Serbuk dapat dengan mudah Moms beli secara online di website Youvit (www.youvit.co.id), Official Store Youvit di marketplace (Tokopedia, Shopee, TikTok Shop, Lazada, Blibli, dan lainnya). Sementara secara offline sudah dapat Anda temukan di gerai Watsons terdekat.

Foto utama dari Youvit

QOTD: Anak Bekerja, Bagaimana Dorong Dirinya Lanjut Pendidikan ke Jenjang Lebih Tinggi? 

QOTD merupakan rubrik Q&A atau tanya jawab di Parentsguide yang hadir khusus untuk Moms dan Pops yang ingin melayangkan beragam pertanyaan seputar isu parenting, kesehatan dan pendidikan. Narasumber pakar pendidikan, parenting dan kesehatan siap memberikan jawaban.

Bagaimana mendorong anak agar mau melanjutkan pendidikan ke jenjang yg lebih tinggi meskipun sudah bekerja? 

Jawaban oleh Prof. Gorky: 

Moms dan Pops, di zaman dulu, sebelum terdapat sistem pendidikan jarak jauh (distance learning, yang sekarang populer dengan sebutan pembelajaran daring) pilihan sangat sempit. Artinya, jika kita memilih untuk studi, maka nyaris tak ada kesempatan untuk bekerja. Demikian pula sebaliknya, jika sedang studi maka hampir tertutup kesempatan untuk bekerja.

Seiring berjalannya waktu, apalagi dengan adanya pembelajaran daring seperti saat ini, maka bekerja sambil studi atau studi sambil bekerja menjadi mungkin.

Apa yang harus dipertimbangkan agar kedua kegiatan tersebut (studi dan bekerja) berjalan beriringan dan sama berhasilnya?

1. Manajemen waktu

Ingat, sehari hanya 24 jam. Tidak lebih dan tidak kurang. Efektivitas mengelola waktu menjadi kuncinya. Cermat dan bijaklah mengatur waktu agar tidak ada kegiatan yang terbengkalai

2. Kemampuan multitasking

Sejauh mungkin, membiasakan diri mengerjakan pekerjaan berbeda tetapi dalam momen yang bersamaan. Kemampuan diri agar terampil dalam membuat fokus dan upaya serius menjadi penting.

3. Penyelarasan hobi dan tanggung jawab

Keterampilan memilih beban tugas yang sejalan dengan hobi merupakan keuntungan. Cari dan temukan pekerjaan yang selain dikuasai, juga disukai. Dengan demikian beban pekerjaan dan beban studi akan saling menunjang.

4. Akrab dengan teknologi

Jangan gagap dengan teknologi. Teknologi yang sudah tersedia saat ini merupakan alat ampuh yang membuat pekerjaan menjadi lebih cepat, lebih sederhana dan tentu saja menjadi lebih baik.

Semoga bermanfaat!

Moms dan Pops, dapat menyampaikan pertanyaan lainnya dengan mengajukan pertanyaan pada link ini. 

Semua akan dijawab secara profesional oleh para ahli Parents Guide sesuai dengan kategori pertanyaannya. Moms dan Pops tidak perlu khawatir, karena form yang diajukan bersifat pribadi dan rahasia.

Studi Kesehatan di Seputar Harganas: Kesadaran dan Pengetahuan Masyarakat Tentang Stunting Belum Tertanam Baik

0

Bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 Tahun 2023. Peringatan Harganas jatuh di setiap 29 Juni, dan menurut rencana tahun ini diperingati secara nasional di Palembang, Sumatera Selatan, pada 6 Juli 2023. Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir pada puncak peringatan yang akan dihadiri ribuan tamu undangan.

Mengambil tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting, Untuk Indonesia Maju”, peringatan Harganas tahun ini dibayangi-bayangi kerja keras pemerintah dan berbagai pihak dalam upaya melakukan percepatan penurunan stunting.

Pemerintah telah menargetkan prevalensi stunting menjadi 14 persen tahun 2024, di mana pada 2019 mencapai 27,6 persen (Riskesdas 2019) dan di 2023 turun menjadi 21,6 persen, Prevalensi ini sekaligus menunjukkan bahwa sebenarnya keluarga berisiko stunting di Indonesia sangat mungkin jauh lebih besar.

Baca juga: Moms dan Pops, Keluarga Berkualitas, Kunci Bangsa Indonesia Atasi Berbagai Masalah

Berdasarkan Studi Health Belief Model, ada 98 persen masyarakat yang memahami kata stunting, namun masih 89 persen masyarakat tidak setuju dan sangat tidak setuju bahwa stunting itu hoax. Diperkuat pula bahwa 98 persen masyarakat meyakini stunting itu berbahaya bagi kesehatan anak. Namun 50 persen masyarakat tidak percaya atau tidak setuju bahwa stunting menghambat kognitif anak.

Sebesar 39 persen tidak setuju bahwa risiko dan penyebab stunting karena faktor kurang nutrisi dari makanan, dan 47 persen risiko stunting bukan karena ketidak mampuan membeli makanan bergizi. Masyarakat juga tidak meyakini bahwa anak risiko stunting berhubungan dengan pola asuh (58 persen) dan percaya bahwa stunting bukan penyakit atau kondisi medis yang serius (35 persen).

Hasil survey tersebut menggambarkan bahwa kesadaran tentang apa itu stunting, bagaimana berbahayanya stunting dan apa penyebab stunting belum tertanam dengan baik. Hal ini dapat disebabkan karena mayoritas keluarga Indonesia belum melihat dirinya sebagai Keluarga Berisiko Stunting. Kondisi ini sangat mungkin merupakan hasil dari pendekatan pencegahan stunting yang selama ini bersifat top-down.

Masyarakat dari sisi sosio-kultural melihat soal perencanaan memiliki anak, kehamilan dan merawat/mengasuh bayi/anak sebagai pengetahuan yang diterima turun-temurun dan selama ini tidak mengenal masalah yang disebut sebagai stunting. Banyak juga keluarga yang merasa mereka berkecukupan secara ekonomi sehingga merasa yakin bebas dari ancaman stunting.

Jika kesadaran apa itu stunting, bagaimana berbahayanya dan apa penyebabnya belum dimiliki maka masyarakat belum melihat dirinya sebagai Keluarga Berisiko Stunting. Atau sebaliknya, karena belum melihat diri mereka sebagai Keluarga Berisiko Stunting maka keluarga Indonesia belum memiliki kesadaran tentang apa itu stunting, bagaimana dampak dan berbahayanya serta apa penyebabnya, bagaimana pencegahannya.

“Jadi, sangat wajar jika masih banyak keluarga yang tidak tahu dan tidak merasa perlu tahu bagaimana cara mencegah stunting,” ujar Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo Sp.OG (K), Kamis (29/6/2023), di Jakarta dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.

Pada 2021, Kepala BKKBN mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo untuk mengemban tugas baru sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia.



Mengambil momentum tersebut, BKKBN mengedepankan esensi ‘keluarga bebas stunting’ sebagai substansi tema dalam peringatan Harganas tahun ini, dengan maksud dapat dimanfaatkan sebagai pintu masuk untuk mendekatkan Hari Keluarga Nasional dengan keluarga Indonesia. Seraya berharap peringatan Harganas tahun ini menjadi momentum penting dalam merevitalisasi kembali peran keluarga dalam pembangunan.

Isu stunting sangat dekat dengan masa depan keluarga dan harus dapat disampaikan dengan cara yang lebih tepat, lebih menyentuh dan lebih memahami sudut pandang khalayak. Hal ini agar mereka menyadari bahwa pentingnya merencanakan keluarga, melaksanakan 1000 hari pertama kehidupan (HPK) bagi pasangan usia subur, dan mengatur jarak kelahiran antara anak yang satu dengan anak berikutnya.

Baca juga: Mengajak Si Kecil ke Kebun Binatang Saat Liburan. Apa Sajakah Manfaatnya?

Pemerintah (BKKBN) berharap keluarga Indonesia sadar bahwa pemahaman akan hal tersebut di atas dapat menghindari anak-anak mereka dari gagal tumbuh dan gagal berkembang (stunting). Bila hal ini dapat dilaksanakan maka khalayak akan menemukan relevansi pentingnya pencegahan stunting untuk menjaga dan merencanakan keluarga, serta masa depan anak dan cucu.

“Dengan demikian mimpi Indonesia 100 tahun mendatang (tahun 2045) menjadi negara yang memiliki Generasi Emas bisa terwujud,” tutur dr. Hasto Wardoyo. Salah satu upaya taktis untuk mencapai ‘zero stunting’ di Indonesia adalah mengimplementasikan narasi besar komunikasi stunting dalam momentum Harganas.

Foto utama oleh Migs Reyes dari Pexels

RSUI Buka Layanan Radiologi Dental untuk Masyarakat Umum

0

RSUI meresmikan layanan radiologi dental dalam rangka mendukung pengembangan layanan kesehatan gigi dan mulut di Kota Depok. Layanan radiologi dental merupakan bagian dari Pelayanan Gigi dan Mulut serta Radiologi Imaging Center RSUI.

Radiologi dental berperan dalam mendukung pemeriksaan, menegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan dalam membantu berbagai kasus medis gigi dan mulut, memvisualisasikan struktur gigi dan jaringan sekitarnya dengan menggunakan teknologi terkini serta dalam bentuk digital radiografi.

Dalam momentum yang sama RSUI juga menyelenggarakan Meet The Expert (MTE) yaitu webinar gratis yang diikuti oleh tenaga medis. Pembahasan topik webinar ini yaitu seputar peranan radiologi dental pada aspek perawatan gigi dan mulut dengan menghadirkan narasumber ahli di bidangnya. Tak hanya itu, kami juga menyediakan sertifikat Satuan Kredit Profesi (SKP) dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) bagi peserta yang memenuhi syarat.

Baca juga: Libur Sekolah Telah Tiba, Yuks Berburu Mainan Seru untuk Main Bareng

Direktur Utama RSUI, Dr. dr. Astuti Giantini. Sp.PK(K), MPH, dalam sambutannya menuturkan rasa syukur atas terselenggaranya peresmian radiologi dental di RSUI dan apresiasi yang mendalam atas dukungan berbagai pihak.

“Sejak awal Juni 2023 kami sudah mulai menerima pasien yang membutuhkan layanan radiologi dental di RSUI. Tentunya layanan ini sudah kami rancang dan persiapkan. Alhamdulillah, puji syukur dengan proses dan dukungan tim akhirnya bisa terselenggaranya peresmian, sehingga kami dapat memberikan layanan yang holistik dalam merawat pasien dan membantu dokter gigi merencanakan perawatan yang lebih baik” tuturnya.



Layanan ini juga mendapat dukungan dari Universitas Indonesia (UI) melalui Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA beliau menyampaikan UI turut senang dan bangga atas tersedianya fasilitas yang cukup lengkap dan memadai serta tim ahlinya di Kota Depok melalui Layanan Radiologi Dental RSUI.

Layanan Radiologi Dental RSUI mencakup pemeriksaan radiografi intraoral terdiri dari periapikal, bitewing, dan oklusal. Pemeriksaan radiografi ekstraoral terdiri dari panoramik, cephalometry lateral, cephalometry postero-anterior, TMJ 4 views. Pemeriksaan Cone-Beam CT yang menghasilkan gambaran 3 dimensi. Layanan ini melibatkan tim medis multidisiplin yang terdiri dari spesialis radiologi kedokteran gigi, radiografer, serta bekerja sama dengan dokter gigi umum dan spesialis lainnya dalam penatalaksanaan pasien secara komprehensif.

Baca juga: Moms, Dari Sukses Tahun Lalu Komunitas Muda Ini Lanjut Movement Gelar Pelarian Weekenders

Walikota Kota Depok yang diwakili oleh Dinas Kesehatan Kota Depok, dr. Mary Liziawati, juga turut menyampaikan apresiasinya “Dengan adanya layanan ini Warga Depok tak perlu jauh-jauh ke luar kota untuk mendapatkan layanan tersebut. Layanan gigi dan mulut yang makin bertambah dan semakin moderen tentunya akan berguna untuk masyarakat Kota Depok” ujarnya.

RSUI menerima pasien umum, pasien dengan jaminan asuransi swasta, serta peserta jaminan BPJS Kesehatan. Dengan diresmikan layanan ini kami berharap akan memberikan manfaat bagi pasien-pasien kami. RSUI terus berkomitmen memberikan perawatan kesehatan terbaik bagi setiap individu.

Foto ilustrasi utama oleh Mufid Majnun dari Unsplash

Moms dan Pops, Keluarga Berkualitas, Kunci Bangsa Indonesia Atasi Berbagai Masalah

0

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi pembicara kunci dalam agenda Talkshow bertema “Siapkan Keluarga Berkualitas Menuju Generasi Emas” yang digelar oleh Kedeputian Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, pada Selasa lalu (27/6) di Aula Heritage Kemenko PMK.

Muhadjir mengatakan, bangsa Indonesia akan dapat mengatasi berbagai macam masalah, jika setiap keluarga bisa mengatasi masalah yang dimilikinya masing-masing. Muhadjir meyakini bahwa jika lingkungan keluarga berjalan dengan baik, maka kondisi negara juga dipastikan akan baik.

“Maka dari itu harus ada family value. Nilai-nilai yang harus ada dan diterapkan dalam setiap keluarga. Harapannya talkshow ini juga akan mempunyai output rumusan seperti apa nilai keluarga yang ideal untuk Indonesia,” ujarnya.

Selain itu Moms dan Pops, Muhadjir mengatakan bahwa setiap keluarga harus memberikan proteksi kepada anak-anak dalam penggunaan ponsel. Hal itu ia terangkan mengingat anak-anak telah terpapar berbagai macam informasi yang berasal dari media sosial yang beredar sangat bebas. Dengan kemudahan teknologi informatika telah mendegradasi fungsi otak, termasuk daya baca dan tulis serta memerosotkan tata nilai keluarga. Untuk itu diharapkan keluarga dapat menyaring berbagai informasi yang tidak baik bagi tumbuh-kembang anak.

Baca juga: Seru! 12 Anak Muda Kibarkan Bendera Hari Keluarga Nasional di Gunung Ceremai

“Kita harus betul-betul bisa membekali anak-anak agar mereka mampu menyaring informasi yang masuk dan penggunaan ponsel tidak mengganggu kondisi kesehatan, mental dan pertumbuhan anak,” imbuhnya.

Dalam memastikan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, pemerintah telah membangun sistem iBangga atau Indeks Pembangunan Keluarga yang digunakan untuk mengukur tiga dimensi dalam keluarga, yaitu dimensi kemandirian, dimensi ketenteraman, dan dimensi kebahagiaan. Diketahui saat ini, capaian iBangga telah mengalami peningkatan, dari 54,01 di tahun 2021 menjadi 56,07 di tahun 2022. Dimana dimensi ketenteraman mencapai 58,23, dimensi kemandirian berada di angka 52,41, dan dimensi kebahagiaan sebanyak 57,56.

“Capaian ini tentunya harus kita tingkatkan agar keluarga Indonesia benar-benar memiliki ketahanan dan ketangguhan untuk menghadapi berbagai tantangan pembangunan yang semakin kompleks kedepannya,” ujar Muhadjir.

Untuk itu, Muhadjir ingin memastikan agar keluarga mampu melaksanakan delapan fungsi keluarga yang harus dipersiapkan sejak awal membangun insititusi keluarga, memastikan kesejahteraan individu dalam keluarga agar terpenuhi hak-haknya dan terlindungi sesuai siklus kehidupan, pembagian peran yang setara, serta didukung lingkungan yang aman dan sehat.

Baca juga: dr. Nat: Taklukkan Sengatan Ekstrim Matahari dan Polusi, Perawatan, Perlindungan Kulit Harus Utuh

Talkshow ini merupakan rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 yang jatuh pada tanggal 29 Juni 2023, sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman individu, keluarga dan masyarakat mengenai pentingnya membangun keluarga yang berkualitas sebagai fondasi pembangunan bangsa dan negara menuju Indonesia Emas.



Turut hadir dalam mengisi diskusi: Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP Tonny Agung Arifianto, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Nopian Andusti, Plt. Direktur Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan Nida Rohmawati, perwakilan Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kementerian Agama Suryo Agus Suripto, Tan Shot Yen selaku Ahli Gizi Indonesia, serta Laila Nuranna dari Yayasan Kanker Indonesia. Hadir dari perwakilan Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI, Korpri, Dharma Wanita baik secara luring dan daring. Sementara perwakilan Forkopimda seluruh Indonesia hadir secara daring.

Foto utama oleh Vidal Balielo dari Pexels

Libur Sekolah Telah Tiba, Yuks Berburu Mainan Seru untuk Main Bareng

Libur panjang sekolah telah tiba, dan saatnya si kecil menghabiskan waktu bermain bersama orang tua maupun teman-teman di rumah dan di luar rumah.

Sebagai pelopor mainan edukasi, Early Learning Centre menyediakan banyak permainan yang bisa dipakai oleh anak-anak mulai usia 0-8 tahun, kembali menambahkan waktu dalam penawaran spesial untuk si kecil mendapatkan mainan baru.

Mohit Nigam, Brand General Manager dari Early Learning Centre Indonesia mengungkapkan, “Melihat antusias para orang tua menanggapi promo dari Early Learning Centre sebelumnya, kami melanjutkan menyediakan program diskon hingga 70% untuk pembelian secara daring, serta tambahan 10% untuk beberapa merek terpilih lewat pembelian secara langsung di seluruh gerai. Adanya antusias yang besar terhadap pembelian banyak mainan ini, menjadi salah satu bentuk dukungan dari para orang tua untuk memberikan sesuatu yang istimewa untuk si kecil saat liburan, dengan berbagai macam bentuk permainan.”

“Menjadi pelopor mainan edukasi terbesar, membuat Early Learning Centre semakin memahami tahapan perkembangan si kecil lewat sebuah permainan yang digunakan. Oleh karenanya, kami menyambut hangat jika si kecil bisa melihat dan memilih langsung permainan Early Learning Centre bersama orang tua di seluruh gerai kami, agar bisa menentukan mainan apa yang sangat berkesan bagi mereka,” lanjut Mohit.



Berikut beberapa pilihan mainan yang dapat orang tua berikan kepada si kecil selama berliburan:

RAZOR CRAZY CART SHIFT – BLUE

DRIFTING FUN FOR EVERYONE!


Dengan Crazy Cart® Shift™ yang baru, anak-anak yang lebih muda dapat mengendarai, berputar, dan melayang tidak seperti sebelumnya! Dirancang untuk menyenangkan bagi pengendara dari semua tingkat keahlian, Crazy Cart Shift dimulai sebagai sesi putaran yang menyenangkan dan berkembang menjadi pengalaman drifting yang tak tertandingi seiring dengan semakin terbiasanya pengendara dengan kontrolnya. Sistem drift yang disederhanakan dari Crazy Cart Shift secara otomatis aktif sehingga pengendara dapat menjaga kedua tangan mereka tetap berada di atas kemudi sambil fokus pada kemudi dan kontrol throttle, sama seperti para profesional!



MICRO LUGGAGE EAZY OCEAN BLUE

Micro Eazy Luggage adalah yang harus dimiliki di antara gadget perjalanan yang trendi dan praktis! Anda dapat meninggalkan kereta dorong di rumah mulai sekarang, karena pendamping perjalanan pintar ini dapat berubah dari troli menjadi kendaraan untuk anak-anak dalam sekejap!

Anak-anak menikmati kesempatan untuk duduk dan naik, Anda memiliki satu tangan yang bebas dan barang bawaan Anda juga tersimpan dengan rapi – semuanya baik-baik saja, menyenangkan dan santai. Jika anak-anak tidak bersama Anda, cukup gunakan troli sebagai teman belanja atau untuk tas tangan Anda saat bepergian.



LITTLE BIRD TOLD ME ANIMAL RIDE ON – MOOBERT

Memiliki kesan seperti pahlawan super, Moobert menawarkan perjalanan yang mempesona bagi si kecil ke dalam imajinasi mereka. Kursi melengkung yang mendukung dan roda multi arah, Moobert menawarkan perjalanan yang menyenangkan dan bersahabat. Kursi melengkung yang mendukung dan kastor multi arah. Rangka kayu solid, multi tekstur, kerutan dan bodi empuk yang lembut. Moobert cocok untuk anak usia 12 bulan ke atas.




ELC CUPCAKE COMPLETE COLLECTION

Mari kita bawa boneka kita berjalan-jalan di taman dengan kursi dorong yang indah; kita bisa membawa tas ganti dan semua aksesorisnya yang cantik. Saat kembali ke rumah, kita bisa memberinya makanan lezat di kursi tinggi dan meletakkannya di kursi goyang untuk menenangkannya dan bermain dengannya.



Sempurna untuk permainan imajinatif, Cupcakes Complete Collection memiliki semua yang dibutuhkan si kecil untuk merawat boneka atau mainannya. Didesain dengan warna merah muda yang cantik untuk tampilan yang istimewa, ini merupakan hadiah yang luar biasa. Penuh dengan kepribadian dan mudah dibawa, koleksi ini pasti akan menjadi favorit dan dikenang selama bertahun-tahun yang akan datang. Dengan bermain peran dan mengarang petualangan yang terinspirasi dari keluarga, si kecil akan meningkatkan kemampuan kreatifnya, mendukung area penting dalam perkembangannya.


PONYCYCLE HORSE – BROWN

RIDE IN PASSION INSPIRE IMAGINATION!


Tidak seperti mainan dorong, kuda goyang atau skuter lainnya, kuda poni kami pasti akan memberi si kecil pengalaman berkuda yang sesungguhnya! Duduk di atas pelana, berbaring kaki di atas kuda dan menekan sanggurdi kemudian kuda poni mulai bergerak maju dengan sedikit sentakan dan si kecil bisa merasakan bunyi klik. Kendalikan kuda poni dengan keahlian, seolah-olah si kecil dan kuda poni adalah satu bagian! Ayo, mulailah kehidupan urban ala Barat!



Produk PonyCycle berfokus untuk mendorong imajinasi dan kreativitas anak-anak. Kami juga menginspirasi anak-anak untuk bertemu dengan lebih banyak teman PonyCycle dan berbagi cerita petualangan yang luar biasa.

Untuk melihat koleksi lengkap mainan Early Learning Centre lainnya, bisa mengunjungi:
https://www.elc.co.id/sale.html. Dapatkan penawaran terbaik yang berlaku di seluruh gerai Early Learning Centre Indonesia, Website elc.co.id dan layanan Chat To Shop melalui whatsapp di nomor +622129181155. Periode promo berlangsung pada 28 Juni – 10 Juli 2023.

“Sekecil apapun momen bersama anak, bermain merupakan salah satu bentuk sederhana yang dapat dirasakan oleh si kecil. Bermain semakin berarti apabila si kecil didampingi sosok yang bisa menginspirasinya. Lebih dari itu, beragam permainan seru menjadi penunjang untuk si kecil bisa merasakan banyak kreativitas saat bermain, baik bersama teman sebayanya maupun bersama orang tua. Maka dari itu, Early Learning Centre selalu menggaungkan untuk orang tua terlibat di setiap proses bermain anak, termasuk dalam pemilihan permainan”, tutup Mohit.

Seru! 12 Anak Muda Kibarkan Bendera Hari Keluarga Nasional di Gunung Ceremai

0

Satuan Karya Keluarga Berencana (Saka Kencana) dan Forum Generasi Berencana (GenRe) Jawa Barat, melakukan Ekspedisi Pendakian dan Pengibaran Bendera Hari Keluarga Nasional (Harganas). Pengibaran bendera dilakukan di puncak Gunung Ceremai atau Ciremai di Kabupaten Kuningan (Jawa Barat) pada 29 Juni 2023, tanggal di mana Harganas diperingati secara nasional.

Pelepasan tim ekspedisi dilakukan Ketua Tim Kerja Balnak, Elma Triyulianti, yang juga Mentor Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, bertempat di Balai Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Selasa (27/06/2023).

Tim ekspedisi beranggotakan 12 anak muda ini dipimpin langsung Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Kuningan, Alfalah Shiddieqy Arifin.

Alfalah bukan sosok asing di kalangan pecinta alam Kuningan. Dia merupakan pegiat kelompok pecinta alam “AKAR” (Anak Kuningan Alam Rimba).

Baca juga: Jangan Lupa Konsul Ke Dokter Sebelum Ibu Masuk Kerja

Gunung Ceremai (Latin: Gunung Ceremé) dipilih sebagai lokasi pengibaran Bendera Harganas tahun 2023 karena gunung ini merupakan gunung dengan puncak tertinggi di Jawa Barat. Tepatnya berada 3.078 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Adapun beberapa gunung tertinggi lainnya di Jawa Barat di antaranya Gunung Pangrango dengan ketinggian 3.019 mdpl, Gunung Gede (2.927 mdpl), Gunung Cikuray (2.821) mdpl, dan Gunung Papandayan (2.665 mdpl). Kini, Gunung Ceremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ceremai (TNGC), yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektar.

Sesaat sebelum melepas tim, dari kaki Gunung Ceremai, Elma berpesan bahwa kegiatan ini tak lepas dari salah satu program prioritas nasional yang kini diemban BKKBN, yaitu percepatan penurunan stunting.

“Pendakian, kemudian pengibaran Bendera Harganas di Puncak Gunung Ceremai ini merupakan simbol bahwa dalam mencapai keluarga bebas stunting butuh usaha, butuh ikhtiar. Sama halnya dengan mendaki Gunung Ceremai, butuh tenaga yang tidak sedikit, butuh strategi, butuh kolaborasi, di mana itu semua juga dibutuhkan dalam upaya kita mengentaskan stunting di Jawa Barat,” tutur Elma.

Menurut data yang disampaikan Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Kuningan, Trisman Supriatna yang juga hadir melepas keberangkatan tim ekspedisi, mengatakan berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 prevalensi stunting di Kabupaten Kuningan berada di angka 19,4%.



Sedangkan berdasarkan data bulan penimbangan balita Februari 2023 dan ePPGBM, di Kuningan terdapat 5.356 kasus, atau 7,7% di mana Kecamatan Cigugur termasuk kecamatan dengan kasus tertinggi, ada 213 kasus stunting. Di Desa Cisantana ada 34 kasus.

“Kami mendukung kegiatan ini, karena selain untuk mengampanyekan Hari Keluarga, ada kegiatan-kegiatan yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Cigugur. Baik berupa promosi kesehatan reproduksi remaja, juga pemberian bantuan telur bagi keluarga-keluarga berisiko stunting yang ada di sini. Nanti kita sisir mulai dari daerah sekitar kaki Gunung Ceremai ini,” ucap Trisman.

Selain kegiatan ekspedisi, di tempat yang sama dilaksanakan beberapa kegiatan lainnya. Yaitu sosialisasi dan edukasi kesehatan reproduksi, gizi dan anemia bagi para remaja.Termasuk kegiatan sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) bagi keluarga-keluarga yang memiliki bayi di bawah dua tahun (Baduta) di Desa Cisantana.

Baca juga: Mengajak Si Kecil ke Kebun Binatang Saat Liburan. Apa Sajakah Manfaatnya?

Tim ekspedisi memulai jalur pendakian dari Ipukan-Palutungan. Di sana terdapat Kampung KB di Dusun Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur. Kampung KB ini telah dibentuk sejak 2017 lalu.

“Semoga kebulatan tekad kita, kegigihan kita mendaki dan mengibarkan Bendera Harganas di Puncak Gunung Ceremai betul-betul mencerminkan sejauh mana kegigihan kita dalam percepatan penurunan stunting,” tutup Elma sambil melepas tim di Jalur Pendakian Palutungan.

Mengajak Si Kecil ke Kebun Binatang Saat Liburan. Apa Sajakah Manfaatnya?

Moms, mengajak si kecil ke kebun binatang merupakan salah satu kegiatan yang sangat menyenangkan. Kebun binatang memang merupakan salah satu destinasi wisata yang cocok untuk dijadikan pilihan berlibur bersama anak-anak.

 Saat berada di kebun binatang, si kecil bisa melihat aneka jenis hewan yang ada di sana. Bahkan, hewan-hewan yang selama ini hanya ia lihat lewat gambar di buku, televisi, maupun gawai kini dapat dilihat langsung. Mulai dari hewan peliharaan, seperti kelinci, kucing, dan ayam hingga hewan yang jarang ditemukan, seperti singa, unta, dan gajah. Tentu saja, pengalaman ini akan sangat berkesan bagi si kecil.

Nah, ternyata, kegiatan ini tidak hanya  menyenangkan. Saat mengunjungi kebun binatang, si kecil juga bisa mendapatkan banyak manfaat. Apa sajakah manfaat tersebut? Berikut ini akan diulas manfaat  si kecil berkunjung ke kebun binatang satu per satu.

5 Manfaat Mengajak Si Kecil  ke Kebun Binatang

1. Mempererat Hubungan Orang Tua dengan Anak

Mengajak si kecil ke kebun binatang ternyata dapat membuat hubungan orang tua dan anaknya menjadi makin dekat dan erat. Kesibukan orang tua di kantor dan kesibukan anak di sekolah dapat dicairkan dengan kebersamaan di tempat ini. Kebersamaan saat berada di kebun binatang dapat menghadirkan rasa  kasih sayang serta dapat menjadi momen berharga yang tak mudah dilupakan. Agar kenangan itu abadi, Moms bisa memotret kebersamaan tersebut.

Baca juga Moms, Dari Sukses Tahun Lalu Komunitas Muda Ini Lanjut Movement Gelar Pelarian Weekenders

2. Membantu Anak Bereksplorasi

Saat berada di kebun binatang, biarkan si kecil bereksplorasi dengan menjelajahi lingkungan sehingga ia akan menemukan hal-hal baru. Kegiatan ini dapat membantu  pertumbuhan dan perkembangan motorik, kognitif, bahasa, dan akademik si kecil. Hal ini dapat terjadi karena saat si kecil menjelajahi kebun binatang, ia akan sangat senang dan seolah-olah merasa sedang berpetualang. Hal ini juga didukung dengan adanya tawaran program edukasi yang disediakan oleh beberapa kebun binatang. Dengan begitu, si kecil akan memahami lebih banyak tentang habitat, makanan, maupun perilaku hewan.

3. Belajar Mematuhi Aturan

395FansLike
11,766FollowersFollow
8,385FollowersFollow
15SubscribersSubscribe