Gejala DBD Pada Anak dan Cara Mengatasinya

Munculnya gejala yang sudah pada fase kritis ini terjadi karena adanya keterlambatan penanganan dan imunitas anak yang sudah tak mampu menahan virus dengue tersebut. Gejala pada anak biasanya dimulai antara 24 sampai 48 jam atau panas hari ke 4 menjelang hari ke 5.

Baca juga Libur T’lah Tiba, Berikut Rekomendasi Tempat Seru untuk Berlibur dengan Sang Buah Hati! 

Bagaimana Mencegah Penyebaran DBD?

Foto dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Hal ini perlu menjadi perhatian bagi Moms dan Pops khususnya agar tidak terjadi hal yang fatal dan untuk mencegah penularan terutama pada anak. Berikut kiat yang bisa dipraktekkan untuk mengurangi dan mencegah penyebaran penyakit DBD tersebut, berikut tipsnya sederhananya:

Moms dan Pops, pengobatan bukanlah cara untuk menghentikan penyakit DBD. Namun, pencegahan gigitan nyamuk dan pengendalian populasi nyamuk masih menjadi metode utama untuk mencegah penyebaran demam berdarah.

  • Hindari tidur disiang hari. Nyamuk aedes biasanya aktif pada waktu pagi hingga menjelang sore. Namun tak banyak yang juga menggigit pada malam hari. Oleh karena itu hindari untuk berada di kamar pada siang hari.
  • Kenali nyamuk penyebar penyakit dengue, yaitu nyamuk aedes aegepty, yang memiliki ciri khas belang-belang putih pada tubuhnya.
  • Kenakan pakaian pelindung saat pergi ke daerah yang dipenuhi nyamuk, baju lengan panjang, celana panjang, kaus kaki, dan sepatu.
  • Gunakan racun nyamuk yang dapat digunakan untuk mensterilkan ruangan, pakaian, serta tempat-tempat yang biasa dijadikan sarang nyamuk. Moms dan Pops juga dapat membeli pakaian yang dibuat dengan senyawa obat nyamuk yang sudah ada di dalamnya. Untuk kulit, gunakan obat oles yang dapat menghindarkan dari gigitan nyamuk.
  • Mengurangi habitat nyamuk dengan langkah 3M, yaitu menutup genangan air. Nyamuk yang membawa virus dengue biasanya hidup di dalam dan di sekitar rumah, berkembang biak di genangan air yang terdapat di benda atau wadah yang tak terpakai. Setelah itu jangan lupa mengubur sampah yang menjadi faktor berkumpulnya nyamuk juga daan juga seminggu sekali seringlah untuk menguras bak mandi, yang kadang menjadi sarang benih nyamuk.

Moms dan Pops, menjaga anak agar tetap sehat tentunya harapan dan peran penting bagi orang tua. Terlebih, di cuaca-cuaca tertentu, seperti musim penghujan dan pancaroba, para orang tua harus lebih aware dengan kesehatan si kecil.

Baca juga Layanan Akseptor Serentak, BKKBN Dorong Paradigma Baru Keluarga Berencana

Nah, upaya-upaya pencegahan DBD pada anak di atas semoga bisa membantu Moms dan Pops dalam menjaga sang buah hati dan anggota keluarga lainnya, semoga Moms dan Pops serta keluarga selalu diberikan kesehatan yaa!

Foto utama dari Pexels.com

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories