Hari Keluarga Sedunia: Antara Urbanisasi dan Pandemi

Diah A. Galawidya yang tinggal di Dubai, Uni Emirat Arab dan telah menikah sejak tahun 2008 memberikan pesan senada, “Keluarga adalah segalanya, kita harus saling mendukung satu sama lain dan menjalin komunikasi yang baik.” Diah juga sempat menyinggung agar tidak menyepelekan pentingnya kesehatan mental bagi setiap anggota keluarga.

“Keluarga adalah pilar kehidupan yang sangat penting dan sangat indah dalam kehidupan seseorang, dimana kita bisa saling mencintai, mengasihi, menghormati, menghargai, mensupport, memberikan motivasi atau semangat, berbagi satu sama lain dalam keadaan senang ataupun susah. Harta karun yang tidak ada duanya dan luar biasa, tidak bisa digantikan nilai materi apapun juga di dunia ini.” Demikian ujar Indri, ibu tunggal dengan 2 anak yang tinggal di London sejak tahun 2006.

Indri: “Harta karun yang tidak ada duanya dan luar biasa, tidak bisa digantikan nilai materi apapun juga di dunia ini”.

Kesehatan mental, rutinitas yang berubah, keterbatasan ruang dan waktu bergerak, ketakutan dan rasa kehilangan, penghasilan atau pekerjaan yang terganggu, mau tidak mau akan mempengaruhi kondisi pikiran seseorang. Khusus bagi pasangan, break time atau menjaga jarak dengan pergi ke ruang sebelah ketika percakapan memanas bisa jadi jurus jitu membantu semua pihak untuk menenangkan diri. Berjalan kaki atau berolahraga lain sambil menikmati udara segar bersama juga bisa menjadi waktu berkualitas keluarga.

Baca juga: 4 Jurus Siapkan Sarapan Ringkas Bersama Si Kecil

Selain itu, pembagian tugas kecil tetapi merata seperti mencuci piring, membuang sampah, belajar memasak, membersihkan kamar dan tempat tidur dan lain sebagainya bisa menjadi pengisi waktu berkualitas bagi si kecil.

Demikian sekelumit kesan dan pesan beberapa ibu pada Hari Keluarga Internasional ini.

Foto utama oleh Photo by Pixabay

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories