Pilih Sendiri
Kalau Paulus semasa kecil tak sempat dibacakan cerita, beda lagi dengan Natya Nindyanisaka, siswa SMP penyuka seni dan desain ini beruntung bisa menikmati saat-saat indah sebelum tidur dengan mendengarkan ayah atau ibu mendongeng. Selagi kecil Natya tidur sekamar dengan kakaknya Kay dan selalu menanti kedatangan ayah ibu dari tempat kerja.
“Kita yang tentukan bacaannya. Kadang aku dan kakak suka berantem soal pilihan cerita. Dengar cerita sebelum tidur tuh bikin tidur nyenyak. Malah sering ketiduran sebelum lagi ceritanya selesai. Kan ibu atau ayah kalau baca pelan-pelan, terus suara mereka enak banget mendayu-dayu,” kenang Natya.
Ternyata kebiasaan orangtua Natya bercerita, terutama ibu sudah dilakukan sejak mereka dalam kandungan. Selalu diajak mengobrol sehingga anak-anak terbiasa tenang.
Akibat sering dibacakan, tersimpan pula keinginan lebih cepat bisa membaca. Benar saja, awal masuk SD Natya sudah lancar membaca. Sementara teman lain seusia masih banyak yang terbata-bata. Beruntungnya pula, kebiasaan mendongeng ini menumbuhkan kecintaan Natya membaca hingga kini.
“Sebenarnya yang paling terasa saat orangtua mendongeng, aku merasa sangat dicintai. Dari cara mereka meluangkan waktu membacakan dengan suara halus dan sabar, pasti dilakukan karena penuh cinta,” ungkap remaja yang juga sangat kreatif mendesain baju-bajunya sendiri.
Baca juga : Menerapkan Bahasa Cinta Pada Anak
Natya pun mengakui dampak baik kebiasaan ini membuat daya imajinasinya meningkat. Lebih kreatif dan mudah mengikuti serta menyerap pelajaran sekolah. Begitupun keterampilan menulis terus berkembang dengan tata bahasa yang baik. Kaya akan variasi kata karena terbiasa dibacakan maupun membaca.
Yuk bantu tumbuh kembang anak dengan cinta dan banyak resep sederhana dalam menyajikan cinta itu. Happy World Storytelling Day (IS)
Foto utama dari Freepik
