Ingin Punya Adik Baru, Apa Saja yang Perlu Dipertimbangkan dan Bagaimana Memulainya?

Apakah MomsĀ dan PopsĀ sedang berencana untuk menambah anggota keluarga baru setelah memiliki anak pertama?

Saat ini pengaturan reproduksi sudah semakin mudah dengan program keluarga berencana. Sejumlah alat kontrasepsi mendukung agenda kehamilan yang terencana. Jika ingin punya adik baru, apa saja yang perlu dipertimbangkan dan bagaimana memulainya?

Baca juga Menko PMK: Secara De Facto, Indonesia Sudah Menuju Endemi

Ada beberapa alasan, mengapa setiap pasangan ingin memiliki lebih dari satu anak. Misalnya, untuk tetap menjaga keharmonisan, hingga memberikan teman untuk anak pertama. Ketika ingin menambah anak, ada beberapa hal yang mesti dipertimbangkan, dari mulai psikologis anak, kesiapan finansial, hingga hal penting lainnya.

Ingin Punya Adik Baru, Apa Saja yang Perlu Dipertimbangkan? Berikut ini uraian untuk menjawab rasa penasaran Moms dan Pops:

1. Perhatikan Kesiapan Anak Menyambut Anggota Baru

Foto utama dari Pexels.com

Konsekuensi dari memiliki bayi adalah memberikan perhatian ekstra pada manusia mungil tersebut. Sebagai ibu, MomsĀ juga harus berurusan dengan fase pemulihan setelah melahirkan secara normal maupun operasi. Anak pertama mungkin akan merasakan perubahan yang besar dalam pola asuh dan cara MomsĀ bersikap padanya. Jika biasanya ia mendapat perhatian ekstra, mungkin perhatian itu akan terbagi dengan kehadiran adik baru.

Kecemburuan anak dalam menyambut adik adalah hal yang wajar. Karena itulah,Ā MomsĀ harus memperhatikan kesiapan sang anak, terutama dalam aspek kemandirian. Setidaknya, anak sudah bisa pergi ke toilet sendiri, atau bisa mencuci tangan dan kaki sendiri. MomsĀ juga harus memberikan pengertian kepada pasangan untuk berbagi tugas dalam mengasuh dan memberi perhatian pada anak-anak.

Baca juga Tim Pendamping Keluarga, Ujung Tombak Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia

2. Usia Anak Pertama

Jawaban selanjutnya dari pertanyaan ā€œIngin Punya Adik Baru, Apa Saja yang Perlu Dipertimbangkan?ā€ adalah usia anak. Sebaiknya MomsĀ tidak hamil sebelum anak selesai disapih pada usia dua tahun. Pada usia tersebut, anak masih tergantung pada ibu dan akan sangat merepotkan ketika MomsĀ memiliki bayi lagi sebelum anak berusia dua tahun.

Meski begitu, tidak ada patokan usia tertentu jika MomsĀ berencana memberikan adik untuk si kecil. Sebagaimana telah disinggung pada poin pertama, sebaiknya MomsĀ memperhatikan kemandirian anak, sehingga ia bisa menerima perubahan yang terjadi ketika sang bayi lahir. Moms dan PopsĀ juga bisa melatih anak untuk memberikan kasih sayang pada sang adik dengan ikut membantu menjaganya.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories