Jangan Khawatir Bila Bayi Bingung Puting, Ini yang Bisa Moms Lakukan

Moms, cerita di balik kehadiran bayi pasti selalu ada, salah satunya bila bayi bingung puting.

Moms tidak perlu khawatir, wajar bila bayi bingung puting. Hal ini sering terjadi saat masa menyusui, ketika Moms belum mengeluarkan ASI yang banyak sehingga bayi dialihkan sementara meminum susu formula dan menggunakan dot.

Saat bayi sudah nyaman menggunakan dot, ketika dialihkan kembali meminum ASI lewat puting susu, bayi akan mengalami bingung puting. Tanda bila bayi bingung puting, ia tidak mau membuka mulutnya dengan lebar saat diberikan ASI.

Lalu, bayi pun menolak menjauh dari puting yang diberikan. Ia lebih memilih dot daripada puting susu ibunya.

Cara Mengatasi

1. Lakukan proses menyusui dengan nyaman. Kondisikan Moms dan bayi dalam keadaan rileks sehingga akan berpengaruh pada proses menyusui yang diinginkan.

2. Susuilah bayi selagi dia belum lapar. Moms pun bisa mengondisikan bayi dengan tenang, memberikan stimulus yang baik saat proses menyusui terjadi.

Apabila Moms menyusui saat bayi lapar, maka bayi akan menangis dan gelisah jika belum  mendapatkan ASI yang ia inginkan.

Dan jika belum nyaman dengan mengenali puting saat bayi haus, maka bayi lebih cenderung rewel, marah, dan menangis.

3. Moms tetap tenang dalam menyikapi bayinya yang terlihat enggan disusui dengan puting.

Saat bayi gelisah dan menangis, diharapkan Moms tetap tenang dan rileks. Jika Moms bersikap tenang, maka berpengaruh pada hormon oksitosin dan ASI yang keluar akan lebih banyak.

Pada saat bayi sedang menyusu, hisapan bayi pada payudara akan menimbulkan impuls yang kemudian diteruskan ke otak (hipofisis posterios), lalu menghasilkan hormon oksitosin dan prolaktin.

Baca juga Entaskan 65 Balita dari Stunting, Kepala BKKBN Apresiasi Adaro Energy Tbk

Kedua hormon tersebut menyebabkan sel alveoli kelenjar ASI berkontraksi, dan ASI pun keluar dengan lancar.

Sebaliknya bila Moms merasa cemas, jumlah ASI yang keluar akan semakin sedikit, atau malah tidak keluar sama sekali. Hal ini dapat memburuk kondisi psikologis Moms dan bayinya.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories