Aturan Rumah
Perlu dibuat aturan rumah tambahan yang khusus untuk situasi ketika anak sendirian. Aturan ini akan menjadi acuan apa yang harus dan tidak boleh dilakukan ketika tidak ada pengawasan oleh orang dewasa.
Antara lain, contohnya:
- Aturan seputar bagaimana mereka akan meluangkan waktu ketika sendirian. Kapan waktu makan, menonton TV atau bermain ponsel/komputer. Anak-anak tetap butuh rutinitas agar harinya tidak kacau. Dalam hal ini kedisiplinan diri anak akan menjadi faktor utama. Baiknya diberikan pemahaman bahwa peraturan dituruti untuk kebaikan diri sendiri dan bukan karena ada figur otoritas yang ditakuti.
- Aturan seputar siapa yang perlu diberitahu bahwa mereka sedang sendirian. Bila diperbolehkan dikunjungi teman, maka harus ditetapkan berapa banyak jumlahnya. Jangan sampai kewalahan atau pulang-pulang mendapati mereka sedang berpesta.
Persiapan Awal
Ketika meninggalkan anak sendirian, sangat penting bagi kita untuk memastikan tetap terbukanya jalur komunikasi antara kita dengan rumah. Minta si kecil untuk menghapal nomor ponsel kita dan beberapa nomor penting lain seperti 911 untuk layanan bantuan darurat.
Sebagai orang tua kita juga harus memastikan bahwa ponsel kita selalu aktif tanpa gangguan ketika berada di luar rumah sementara anak kita di rumah sendirian.
Berikut checklist beberapa hal yang perlu diperhatikan. Silahkan disimak di halaman berikutnya.
Daftar hal-hal yang perlu diantisipasi sebelum mempercayakan si kakak sendirian di rumah.
- Apakah kunci pintu dan jendela berfungsi baik?
- Di manakah kunci cadangan disimpan?
- Apakah ada benda yang menghalangi jalan menuju dapur dan kamar mandi?
- Apakah ada benda di sekitar rumah yang dapat membahayakan?
- Apakah kita mudah untuk dihubungi?
- Siapa saja yang tinggalnya dekat rumah dan dapat dipercaya untuk dimintai pertolongan bila dibutuhkan?
- Apa yang dapat kita lakukan untuk mengurangi risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan? Pikirkan di mana kita menyimpan benda-benda seperti pisau, alkohol dan obat-obatan.
