Kapan Si Kakak Mulai Bisa Kita Tinggal di Rumah Sendirian?

Mengantisipasi Masalah

Bekali si kakak dengan pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan ketika ada masalah.

Jauh hari sebelum kita berniat meninggalkan mereka di rumah sendiri, coba dahulu mendekati mereka dengan sebuah daftar berupa “Bagaimana Jika…”

Daftar ini terdiri dari kita isi dengan beragam skenario yang paling mungkin terjadi ketika si kecil sendirian di rumah.

Contohnya, Bagaimana jika…

  • Mati lampu?
  • Air keran banjir?
  • Lapar dan perlu mempersiapkan makanan?
  • Kita terpaksa telat pulang ke rumah?
  • Ada orang yang mengetuk pintu?

Kita bisa membuatnya menjadi sebuah percakapan atau bahkan permainan dengan si kakak.

“Bagaimana jika…” mereka harus menghadapi hal seperti di atas?

Tanyakan apa perasaan mereka, apakah panik, resah?

Bicarakanlah hal ini secara rutin, kembangkan skenarionya dan coba skenario lain yang serupa. Dengan demikian lama-kelamaan kita akan mendapatkan gambaran dasar atas apa yang mampu ia tangani dan mana bagian yang ia masih perlu arahan.

Umpan Balik

Satu hal yang paling penting, Moms and Pops, si kakak harus dilatih untuk tidak ragu memberikan umpan balik agar kita dapat memahami jelas bagaimana perasaannya. Apakah ia ragu, takut, resah, atau lainnya. Dengan demikian kita jadi terbiasa membicarakannya secara terbuka sehingga lebih mudah mengidentifikasi potensi masalah dan mencari solusinya.

Ketika berada di luar rumah memang selalu bagus untuk cek si kakak sesekali, tetapi juga jangan terlalu sering dan hindari kesan kita menelepon sekedar untuk patroli saja.

Foto oleh cottonbro dari Pexels

Demikian Moms and Pops sedikit ulasan tentang beberapa tips dalam mengantisipasi si kakak sebelum ia bisa kita percayakan sendirian di rumah.

Semoga bermanfaat.

Foto utama oleh 20th Century Fox

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories