Kolom GWTT: Karena Pandemi Jadi Kesulitan Bergaul, Harus Bagaimana?

Moms and Pops, Parentsguide dan GorryWell, sebuah wellness superapp menghadirkan kolom GorryWell’s Tea Time, sebuah rubrik khusus yang membahas berbagai isu seputar gaya hidup sehat, nutrisi, olahraga, mindfulness, kesehatan mental, dan lain-lain.

Pertanyaan
Belakangan ini saya merasa tidak bisa mengingat banyak hal yang pernah terjadi dan cepat lupa. Jujur saja sejak pandemi jadi tidak percaya diri dan takut bertemu orang. Padahal dulu saya sangat ceria dan selalu ingin bergaul. Sekarang kalau ketemu lebih dari 3 orang aja langsung pusing dan kepala rasa muter seperti vertigo. O iya, usia saya 17 tahun. Dan saya merasa kehilangan semangat. Saya suka desain dan bisa menghabiskan waktu lama kalau lagi mendesain buku, video pokoknya kerja kreatif. Tapi kan jadi semakin tidak gaul sama orang lain. Saya mau tetap bisa bergaul tapi sulit sekali menghalau takut nanti jadi pusing. saya harus bagaimana ya kak? (KM, Serpong)

Jawaban
Mungkin saya perjelas dulu ya, berarti sebelum pandemi karakteristiknya ceria dan selalu ingin bergaul, tapi sejak pandemi menjadi sulit untuk bergaul bahkan mengalami masalah kalau bertemu orang banyak ya? Kehilangan semangat di sini berarti maksudnya semangat untuk bertemu orang atau bersosialisasi berarti ya?

Pertama kita melihat dulu yuk, kenapa sih seseorang yang sebelumnya senang bergaul sejak pandemi kemudian mengalami masalah dengan hal tersebut? Kalau jawaban sederhana dan singkatnya adalah: isolasi atau karantina selama berbulan-bulan.

Tidak dapat bersosialisasi dengan bebas selama lebih dari setahun membuat kita belajar mengandalkan diri kita sendiri untuk menemukan energi dalam menjalankan keseharian. Sementara sebelumnya energi ini mungkin didapatkan dari orang di sekitar ketika bersosialisasi.

Kalau melihat ceritanya, energi itu kemudian didapat dari kesukaan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan kreatif seperti desain buku dan video. Situasi itu setelah dijalankan selama hampir 2 (dua) tahun ternyata dirasakan lebih nyaman dan kemudian menjadi terbiasa dengan hal tersebut sehingga untuk kembali bersosialisasi merupakan hal yang sulit.

Greater Good’s Science Center Berkeley University baru-baru ini melakukan penelitian untuk menyelidiki psikologi perasaan antisosial yang ditimbulkan oleh pandemi pada beberapa orang dan menulisnya dalam artikel.

Menurut penelitian tersebut, kesepian seharusnya membuat kita menjangkau orang lain, tetapi sebenarnya membuat kita justru menarik diri. Kita merasa khawatir orang akan menilai kita atau tidak menikmati berada di sekitar kita.

Kita takut tidak memiliki hal yang seru atau bermakna untuk dibicarakan saat berada dengan orang lain. Dan seringkali media sosial membuat kita berpikir kebanyakan orang terlihat baik-baik saja dan saya tidak demikian.

Kembali bersosialisasi dapat menyebabkan kecemasan bagi banyak orang. Bagaimana jika tidak ada yang mau bertemu dengan saya? Bagaimana jika saya kehabisan hal untuk dikatakan? Bagaimana jika saya menjadi membosankan selama periode isolasi/karantina?

Dan mungkin banyak pertanyaan lainnya yang membuat kita semakin cemas daripada mencoba bersosialisasi.

Tidak perlu terburu-buru untuk segera bersosialisasi. Berikut beberapa tips untuk mulai bersosialisasi kembali:

1. Sabar
Buat sebuah timeline yang dirasa nyaman dan perlahan-lahan mencoba menjalani timeline tersebut. Bersabarlah dan mencoba untuk memaafkan diri sendiri kalau memang belum bisa untuk cepat bersosialisasi, karena setiap orang telah mengisolasi diri secara sosial dalam jangka waktu yang lama, dan setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk mengatasinya.

2. Mulai dari yang kecil
Bergegas untuk bertemu sekelompok besar orang mungkin menakutkan bagi sebagian orang karena mereka telah sendirian untuk waktu yang lama. Anda bisa memulainya dengan berinteraksi dengan satu atau dua teman dekat yang memahami kebutuhan Anda akan ruang pribadi (personal space).

Setelah mulai terbiasa dengan kelompok yang kecil tersebut, bangun kenyamanan Anda untuk berinteraksi dengan orang lain.

3. Bersikap baik pada diri sendiri
Dalam masa ketidakpastian, dapat dimengerti bahwa akan ada ketakutan bersosialisasi dengan orang lain. Penting untuk bersikap baik/lembut pada diri sendiri, dan berinteraksi hanya ketika Anda merasa nyaman.

Jangan menggunakan standar orang lain sebagai patokan, walaupun orang lain tersebut adalah diri Anda sendiri sebelum pandemi.

Terkait dengan sulit mengingat dan cepat lupa, berdasarkan penelitian yang dilakukan di University of California Irvine, lockdown ternyata mempengaruhi ingatan seseorang.

Dilaporkan bahwa beberapa dari orang luar biasa yang bahkan mampu untuk mengingat peristiwa seperti membeli tiket bioskop 20 tahun sebelumnya karena mereka memiliki memori otobiografi yang sangat unggul, ternyata mereka melupakan banyak hal selama pandemi.

Pandemi COVID-19 menghadirkan tingkat stres yang mungkin lebih tinggi dari sebelumnya. Dan saat kita kembali ke lebih banyak aktivitas seperti yang dilakukan sebelum COVID, kita mungkin memperhatikan bahwa stres mempengaruhi ingatan kita, membuat kita lebih mudah untuk lupa. Terlalu banyak stres benar-benar dapat merusak sel-sel memori.

Selain itu, ketika kita tinggal di rumah saja untuk waktu yang lama dan melihat orang yang sama dan berada dalam empat dinding yang sama, kita kehilangan konteks dan kehilangan hal-hal baru. Dan ketika kita kehilangan hal-hal itu, sangat mudah untuk menjadi pelupa.

Beberapa orang yang memiliki brain fog pasca-COVID akan membaik dengan sendirinya setelah beberapa minggu atau bulan, dan kehilangan memori yang disebabkan oleh stres diyakini bersifat sementara. Begitu kita melewati fase transisi ini, banyak dari kelupaan itu mungkin akan berlalu. Tetapi jika gejala Anda mempengaruhi kehidupan sehari-hari, Anda harus berbicara dengan dokter Anda.


Terima kasih sudah menghubungi kami. Semoga informasi yang disampaikan bermanfaat. Bersama GorryWell, hidup sehat jadi lebih holistik, personal, dan affordable.

Yuk download aplikasi GorryWell di Playstore atau Appstore untuk konsultasi lebih jauh dengan para wellness coach profesional.

Moms and Pops, sampaikan pertanyaan yang ingin diajukan di link ini

Semua akan dijawab secara profesional oleh Wellness Coach dari GORRYWELL dan akan dibahas di ParentsGuide. Jangan khawatir, form yang diajukan bersifat pribadi dan rahasia.


Foto utama dari Burst

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories