Lebih Dekat Mengenal Pola Tumbuh-Kembang Batita

  • Usia 18 Bulan

Pada usia 18 bulan, kosakata yang dimiliki anak harus dikembangkan. Kita dapat membantu anak untuk mengenal berbagai kosakata, selain juga mengajarkan anak berbicara dalam kalimat yang terdiri dari dua kata sederhana, seperti “ingin minum”.

Baca juga Lepo Lorun, Belajar Tenun Ikat Maumere Bersama Mama-Mama Cantik

Pada tahap ini, si kecil juga akan mulai berkembang dengan imajinasinya. Mungkin, Moms and Pops akan menemukan banyak situasi dimana anak mulai mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tua, seperti memberikan makan kepada boneka, bersikap sebagai orang tua dari boneka tersebut, atau mulai bermain masak-masakan meniru Moms yang biasa memasak di dapur.

Perkembangan gerakan dan fisik anak pun akan semakin pesat di usia 18 bulan, di mana ia sudah dapat berjalan hingga berlari, anak pun akan belajar untuk naik dan turun tangga. Di usia ini, penting bagi Moms mengajarkan anak makan dan minum sendiri, meski akan berantakan. 

  • Usia 2 Tahun

Di usia ini, Moms and Pops dapat mengajak anak untuk lebih bersosialisasi dengan sekitar dan menjadi pribadi yang mandiri. Di usia ini si kecil mungkin sesekali mengamuk. Hal ini dikarenakan ia mulai paham bagaimana mengekspresikan diri ketika merasa frustasi, kesal, lelah, atau lapar.

Perkembangan komunikasi dan bahasa anak pun semakin berkembang secara pesat dengan kalimat yang jumlah katanya lebih banyak. Pada tahap ini, Moms dan Pops perlu berhati-hati dalam bertutur kata karena di usia dua tahun, anak akan rawan mengikuti setiap kata yang ia dengar tanpa menyaring terlebih dahulu artinya.

Perkembangan kognitif anak pun akan semakin meluas, pada tahap ini Moms dapat memberikannya permainan yang dapat memacu kreativitas anak. Si kecil juga akan mulai menyortir barang atau mainannya berdasarkan warna dan bentuk.

Perkembangan gerak dan fisik anak pun akan semakin beragam di usia dua tahun. Ia akan berlari, memanjat, melempar, hingga menendang. Di usia ini kita dapat mulai mengajarkan anak untuk memegang pensil atau crayon untuk mencoret-coret.

  • Usia 3 Tahun

Pada usia 3 tahun, kegiatan sosial anak pun akan semakin berkembang. Ia akan mulai berteman dengan teman sebaya dan mulai bekerja sama, berbagi atau meminjamkan barang, hingga perilaku-perilaku sosial lainnya. Penting bagi kita untuk segera mengajarkan anak di usia ini cara bersikap dan berteman dengan baik.

Perkembangan bahasa dan komunikasi anak pun akan kian meningkat di mana ia akan mulai dapat berbincang dengan orang tua dan sekitar dan ia mampu diajarkan kalimat-kalimat petunjuk yang lebih rumit dari sebelumnya. 

Perkembangan kognitif si kecil juga akan semakin beragam, anak dapat mulai bermain dengan hal-hal yang lebih rumit seperti bermain teka-teki atau menyusun balon. Emosi anak pun akan semakin terlihat pada usia 3 tahun ini. Perkembangan fisik dan gerak anak sudah memungkinkan ia untuk menggambar atau mencoba sepeda roda tiga dan hal lainnya yang dapat membantu keseimbangan pada anak.

Baca juga Bagaimana Mempraktikan Mindfulness di Lingkungan Kerja Agar Mental Tambah Oke?

Moms, perkembangan pada anak tentunya tidak dapat disamaratakan, namun penting bagi Moms untuk dapat mengidentifikasi perkembangan anak agar dapat merawat dan menjaga sesuai kebutuhan si kecil di setiap masa tumbuh-kembangnya. Selain itu, jangan lupa bila ada hal diragukan sebaiknya Moms and Pops segera mengkonsultasikannya dengan tenaga medis profesional.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories