Mengenal Terapi Okupasi Untuk Si Kecil Berkebutuhan Khusus

Terapi okupasi adalah terapi bagi penderita gangguan fisik dan mental yang memerlukan penanganan khusus. Layanan kesehatan ini diperuntukkan bagi masyarakat yang memang memiliki kekurangan pada ciri-ciri tersebut. Biasanya, terapi ini dilakukan dengan bantuan terapis. Diharapkan, upaya ini dapat membantu untuk merangsang kemampuan kognitif, psikomotor, serta sensorik bagi penderita agar lebih mudah dalam bersosialisasi dalam masyarakat.

Menurut situs kesehatan thehealinghaven.net dalam salah satu artikelnya, terapi okupasi dibangun atas kepercayaan bahwa carta terbaik bagi anak-anak untuk belajar adalah melalui bermain yang dianggap sebagai “pekerjaan” si kecil. Tujuannya adalah agar “pekerjaan” anak-anak menjadi menyenangkan dengan menggunakan berbagai perangkat permainan seperti bola yoga, meniru gaya berjalan binatang, papan skuter, ayunan, halang rintang dan lain sebagainya yang membantu melatih motorik.

Baca juga: Imunisasi Anak Usia Di Atas 5 Tahun, Apa Saja?

Begitu pula bagi anak yang memiliki gejala inklusi atau Anak berkebutuhan Khusus (ABK), dengan diterapkan terapi okupasi tersebut, mereka dapat melatih kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sederhana, dengan harapan nantinya anak-anak ini bisa tumbuh menjadi pribadi mandiri dan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas. Alasannya adalah anak dengan gejala tersebut masuk dalam kategori membutuhkan adanya perawatan khusus. Nah, dengan terapi ini dapat membantu bila si kecil yang memang memiliki diagnosa keterlambatan dalam hal fisik maupun mentalnya. Terapi okupasi umumnya dibutuhkan oleh anak berkebutuhan khusus, termasuk  anak yang memiliki tantangan fisik akibat cerebral palsy atau cedera otak traumatis.

Foto oleh Quang Nguyen Vinh dari Pexels

Proses Terapi Okupasi itu Gimana Sih?

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories