Moms dan Pops, Lakukan ini Untuk Cegah Anak Stunting, Tumbuh Sehat, dan Cerdas

Periode 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) adalah pondasi utama kehidupan manusia di masa depan, yang dimulai sejak awal konsepsi (pembuahan) atau selama 270 hari masa kehamilan serta 730 hari setelah kelahiran (sampai anak berusia 2 tahun).

Pada periode ini, terjadi proses perkembangan otak, pertumbuhan badan, perkembangan sistem metabolisme tubuh dan sistem pembentukan kekebalan tubuh yang begitu cepat.

Dua ratus hari sebelum terjadinya konsepsi (pembuahan) harus dipersiapkan dengan baik, seperti meminum vitamin (asam folat, DHA, B3). Periode 1000 HPK ini harus dimanfaatkan dengan optimal, karena proses tumbuh kembang berlangsung sangat cepat.

Masa tersebut merupakan periode “emas” yang apabila anak dibina dengan baik akan mendukung tahap perkembangan selanjutnya berkembang secara optimal.

Baca juga: Apa yang Boleh Dimakan Anak-anak yang Mengidap Kanker

Dalam kerangka pembangunan kualitas sumber daya manusia, permasalahan stunting merupakan salah satu bagian dari double burden malnutrition mempunyai dampak yang merugikan dari sisi kesehatan maupun dari sisi produktivitas ekonomi.

Dalam jangka pendek, stunting terkait dengan perkembangan sel otak yang menyebabkan tingkat kecerdasan menjadi tidak optimal dan pada jangka panjang akan menyebabkan kemampuan kognitif menjadi rendah, sehingga pada akhirnya menurunkan produktivitas dan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Deputi Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Nopian Andusti, S.E, M.T memaparkan tentang bahasan “Tingginya prevalensi stunting dalam jangka panjang akan berdampak pada kerugian ekonomi bagi Indonesia” dalam kesempatan membuka Acara Webinar Promosi dan KIE Pengasuhan 1000 HPK untuk Percepatan Penurunan Stunting Seri 2: Pengasuhan Anak Usia 0-12 Bulan” yang diselenggarakan secara Daring dan Luring di Hotel Swiss Bel Residences, Jakarta.

Nopian dalam keterangan persnya juga menambahkan, “Pengasuhan salah satu penanganan utama yang dapat diberikan kepada anak usia 0-12 bulan adalah dengan memberi pola asuh yang tepat, Ibu yang memiliki bayi disarankan dapat menstimulasi secara penuh untuk meningkatkan perkembangan motorik halus, kasar, sosial dan bahasa pada bayi”.

Orangtua dan keluarga perlu mendapatkan keterampilan dan pengetahuan dalam pengasuhan, salah satunya dilaksanakan melalui kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB).

“Kegiatan yang dilakukan melalui penyuluhan yang dilakukan oleh kader BKB kepada orangtua dan anggota keluarga lain, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengasuh dan membina tumbuh kembang anak, dalam hal ini juga harus memberikan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), pemberian ASI Eksklusif sampai usia 6 bulan, serta pemberian ASI bersama dengan MP-ASI sampai anak berusia 2 tahun. Memberikan imunisasi secara lengkap, Vit. A, Zink, obat cacing untuk penanganan bayi stunting”, imbuh Nopian.

Baca juga: Banyak Manfaat, Pijat Bayi Juga Bangun Interaksi Bayi dengan Orang Tua

Pada kesempatan yang sama Ikatan Dokter Anak Indonesia Dr. dr.Fitri Hartanto, Sp.A (K) mengungkapkan, “ Nutrisi sangat penting di awal tahun kehidupan, nutrisi optimal sejak konsepsi hingga masa bayi dan anak usia dini sangat penting untuk mencapai potensi maksimal. Ada 3 area perubahan yang utama, (1.) Body, Berat badan meningkat 300% pada tahun pertama dan panjang bertambah 75% dalam 2 tahun pertama; (2.) Brain Percepatan petumbuhan sel otak 80%, mencerminkan perubahan neuroanatomi, neurokimia, dan neurofisiologi; (3.) Immune System perkembangan imunitas bawaan dan adaptif”, jelas Fitri.

Foto utama oleh Christoffer Zackrisson dari Unsplash

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories