Risiko Depresi Pascapersalinan yang Lebih Rendah
Penelitian CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat) berdasarkan Sistem Pemantauan Penilaian Risiko Kehamilan (PRAMS) menunjukkan bahwa sekitar satu dari delapan wanita di Amerika Serikat mengalami gejala depresi pascamelahirkan. Di beberapa negara bagian, bahkan angkanya mungkin setinggi satu dari lima wanita.
Sementara itu sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Inggris dan Spanyol, yang diterbitkan dalam jurnal Maternal and Child Health, menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki kemungkinan 50% lebih kecil untuk mengalami depresi dibandingkan ibu yang tidak menyusui.
Baca juga: Kapan Si Kakak Mulai Bisa Kita Tinggal di Rumah Sendirian?
Studi lain, yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders, menemukan bahwa wanita dengan banyak bayi yang disusui atau periode menyusui yang lebih lama memiliki penurunan risiko depresi selama tahap kehidupan pascamenopause.
Kemungkinan Kanker Lebih Rendah
Menurut American Cancer Society, sekitar satu dari delapan wanita Amerika memiliki kemungkinan untuk menderita kanker payudara invasif.
Sebuah studi oleh Collaborative Group on Hormonal Factors in Breast Cancer menemukan bahwa risiko kanker payudara menurun 4,3% untuk setiap 12 bulan seorang wanita menyusui, dibandingkan dengan mereka yang tidak menyusui. Periode 12 bulan dapat dihabiskan untuk menyusui. satu anak atau secara kumulatif lebih dari beberapa anak
Studi lain menemukan bahwa wanita Australia yang menyusui selama lebih dari 13 bulan, 63% lebih kecil kemungkinannya terkena kanker ovarium dibandingkan wanita yang menyusui selama tujuh bulan atau kurang. Selain itu, orang yang menyusui banyak anak selama lebih dari 31 bulan secara total dapat mengurangi risiko kanker ovarium hingga 91%, dibandingkan dengan Ibu yang menyusui selama 10 bulan atau kurang.
Penurunan Risiko Diabetes
Penurunan risiko diabetes tipe 2 mungkin merupakan manfaat kesehatan lain dari menyusui. Sebuah studi yang diterbitkan pada April 2020 di Science Translational Medicine menunjukkan bahwa energi yang dibutuhkan untuk memproduksi ASI adalah bagian dari proses yang membawa perubahan metabolisme permanen yang dapat membantu melindungi terhadap serangan diabetes tipe 2.
Baca juga: Keluarga Sebagai Lembaga Sensor Film Terbaik
Para Ibu yang menyusui bayi hingga enam bulan mempunyai 25% lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang tidak menyusui sama sekali. Dan menyusui selama lebih dari enam bulan mengurangi risiko diabetes tipe dua lebih dari setengahnya.
Nah Moms, kini kita semakin yakin bahwa menyusui bayi dengan ASI membawa manfaat dan kebaikan yang luar biasa bagi keduanya; sang Ibu dan anaknya. Selamat menyusui dan sehat selalu.
Foto utama dari Burst
