Moms, Ini Tentang Gumoh

Meski dianggap wajar, Anda bisa membantu bayi untuk menghindari Gumoh sehingga penyerapan makanan bisa lebih optimal. Berikut ini uraian penjelasan Tentang gumoh dan bagaimana menghindarinya:

1. Beri Makan Bayi Secara Bertahap

Jangan menunggu ketika bayi sudah sangat lapar untuk memberinya susu. Untuk menghindari Gumoh, berikan makanan pada bayi secara bertahap sebelum mereka merasa lapar. Pastikan pula si kecil tidak menyusu atau makan dengan tergesa-gesa. Pemberian makan dengan cara bertahap membuat makanan mengalir perlahan ke saluran pencernaannya tanpa berpotensi keluar lagi dalam bentuk gumoh.

Baca juga: Me-Time untuk Moms, Bentuk Kerjasama Tim dalam Keluarga

2. Sendawakan Bayi

Ketika menyusu, sebaiknya Anda sejenak memberhentikannya untuk membuat bayi sendawa. Anda bisa menepuk-nepuk punggung bayi lalu biarkan ia sendawa sejenak, lalu lanjut menyusui lagi. Ini bisa membantu mengeluarkan udara yang tertelan ke perut bayi ketika menyusu dan pada akhirnya bisa mencegah Gumoh.

Foto oleh Dave Clubb oleh Unsplash

3. Tegakkan Posisi Bayi

Setelah bayi menyusu, jangan segera menidurkannya. Anda bisa menegakkan posisinya untuk mencegah gumoh. Anda bisa sesekali mengusap atau menepuk punggungnya untuk membuat efek rileks pada bayi. Hindari mengguncang-guncang bayi setelah menyusui karena ini justru akan meningkatkan potensi gumoh.

4. Pastikan Lubang Dot Ideal

Lubang Dot yang terlalu besar akan membuat bayi terlalu banyak memasukkan susu ke dalam mulutnya sehingga berpotensi kembung. Di sisi lain, lubang yang terlalu kecil membuat bayi sulit untuk memasukkan susu dan yang masuk malah angin. Lubang dot yang pas akan mencegah gumoh secara efektif.

Akan lebih mudah ketika Anda menyusui langsung lewat payudara. Ini akan membuat bayi bisa lebih dinamis mengambil air susu berdasarkan kebutuhannya. Tapi ini tidak berarti ASI eksklusif lebih baik dari pada susu formula. Justru keduanya sama-sama bagus, dan tidak perlu ada justifikasi apapun. Justru ASI atau susu formula adalah pilihan yang bisa menyesuaikan dengan kondisi ibu dan bayi.

5. Hindari Menekan Perut Bayi

Beberapa ibu mungkin ingin memastikan bayi kenyang atau tidak dengan menekan perutnya. Tapi jangan menekan terlalu keras karena itu akan memicu gumoh. Kondisi bayi yang perutnya tertekan juga bisa disebabkan oleh posisi tidur atau duduk yang salah. Barkan perut bayi bebas dari tekanan apapun, setidaknya sekitar 30 menit setelah menyusu. Anda juga harus menghindari penggunaan popok dan gurita yang terlalu kencang agar perut bayi tidak tertekan.

Baca juga: 5 Cara Simpel Memperkenalkan Sopan Santun ke Anak

6. Cari Suasana Kondusif ketika Menyusui

Anda sebaiknya mencari ruangan yang tenang dan tertutup ketika sedang menyusui bayi. Kegiatan menyusui tanpa gangguan bisa mencegah bayi Gumoh. Sebaliknya, bayi akan menyusu dengan tenang dan proses menyusui bisa berlangsung dengan efektif. Ingatlah bahwa bayi masih sangat peka terhadap perasaan ibunya. Jika Anda menyusui dengan perasaan yang panik dan was was, ini mungkin akan berpengaruh pada kualitas menyusui bayi dan berujung pada Gumoh.

Terlepas dari pembahasan Tentang gumoh dan bagaimana menghindarinya, Anda sebaiknya tidak terlalu memaksakan kehendak, bahkan merasa gagal ketika bayi Gumoh.

Anda sebaiknya memakluminya sebagai hal yang wajar dalam proses penyesuaian sistem pencernaan bayi. Jangan lupa untuk selalu memeriksa kondisi muntahan dari aroma dan warnanya. Ketika Anda mencium aroma yang menyengat dan warnanya kehijauan, ini adalah tanda-tanda yang tidak beres. Segera hubungi dokter untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.

Foto utama dari Newbornbaby.co.au

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories