Saat ini, permainan tradisional tidak terlalu eksis di tengah masyarakat terutama bagi anak-anak di era digital. Oleh karena itu orang tua memiliki peran untuk memperkenalkan permainan tradisional Indonesia kepada anak. Tak hanya kaya akan nilai budaya, melalui peraturan dan cara bermain permainan tradisional dapat meningkatkan kecerdasan berpikir dan kemampuan fisik pada anak.
Berikut beberapa permainan tradisional Indonesia yang dapat dinikmati oleh sang buah hati.
Baca juga Kebiasaan-Kebiasaan di Rumah yang Membuat Keluarga Kompak
- Permainan Engklek
Permainan engklek atau tapak gunung merupakan salah satu permainan tradisional yang seringkali dimainkan oleh anak-anak, terutama anak perempuan. Tak hanya dengan teman-teman sang anak, Moms dan Pops juga dapat bermain engklek bersama sang buah hati.
Permainan yang satu ini juga terdapat di hampir seluruh wilayah Indonesia, hanya saja sebutan permainannya yang berbeda.  Di Betawi dikenal dengan nama Dampu Bulan. Sementara di daerah lain seperti Riau dikenal dengan sebutan Selatak, di Jambi disebutnya Tejek-tejekan, sedangkan di daerah Batak Toba disebutnya Marsitekka
Baca juga Mengenal Depresi Pasca Bersalin dan Jurus Mengatasinya
Biasanya permainan engklek dimainkan beramai-ramai, Â atau minimal oleh dua orang. Cara bermainnya pun tergolong unik karena anak hanya akan menggunakan satu kaki selama memainkan permainan tradisional yang satu ini.
Untuk bermain engklek, anak-anak harus menggambar kotak berjumlah sembilan, dengan tiga kotak horizontal, disambung dengan tiga kotak vertikal, lalu ditambah satu kotak di atasnya dan dua di horizontal. Serta yang terakhir, jangan lupa untuk menggambar gunung di atas kotak-kotak yang sudah dibuat.
Baca juga Menteri PPPA: Awasi Anak Gunakan Media Sosial
Setiap pemain akan melompati kotak-kotak tersebut secara bergiliran. Melompatnya harus dengan satu kaki, jika terjatuh maka pemain harus menandai kotak terakhir dengan menaruh batu.
- Permainan Petak Umpet
Mungkin permainan yang satu ini sudah tak asing bagi anak-anak maupun Moms dan Pops. Sesuai dengan namanya, permainan tardisional yang satu ini dimainkan dengan cara bersembunyi dari penjaga pada permainan petak umpet.
Petak umpet dimainkan oleh lebih dari dua orang, dengan ketentuan satu orang berperan sebagai penjaga dan harus menghitung dari 0-10 sebelum mencari dan menangkap teman-temannya yang bersembunyi.
Baca juga 5 Cara Tumbuhkan Kepercayaan Diri Anak
Jika telah selesai menghitung, maka penjaga harus menemukan dan menangkap teman-teman yang bersembunyi. Namun, apabila anak yang bersembunyi berhasil kembali ke tempat penjaga ketika berhitung, maka anak tersebut yang akan menjadi pemenang pada permainan petak umpet.
Untuk menentukan siapa yang bersembunyi dan menjadi penjaga, anak-anak dapat melakukan hompimpa.
Tak hanya bermain dengan teman seusianya, anak juga dapat melakukan permainan petak umpet bersama Moms dan Pops.
Baca juga Baby Talk: Seberapa Pentingkah Bahasa bagi Bayi?
- Permainan Congklak
Permainan tradisional yang satu ini seringkali dimainkan oleh anak-anak, berbeda dengan permainan lainnya, bermain congklak hanya bisa dilakukan oleh dua orang.
Permainan ini menggunakan alat semacam wadah untuk bermain dan biji kerang atau biji congklak dengan jumlah yang banyak. Pada alat permainan congklak, terdapat tujuh lubang di kedua sisi, dan dua lubang besar yang terletak masing-masing di atas kedua sisi.
