Moms, Yuk Kenalkan Anak dengan 5 Permainan Tradisional Populer

Cara bermain congklak cukup mudah untuk dilakukan, awalnya biji congklak dimasukkan ke dalam tujuh lubang di kedua sisi. Masing-masing diisi dengan tujuh biji congklak. Pemain kemudian memulai dari satu sisi. Dia akan menjatuhkan biji ke masing-masing lubang. Biji yang dijatuhkan tidak boleh double. Harus satu per satu.

Baca juga Bagaimana Mengetahui Ibu Hamil dan Tanda-Tandanya?

Hal itu terjadi berulang sampai biji di lubang reguler habis karena sudah dimasukkan semuanya ke dalam sumur, yakni dua lubang congklak besar di kedua sisi. Biji tersebut kemudian dihitung. Pemenangnya adalah dia yang mendapatkan jumlah biji congklak terbanyak.

Melalui permainan congklak, anak akan dituntut untuk cerdas dalam memperhitungkan biji congklak yang akan dijatuhkan dalam permainan.

  • Permainan Lompat Tali Karet
Foto dari Dictio.id

Permainan lompat tali karet merupakan permainan tradisional yang seringkali dimainkan oleh anak perempuan. Namun, anak laki-laki pun tetap bisa bermain permainan tradisional yang satu ini.

Baca juga 6 Jurus Kembali ke Berat Tubuh Ideal Setelah Melahirkan

Pada permainan lompat tali karet kemampuan fisik anak akan diuji untuk menyelesaikan tantangan lompatan dari setiap level permainan. Tak hanya untuk bersenang-senang, kemampuan fisik anak pun akan meningkat.

Permainan lompat tali dimainkan lebih dari dua orang, biasanya permainan ini dimainkan dengan jumlah pemain yang banyak. Peraturan pada permainan ini ialah dua orang akan berperan untuk memegang dan menaikkan level lompatan dari kaki hingga kepala.

Jika pemain tidak berhasil melompat atau meloncati tali karet, maka bisa mengulang dari level yang paling rendah. Pemain dianggap menang apabila sudah berhasil melompati tali karet pada level terakhir dengan level setinggi kepala penjaga.  

Baca juga Atasi Gejolak Emosi Saat Hamil dengan 4 Jurus Jitu Berikut

Tali karet yang digunakan pada permainan ini berasal dari karet yang disambungkan satu per satu hingga panjang yang cukup untuk bermain lompat tali karet.

Dalam mengajak anak untuk melakukan permainan yang satu ini, Moms dan Pops harus memberikan peringatan dan perhatian ekstra kepada anak, agar tetap berhati-hati selama melakukan permainan lompat tali karet.

  • Permainan Layangan
Foto dari Wikimedia.com

Permainan layangan seringkali menjadi kegemaran bagi anak laki-laki, walaupun banyak juga anak perempuan yang memainkannya. Permainan tradisional yang satu ini harus dimainkan di luar rumah, atau biasanya di tengah lapangan. Biasanya, anak-anak bermain layangan pada siang hingga sore hari, saat angin berhembus cukup kuat.

Baca juga Menyambut Kedatangan Si Kecil: Persiapan Moms and Pops

Layangan yang digunakan untuk bermain merupakan layangan yang terbuat dari bambu. Anak dapat membelinya di penjual layangan, maupun membuatnya secara mandiri bersama Pops di rumah. Tak hanya menyenangkan, dengan membuat layang sendiri kreativitas anak pun akan meningkat. Jangan lupa untuk menghubungan tali pada layangan.

Setelah jadi, layangan dinaikkan ke udara dan dikontrol dengan tali yang telah dihubungkan. Benang layangan harus kuat, jika tidak bisa putus dan membuat layangan terjatuh.

Melalui permainan layangan, anak akan terlatih untuk membaca arah gerak angin. Hal itu terjadi lantaran anak mengatur gerakan layangan di langit. Tak hanya mampu membaca arah gerak angin, melalui permainan ini tingkat fokus, kepercayaan diri, dan kerjasama pada anak pun akan meningkat.

Baca juga Program CSR The Ascott Limited 

Moms, berbagai permainan tradisional di atas tentunya dapat menjadi cara lain untuk memberikan edukasi dan hiburan kepada anak. Tak hanya bisa nikmati dengan teman-temannya, Moms pun dapat turut bermain bersama anak. Namun, tetap perhatikan keselamatan anak pada saat bermain yaa Moms!  

Foto utama dari Pexels.com

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories