Pasir Terhalus Ada di Pantai Ngur Bloat, Maluku

Ngur Bloat atau pasir panjang, begitu adanya pantai yang terletak di desa Ngilngof. Pesisir pantainya memanjang hampir sepanjang 3 kilometer dan beralaskan pasir sehalus susu bubuk. Pantai yang terletak di Pulau Kei Kecil, Maluku Tenggara ini memang belum begitu tenar dikalangan wisatawan lokal, malah lebih banyak wisatawan asing yang terlihat berkeliaran di sekitar pantai.

Pulau Kei Kecil adalah salah satu gugusan pulau di kawasan tenggara Kepulauan Maluku yang kini termasuk dalam wilayah Provinsi Maluku. Untuk yang mau berkunjung, Kei memiliki Bandar Udara bernama Karel Sadsuitubun atau yang lebih dikenal dengan nama Bandar Udara Langgur. Pulau Kei dianugerahi dengan pantai-pantai maha indah dengan pasir putih halus, laut jernih dan langit biru. Salah satu pantai terkenalnya adalah Ngur Bloat.

Memilik pasir yang sangat halus

Secara infrastruktur, Ngur Bloat terlihat cukup baik dengan adanya saung-saung untuk beristirahat. Di Ngurblot juga setiap tahun di awal bulan Oktober hingga November diadakan festival Meti Kei. Saat air laut surut hingga beberapa ratus meter ke tengah lautan. Fenomena Meti Kei ini cukup menarik banyak wisatawan, terlebih beberapa kali festival ini sempat diliput oleh acara jalan-jalan di salah satu TV swasta.

Pantai Ngur Bloat bersisian langsung dengan perkampungan warga yang menjual kudapan dan minuman sehingga pengunjung tak perlu repot untuk mencari camilan sambil menikmati pantai. Yang umumnya dijual di sini adalah gorengan seperti pisang dan sukun, rujak pepaya muda dan minuman seperti teh atau kopi. Sangat sedikit yang menjual minuman dingin karena kendala listrik untuk mesin pendingin minuman.

Santai di pinggir pantai

Selain bersisian dengan rumah penduduk, pantai ini juga mempunyai barisan pohon kelapa di sepanjang bibir pantainya. Di sebelah selatan pantai bahkan dipenuhi hutan kelapa dan segelintir rumah penduduk. Di bagian ini pula lebih banyak terlihat perahu-perahu nelayan tertambat. Dulu di sini ada satu pohon kelapa yang posisinya merebah ke tengah pesisir pantai. Pohon ini kerap kali dijadikan properti berfoto para turis yang berkunjung ke sini.

Jika punya cukup nyali bahkan kita bisa meniti pohon kelapa dan berfoto di ujungnya. Nyatanya meniti pohon kelapa tak semudah kelihatannya. Batangnya yang semakin mengecil ke bagian pucuk dan guncangan yang semakin keras sehingga sulit untuk menjaga keseimbangan. Sayangnya kini pohon kelapa itu sudah tinggal kenangan karena telah rebah sepenuhnya, bisa karena termakan usia atau semakin banyaknya pengunjung yang memanjat pohon kelapa itu.

Pohon kelapa tinggal kenangan

Dengan bibir pantai yang memanjang dan posisinya yang menghadap Barat, Ngur Bloat sangat tepat untuk menyaksikan matahari terbenam. Tapi jangan terlalu asyik terbawa suasana karena jalan pulang dari sini masih banyak ruas jalan yang tidak memiliki penerangan.

Memang disarankan bagi pengunjung untuk menggunakan jasa pemandu saat mengunjungi Ngur Bloat atau destinasi wisata lain di Pulau Kei Kecil, bukan karena masalah keamanan tapi lebih kepada kenyamanan dalam mencari titik-titik wisata yang banyak belum terpetakan.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories