Patuhi Jadwal Vaksinasi Agar Anak Terhindar dari Vaccine Failure

“Harusnya vaksin bulan depan sih… Tapi udah keburu di faskes. Toh, hanya beda beberapa minggu. Tidak apa-apa, kan, suntik sekarang?”

Kolom dr. Laksmita Dwana, S.S

Program imunisasi telah menyelamatkan jutaan nyawa dan diakui sebagai salah satu intervensi kesehatan yang paling berhasil serta paling efektif (hemat biaya) di dunia. Namun, masih ada lebih dari 19 juta anak di dunia yang tidak menerima vaksinasi atau vaksinasinya tidak lengkap, yang membuat mereka sangat berisiko untuk menderita berbagai macam penyakit-penyakit berbahaya.

Dari sekian jumlah ini, setidaknya 1 dari 10 anak tidak pernah menerima vaksinasi apapun, dan umumnya tidak terdeteksi oleh sistem kesehatan. Padahal, memperluas akses imunisasi merupakan hal yang krusial dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDG). Vaksinasi tidak terbatas hanya untuk mencegah penyakit menular seperti tuberkulosis, diare, campak, pneumonia (infeksi paru-paru), polio dan batuk rejan, tetapi juga membantu mendukung prioritas nasional seperti pendidikan dan pembangunan ekonomi.

Pada dasarnya, memiliki tubuh dan jiwa yang sehat akan menunjang setiap insan untuk dapat memaksimalkan fungsi berkegiatan sehari-hari, salah satunya produktivitas dalam belajar dan bekerja. Dengan mengikuti program imunisasi, tentunya langkah kecil ini dapat membawa banyak manfaat bagi kehidupan anak di kemudian hari.

Baca juga: Ga Perlu Khawatir Imunisasi. Yuk, Patuhi Jadwalnya!

Seperti yang kita ketahui selama ini, tujuan utama pemberian vaksin adalah untuk menunjang pencapaian kekebalan tubuh yang bersifat berkepanjangan dan efektif, dimana vaksinasi telah terbukti menurunkan angka kematian anak terkait penyakit menular. Untuk mengoptimalkan kekebalan tubuh dalam melawan penyakit, terdapat beberapa hal yang perlu dipastikan oleh Moms and Pops. Apa saja hal-hal tersebut?

Berikan vaksin pada waktu yang tepat

Selain dengan mengikuti dan mematuhi jadwal vaksinasi, pastikan anak juga tidak divaksin pada usia yang lebih cepat atau lebih muda > 5 hari. Apabila tidak memenuhi kriteria usia yang ditentukan, vaksin perlu diulang sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan.

Penuhi vaksinasi dasar terlebih dahulu

Sesuai dengan jadwal yang telah diterbitkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak seharusnya memenuhi seluruh vaksinasi dasarnya terlebih dahulu, yang kemudian diberikan vaksin kejar setelahnya. Semakin Moms and Pops menunda pemberian vaksinasi dasar, semakin berisiko sang anak terinfeksi oleh penyakit sebelum diberikan dosis lengkap. Apabila anak telah mendapatkan vaksin kejar sebelum mendapatkan vaksin dasar sama sekali, maka berikan dosis dasar yang dipercepat dengan jarak antar vaksin sekurang-kurangnya 4 minggu untuk jenis vaksin yang sama.

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories