Perjuangan Dea Ananda dan Ariel Nidji dalam Mendapatkan Momongan

“Dokternya thoughtful banget. Terus yang bikin aku suka banget, dengan pelayanan di Bocah Indonesia.” Ujar Dea.

Kendala yang di Alami

Dea Ananda didampingi oleh dr Cynthia Agnes, BMedSc, Sp.OG dan Ariel didampingi oleh dr Tiara Kirana Sp.And dalam melakukan program kehamilan di Pusat Fertilitas Bocah Indonesia (PFBI). dr Cynthia menjelaskan bahwa kondisi yang dialami Dea saat dilakukan pemeriksaan adalah PCOS atau polycystic ovarian syndrome, hidrosalphing, dan endometeriosis.

“Langkah awal yang kami lakukan yaitu HDLO – dilakukan pengangkatan tuba dan lesi endometriosis, 3 bulan setelahnya dilakukan IVF. Membutuhkan 3 bulan persiapan sebelum IVF, dan membutuhkan 9 bulan sebelum akhirnya bisa embryo transfer. Persiapan embryo transfer yang ditunda sebanyak 4x karena dinding rahim yang selalu tidak siap. Akhirnya setelah di cancel 4x proses persiapan frozen embryo transfer (FET), maka waktunya tiba untuk dilakukan embryo transfer. Dua minggu berselang, test pack menunjukkan hasil positif disokong dengan hasil beta-HCG yang cukup tinggi, benar-benar meyakinkan kehamilan itu akhirnya berhasil. Semoga bayi yang ada di kandungan Dea dapat berkembang baik, sehat, dan sempurna hingga waktunya dilahirkan,” ucap dr Cynthia Agnes, BMedSc, Sp.OG.

Sedangkan untuk kondisi Ariel, dr Tiara Kirana Sp.And menjelaskan bahwa ada gangguan kesehatan hormonal yang dialami oleh Ariel dan kemudian dilakukan terapi selama kurang lebih tiga bulan.

“Ada permasalahan pada sperma. Dari anamnesa diketahui pola hidup yang dapat berdampak keseimbangan pada hormonal. Kemudian dilakukan pemeriksaan beberapa hormon yang dapat mempengaruhi sperma. Setelah diketahui fungsi testis masih aman dan gangguan keseimbangan hormonal apa yang bermasalah baru diterapi dengan obat-obatan. Lalu pemantauan perkembangan sperma setiap bulan hingga bulan ke 3 dari permulaan terapi.”

dr Tiara Kirana Sp.And juga menambahkan bahwa sebagai klinisi selalu memastikan melakukan terapi dengan baik sehingga bisa menghasilkan “bibit” yaitu sperma yang membuahi dan sel telur yang baik plus ‘lahan’ yaitu rahim yang mampu ditanam. Karena membutuhkan proses bayi tabung maka proses pengolahan sperma oleh Tim Andrologi dan tim “penggabungan” bibit yang baik oleh Tim Embryo yang handal amat sangat krusial agar didapatkan embrio yg baik.

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories