Perut Bumi Penuh Warna di Gua Gong Pacitan

Di dalam gua juga terbagi-bagi menjadi beberapa ruang. Seperti Ruang Sendang Bidadari berupa kolam kecil dengan air yang dingin, lalu ada juga Ruang Marmer dan Batu Kristal. Di ruang ini terdapat stalagtit dan stalagmit yang jika disorot menggunakan senter, batunya akan berkilauan seperti kristal. Ada juga Ruang utama yang berada 300 meter di bawah permukaan tanah, Ruang Tapa dan Ruang Batu Gong tentunya.

Batu-batu dengan bentuk unik

Mengapa di sebut Gua Gong? Menurut cerita setempat, dahulu dari dalam gua sering terdengar orang bermain gong padahal tak ada siapapun di dalam gua. Selidik punya selidik, ternyata bunyi gong berasal dari cucuran air yang jatuh menimpa batu-batu di bawahnya dan menimbulkan gema seperti tabuhan gong. Untuk menemukan batu gong memang harus ditemani pemandu karena bentuk batu yang hampir sama semuanya. Namun pengunjung juga dilarang mendekat karena proses pembentukan batu-batu yang memakan waktu ratusan tahun dikhawatirkan akan rusak jika tersenggol apalagi dipukul oleh pengunjung.

Jarak aman pengunjung dengan batuan

Untuk keluar dari gua, pengunjung cukup mengikuti jalur setapak saja yang memutar kembali ke arah jalan masuk. Gua Gong cukup menarik untuk dijadikan destinasi wisata bersama keluarga. Sesekali mencoba wisata yang sedikit menantang adrenalin sepertinya akan menjadi kenangan seru bersama keluarga.

Tips Parents Guide :

  1. Walaupun sudah dilengkapi dengan railing, tetap berhati-hati dalam melangkah karena lantai gua yang sedikit basah.
  2. Membawa baju ganti karena kondisi gua menyebabkan pengunjung berkeringat.
  3. Membawa air mineral selama menjelajah gua.
  4. Tetap menjaga ketertiban dan kebersihan. Jangan merusak apapun yang berada di dalam gua.

– Finding Indonesia –

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories