PG Talks Kartini Jaman Now: Mumpuni Penuh Percaya Diri

Berawal dari perjuangan untuk mendapatkan obat demi sang adik, rasa ingin memiliki peran dalam edukasi dan perawatan penyakit langka pun hadir dibenak seorang Peni Utami.

Peni Utami adalah sosok perempuan yang memperjuangkan pengobatan dan edukasi penyakit langka di Indonesia. Selain hadir untuk memperjuangkan pengobatan dan edukasi kepada masyarakat, Peni Utami juga berkiprah sebagai seorang Direktur Utama di PT Energi Nusantara Perkasa, sebuah perusahaan gas yang memasok sebagian besar gas alam di Indonesia, lalu ada Lab Karunia di bidang kesehatan, serta memiliki bisnis kuliner dibawah bendera KAGI Hospitality yang memiliki gerai restoran Ask for Patty dan Patty n Sons dengan persembahan kreasi burgernya yang istimewa. Di tengah hiruk-pikuk itu semua, Peni pun turut menjalani peran sebagai seorang ibu bagi anak dan keluarganya.

Tak terjun begitu saja, melewati berbagai perjuangan yang cukup menantang, Peni dan rekan-rekannya kini bisa memberikan berbagai manfaat untuk para penyintas penyakit langka di Indonesia. Bersama Prof. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K), seorang dokter ahli gizi dan metabolisme, Peni menggagas sebuah yayasan bagi para penyintas penyakit langka. Yayasan MPS dan Penyakit Langka, bekerja sama dengan dokter-dokter di RSCM mengupayakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit langka dan mengikhtiarkan pengobatannya yang sangat mahal serta sulit untuk didapatkan.

Baca juga Sehat Mental untuk Kartini Masa Kini

Latar belakang berdirinya Yayasan MPS dan Penyakit Langka didasari oleh tingginya harga pajak untuk impor obat penyakit langka ke Indonesia. Sehingga, setelah melalui berbagai perjuangan, berdirilah Yayasan MPS dan Penyakit Langka pada tahun 2016. Melalui yayasan ini, pada saat itu, 10 anak penyintas penyakit langka dapat menerima obat secara gratis.

Tentunya, perjuangan Peni Utami dan rekan-rekan yang terlibat memiliki dampak luar biasa bagi para penyintas penyakit langka. Kehadirannya bagai seorang malaikat yang dapat memberikan penunjang kehidupan melalui obat dan perawatan yang diupayakan lewat Yayasan MPS dan Penyakit Langka.

Meski demikian, bagi Peni, perempuan bukanlah seseorang yang mengambil peran lelaki. Perempuan menjadi insan yang utuh yang akan melakukan berbagai hal berdasarkan talenta yang dimilikinya dengan kepercayaan diri. Bagi Peni, kepercayaan diri inilah yang perlu digaris bawahi dan diperjuangkan oleh seluruh perempuan di Indonesia.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories