Saat Anak Berbohong, Ini 5 Jurus Moms Menangkalnya

2. Bersikaplah lembut saat memberi pemahaman: Alih-alih menggunakan kata berbohong, yang memiliki konotasi negatif, Moms dapat memberi tahu anak-anak Anda bahwa mereka tidak mengatakan yang sebenarnya. Ini adalah pendekatan yang lebih lembut tetapi mengirimkan pesan kuat yang sama.

Membangun diskusi mengenai moral tentang apa yang terjadi ketika seseorang berbohong, mencuri, atau berlaku curang menurut psikolog Ciptanti dari HatiPlong bisa menjadi momen yang bermanfaat. Dengan rutin berdiskusi maka orangtua bisa menciptakan kondisi diskusi yang menarik sehingga anak cukup berani terbuka untuk mengemukakan pendapat atau pemikiran yang muncul dalam dirinya.

Baca juga: Si Kecil Rewel Ketika Makan? Intip Variasi Asupannya Berikut Ini!

3. Buku sebagai sumber ilham yang baik: Membaca buku bersama juga merupakan cara yang baik untuk menjelaskan perbedaannya-betapa buruk berbohong dan baik untuk bersikap jujur. Sebagian besar buku anak-anak membahas gagasan ini dan Anda dapat berhenti membaca sejenak ketika tema ini muncul dan mendiskusikannya bersama. Ini bisa jadi sebuah kesempatan yang seru untuk Moms dan anak.

Membaca buku bersama juga merupakan cara yang baik untuk menjelaskan perbedaannya-betapa buruk berbohong dan baik untuk bersikap jujur. Foto oleh Johnny Mcclung dari Unsplash

4. Pesan baik di rumah: Membuat daftar pesan dan nilai baik di rumah juga bisa menjadi cara yang bagus untuk Moms tanamkan pada anak-anak Anda. Misalnya, daftar ini dapat direkatkan ke pintu lemari es dan semua anggota keluarga diminta untuk dapat mematuhinya. Ini dapat berupa sejumlah pesan singkat yang sederhana seperti: ‘Bersikap baik kepada orang lain’, ‘Berkatalah yang jujur’, ‘Perlakukan semua orang sama’.

Ketika seorang anak mengatakan yang sebenarnya, berikan umpan balik positif untuk memperkuat perilakunya. Foto oleh Jessica Rockowitz dari Unsplash

5. Perkuat perilaku positif: “Diberi ruang yang aman dan kesempatan untuk jujur akan meningkatkan harga diri anak, sekaligus meningkatkan kejujuran sebagai nilai. Ketika seorang anak mengatakan yang sebenarnya, berikan umpan balik positif untuk memperkuat perilakunya,” kata Turjman.

Belajar membuat cerita memang baik bagi anak untuk koneksi saraf dan memicu kreativitas dalam proses tumbuh kembangnya, tetapi Moms juga penting untuk mengetahui dan mengenali saat di mana penjelasan anak bisa jatuh ke dalam ruang gelap kebohongan.

Profil psikolog: Ciptanti Parsaulina, M.Psi., Psikolog – HatiPlong

Foto utama oleh Saeed Karimi dari Unsplash

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories