Sekolah di Rumah Sakit

Guna mempertahankan semangat belajar anak-anak ini, kami akhirnya memanfaatkan relawan-relawan yang mempunyai latar belakang mengajar. Merekalah yang mengajarkan anak-anak pelajaran matematika, IPA, IPS, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan pelajaran-pelajaran lainnya. Di rumah sakit pun, kami sediakan sebuah ruangan untuk mereka belajar.

Jika ada anak yang harus menjalani kemoterapi, namun dalam waktu yang bersamaan dia harus ujian di sekolah, maka sebagai solusinya adalah anak ini ujian di rumah sakit sambil menjalani kemoterapi. Kami bekerja sama dengan pihak sekolah yang akan mengirimkan 1 gurunya yang membawa soal-soal untuk ujian hari itu.

Biasanya anak tersebut kami pindahkan ke ruangan yang nantinya hanya akan berisi dirinya dan sang guru yang akan mengawasinya. Saya sangat bersyukur, karena sekalipun mereka harus belajar dan ujian di rumah sakit, nilai yang mereka dapat tidak ada yang mengecewakan. Bahkan pernah ada seorang anak lelaki asal Sukabumi yang terkena leukemia yang mengikuti ujian akhir SLTA-nya di rumah sakit. Hasilnya sungguh luar biasa, nilai NEM-nya adalah yang tertinggi di Sukabumi.

Baca juga: Sains di Balik Beragam Ulah Si Kecil yang Menggemaskan

Saya dan para relawan bangga atas pencapaian tersebut. Bagi saya ini adalah sebuah pembuktian bahwa sekalipun anak-anak ini sakit seberat kanker, namun semangat mereka untuk belajar tidak pernah padam. Saya juga bahagia karena dapat memenuhi salah satu hak anak yaitu hak untuk belajar.

Belajar bukan dominasi anak-anak yang sehat saja. Anak-anak yang sakit dan harus dirawat di rumah sakit pun punya hak untuk belajar formal dan menggapai cita-citanya. Anak-anak yang pernah saya rawat dan sudah menjadi penyintas, saat ini ada yang sudah menjadi Sarjana Sosial, Sarjana di bidang Informatika, Sarjana di bidang Sastra, Sarjana Hukum, Ahli Gizi, bahkan menjadi seorang Dokter.

Anak-anak yang terkena kanker secara fisik memang memiliki keterbatasan. Akan tetapi, semangat mereka untuk terus belajar dan belajar tidak dapat terbendung oleh siapapun. Kiranya apa yang ditunjukkan oleh anak-anak yang terkena kanker dapat menjadi inspirasi bagi kita yang sehat. Mereka yang sakit saja semangat, kita yang sehat tentunya harus lebih semangat lagi.

Foto utama oleh cottonbro dari Pexels

Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories