Serunya Pegiat Seni Muda Ini Tampilkan Kreasi Musik Baru, Akhiri BBM di Tanjung Jabung Timur

Tampil elok menawan, 20 pegiat seni muda pentaskan rentak serama kelintang perunggu dan rampak begubang kelintang perunggu, tutup resmi ajang BBM di Tanjung Jabung Timur

Maestro kelintang perunggu Aisyah, musisi lokal Elly Suryani dan guru besar musik Prof. Dr. Mahdi Bahar selama 7 hari ajarkan dan arahkan 20 musisi muda kembangkan kreasi musik baru.


20 pegiat seni budaya muda peserta Program Belajar Bersama Maestro (BBM) 2022 Di Tanjung Jabung Timur tampilkan secara elok menawan 2 komposisi kreasi musik baru, masing-masing bertajuk Rentak Serama Kelintang Perunggu dan Rampak Begubang Kelintang Perunggu di Gedung Nasional, Muara Sabak Timur, Tanjung Jabung Timur.

Peserta mengolaborasikan antara Kelintang Perunggu dengan alat-alat musik lain, seperti akordion, gitar, dan tompangan hadroh.

Baca juga: Negeri Rutong, Berdansa Tali, Menikmati Papeda, Menyesap Tomi-tomi, Bersama Morea

Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (Direktorat PTLK), Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sejak tanggal 8 hingga 14 Agustus 2022 menyelenggarakan kegiatan Belajar Bersama Maestro (BBM) 2022 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi dengan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) Kelintang Perunggu dengan sesepuh seniman yang sudah menggeluti seni Kelitang Perunggu selama puluhan tahun, Aisyah.

Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek, Judi Wahjudin menyampaikan, “Kegiatan BBM Muaro Jambi merupakan pendukungan terhadap kegiatan Kenduri Svarnabhumi, yaitu kegiatan yang berupaya untuk memajukan kebudayaan dan menjaga lingkungan Sungai Batanghari, sehingga nantinya dapat mengembalikan dan mewariskan kekayaan alam yang ada di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari.”

Selama tujuh hari, para peserta BBM belajar berbagai materi mengenai Kelintang Perunggu. Peserta tak hanya mendapat materi dari Maestro Kelintang Perunggu, Aisyah, tetapi juga mendapatkan pembelajaran dari dua pengarah musik lainnya, yaitu Elly Suryani yang pada kegiatan BBM ini menjadi asisten maestro.

Elly Suryani adalah salah satu penerus atau seniman penerus dari seni musik Kelintang Perunggu. Selain itu, materi juga diberikan oleh Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.Kar.,M.Hum yang merupakan Guru Besar dari Program Studi Seni, Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Jambi.

Maestro Kelintang Perunggu, Aisyah menyampaikan, “Pada tahap awal pembelajaran, para peserta diberikan materi pengantar mengenai Kelintang Perunggu, seperti sejarah, perkembangan, fungsi dan kegunaan serta jumlah dan jenis pukulan dari Kelintang Perunggu. Setelah diberikan pengantar, para peserta diberikan latihan dasar untuk mengenali instrumen dan cara memainkan dari alat-alat musik Kelintang Perunggu, seperti kelintang, gendang dan juga gong.”

Lebih jauh Aisyah menuturkan bahwa melalui ajang Belajar Bersama Maestro, kami masyarakat Jambi memiliki harapan untuk tidak hanya melestarikan kekayaan seni budaya, khususnya Kelintang Perunggu ini, namun juga memberikan kesempatan baik dan berharga bagi pegiat seni muda untuk mengenal, memahami dan mengenalkan kekayaan seni budaya Jambi ini kepada audiens yang lebih luas.

Setelah melalui serangkaian latihan dasar dari alat-alat musik Kelintang Perunggu, para peserta diajarkan Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.Kar., M.Hum mengenai bagaimana mengembangkan musik Kelintang Perunggu dengan instrumen-instrumen musik yang lain.

Tak hanya mendapatkan materi tentang bagaimana mengembangkan Kelintang Perunggu, para peserta langsung melakukan praktik kolaborasi dengan instrumen-instrumen musik lain, seperti akordion, kerincingan, dan tompangan hadroh serta gitar.

Materi dan latihan mengenai Kelintang Perunggu yang dipandu oleh Maestro Kelintang Perunggu, Aisyah dan juga materi dan latihan pengembangan yang dipandu oleh Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.Kar., M.Hum diramu oleh para peserta untuk membuat karya musik kreasi baru.

Baca juga: Pentingnya Pengenalan Sejarah Kepada Si Kecil

Para peserta dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok menampilkan kreasi musik baru dengan mengolaborasikan antara pukulan atau nada asli dari Kelintang perunggu dengan alat-alat musik.Kelompok pertama mengolaborasikan Pukulan Serama, salah satu dari 21 irama atau pukulan dari Kelitang Perunggu dengan alat musik lain, seperti kerincingan, tompangan hadroh dan akordian.

Kelompok 1 memberi nama karya musik kreasi baru mereka dengan nama Rentak Serama Kelintang Perunggu. Kelompok 2 mengolaborasikan jenis Pukulan Begubang dengan alat musik seperti, hadroh banjar, akordion dan juga gitar. Kelompok kedua ini memberikan nama untuk komposisi musik kreasi baru mereka dengan nama Rampak Begubang Kelintang Perunggu.

Foto-foto dari Kemendikbudristek RI


Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories