Tips Menggunakan Terapi Uap atau Nebulizer pada Bayi
Terapi uap bisa dilakukan secara aman di berbagai pelayanan kesehatan, akan tetapi dapat juga dilakukan di rumah dengan memperhatikan penggunaan yang benar, terutama ketika diberikan kepada bayi yang seringkali tidak bisa diam selama sesi terapi.
Baca juga: “Sharing is Caring” – 6 Tips Ajak Si Kecil Berbagi
Berikut ini beberapa tips untuk menggunakan nebulizer pada bayi:
- Gunakan saat bayi mengantuk
Nebulizer bisa digunakan saat bayi merasa tenang atau sedang mengantuk, misalnya setelah makan, sebelum tidur siang, atau saat akan tidur malam. Bayi lebih nyaman dengan rutinitas atau jadwal sehingga penggunaannya bisa dilakukan pada kegiatan rutin setiap harinya.
- Kurangi suara dengan menempatkan alat terapi di atas handuk
Alat terapi uap atau nebulizer dapat menghasilkan suara yang cukup signifikan yang dapat mengganggu ketenangan bayi. Agar suara atau vibrasinya bisa diredam sebaiknya menempatkannya di atas handuk.
- Memangku bayi saat terapi
Jika memungkinkan, bayi bisa didudukkan di kursi khusus bayi, selain itu bayi juga bisa dipangku saat terapi dilakukan. Tempatkan bayi dengan nyaman dan seimbang sehingga mereka bisa tenang.
- Membedong bayi
Untuk bayi yang masih kecil, kita bisa membedongnya terlebih dahulu. Sebagian bayi bisa merasa lebih nyaman dengan dibedong saat melakukan terapi uap.
Orang tua yang menggunakan terapi uap di rumah tentunya perlu tahu cara kerja alat tersebut. Baca dengan baik tutorial dari alat terapi yang dimiliki, walaupun secara umum cara kerjanya sama, kadang ada beberapa hal yang berbeda sesuai merek dan tipenya.
Selain menggunakan dengan benar, alat nebulizer juga harus dibersihkan setelah digunakan agar tidak dipenuhi dengan jamur dan bakteri.
Terapi uap atau nebulizer bisa jadi pilihan baik untuk bayi yang mengalami masalah pernapasan karena batuk atau pilek, akan tetapi penting untuk menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter dan mengikuti instruksinya.
Foto utama oleh Gustavo Fring dari Pexels
