Terhimpit antara Si Kecil dan Kakek-Neneknya: Mengenal Lebih Dekat “Sandwich Generation”

Posisi terhimpit inilah yang menjadi latar-belakang munculnya istilah Sandwich Generation, yang pertama kali digulirkan oleh Dorothy Miller and Elaine Brody dalam artikel ilmiah mereka yang dimuat di jurnal resmi Komunitas Gerontologis Amerika tahun 1981. Sedemikian fenomenalnya Sandwich Generation sampai-sampai bahkan penerbit kamus terkenal Merriam-Webster secara resmi mengikutsertakan istilah ini di dalam kamus mereka edisi tahun 2006.

Baca juga: 5 Cara Simpel Memperkenalkan Sopan Santun ke Anak

Menurut Carol Abaya, ilmuwan bidang gerontologi atau ilmu yang mempelajari orang-orang tua usia lanjut yang menjadi ahli soal Sandwich Generation, ada tiga skenario di mana seseorang dapat dikategorikan sebagai bagian dari fenomena ini:

  • Traditional. Orang tua usia 40 – 50 tahun yang berada di posisi antara anak mereka dan orang tua mereka yang mulai memasuki usia lanjut dan membutuhkan perawatan ekstra.
  • Club sandwich: Orang tua usia 40 – 60 tahun yang berada di posisi antara anak mereka yang sudah dewasa atau bahkan sudah punya anak sendiri dengan orang tua mereka yang sudah manula atau mereka yang berusia 20 – 40 tahun dengan anak balita atau usia sekolah, orang tua paruh baya dan kakek-nenek mereka.
  • Open-faced sandwich: siapapun yang terlibat mengurus orang lanjut usia.

Sebagai generasi penerus yang hidup di jaman ini yang membawa berbagai kemajuan dan secara bersamaan juga tantangan tersendiri yang unik dan berbeda dari generasi sebelumnya, dibutuhkan perencanaan matang bagi generasi milenial untuk dapat menghadapi jebakan agar tidak tersedot ke dalam lingkaran Sandwich Generation.

Dari sekian banyak tips-tips untuk menghindarinya, pada dasarnya semua mengacu pada pengembangan kemampuan mengatur waktu yang maksimal agar imbang antara keluarga inti (ibu, ayah, anak), keluarga besar (kakek-nenek, saudara), pekerjaan maupun me time yang cukup, selain juga persiapan finansial jangka panjang yang matang seperti berbagai asuransi mulai dari kesehatan, pendidikan, program pensiun, tabungan deposito dan investasi.

Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels

Foto utama oleh Ivan Samkov dari Pexels

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories