Terjawab: 5 Hal Paling Sering Ditanyakan Orang Tua Tentang Efek Gula Pada Si Kecil

  1. Apakah konsumsi gula pada masa pertumbuhan awal dapat memicu berbagai masalah kesehatan ketika ia beranjak dewasa nanti?

Kemungkinan itu ada tetapi prosesnya perlu dijabarkan lebih lanjut karena tidak akan langsung terasa.

Ketika terbiasa dengan makanan manis ketika kecil maka akan muncul apa yang dinamakan sebagai “sugar craving” atau “ngidam gula” yang bisa jadi dipicu oleh kebiasaan karena keseringan menikmati sajian yang manis-manis.

Baca juga: Sains di Balik Beragam Ulah Si Kecil yang Menggemaskan

Ketika berlebihan, gula dapat memicu obesitas yang nantinya setelah besar menyebabkan anak lebih rentan terhadap penyakit darah tinggi, memiliki kadar kolesterol tinggi, bahkan terkena penyakit diabetes.

Fluktuasi kadar gula dalam darah yang tidak teratur juga dapat menyebabkan mood swing dan bahkan depresi. Kelebihan berat badan dan obesitas juga kerap dihubungkan dengan permasalahan tulang dan sendi, juga kanker.

  1. Apakah sebaiknya kita anti gula?

Sebaiknya tujuan kita adalah mengurangi konsumsinya, bukan menghapus sama sekali. Makanan manis sebaiknya kita kontrol porsinya dan bila kita selipkan secara strategis di beragam makanan lain maka bisa menambah cita rasa makanan yang lebih bergizi.

Bagaimana kita dapat memastikan si kecil tidak terlalu banyak mengkonsumsi gula? Perhatikanlah label nutrisi pada kemasan, cari yang kadar gula tambahannya rendah. Moms and Pops juga bisa menyajikan buah dan sayuran sebagai makanan ringan dan menghindari makanan kemasan.

  1. Apakah sebaiknya menggunakan makanan manis sebagai imbalan bila si kecil juga mau bersikap manis?

Sebaiknya tidak. Imbalan yang kita berikan kepada anak idealnya dapat menjadi suatu hal yang dapat langsung dirasakan dan berjangka panjang ketimbang sekedar dinikmati sejenak lalu hilang setelah usai dikonsumsi. Tambahan porsi makanan manis, tambahan waktu akses bermain gawai dan menonton TV, sebaiknya dipertahankan agar tetap konsisten.

Stiker, alat tulis, tas, bahkan mainan fisik akan lebih dapat memiliki efek positif lebih lama.

Foto utama oleh Anna Tukhfatullina Food Photographer/Stylist dari Pexels

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories