Tia Hasibuan: Pintuku Terbuka Lebar, tapi Harus Pas

Kalau soal dengan siapa saja bersedia kerjasama, Tia selalu membuka pintu selebar-lebarnya untuk  bisa berkolaborasi dengan sebanyak mungkin orang di luar sana. Tanpa harus membedakan apakah new talent atau film maker berkaliber. Yang penting sederet pertanyaan di atas terjawab dan pas.

Prosedur penawaran pun standard saja, bertemu dulu dan ngobrol santai sambil ngopi.  Memastikan ada persamaan vibe maupun visi terhadap cerita yang akan digarap. Butuh membangun chemistry  agar tercipta pola komunikasi yang baik sebelum menerima tawaran kerjasama.

Baca juga : Berguru dari film tanpa menggurui

Bersama Joko Anwar

“Menurutku chemistry  yang pas sangat perlu tercipta bukan hanya antara para aktor di depan layar. Semua pekerja belakang layar juga harus bisa pas satu sama lain,” jelas Tia.   

Menjadi seorang produser handal seperti sekarang ini juga tidak terjadi begitu saja.  Sudah meniti perjalanan panjang, bahkan merasa sangat beruntung sebab sebelumnya sempat menggeluti beragam pekerjaan di dunia perfilman Indonesia dari posisi paling bawah.

Dimulai sebagai  asisten produksi, meningkat jadi location manager, lalu line producer, post producer, bahkan pernah berkutat di departemen artistik, make-up hingga wardrobe. Perjalanan yang memberikan banyak bekal pengetahuan dan pengalaman sehingga bisa dijadikan modal saat sebagai produser.

“Kalau mau jadi produser, pastikan dulu punya pengalaman dan pengetahuan cukup. Perbanyak belajar demi mengasah keterampilan dalam bidang ini. Jagan takut mencoba sekalipun melakukan kesalahan,” demikian ditambahkan Tia yang juga mengaku sering melakukan kesalahan, tapi justru dari situ pula mendapatkan pelajaran berharga ke depannya.

Menyimak kisah dan penuturan Tia, resiko yang ditanggung seorang produser memang tidak ringan. Tapi dia juga punya cara buat mengelola resiko tersebut dengan pengaturan waktu.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories