Tips Bermain dengan Bayi 0-3 Bulan

Usia 0 – 3 bulan, umumnya, bayi sudah lebih mudah diajak berinteraksi sehingga kita dapat mulai bermain dengannya.

  1. Tummy time.
    Tummy time bisa dilakukan oleh bayi yang berusia 1 bulan sampai 3 bulan. Tummy time atau menopang badan dengan perut bisa membantu perkembangan kepala dan leher bayi. Lakukan tummy time ketika bayi terbangun. Buat perut mereka menopang tubuh selama beberapa saat. Ini bisa dilakukan dengan menyandarkan bayi pada dada ibu. Tummy time dapat dilakukan dari ketika mereka baru pulang dari rumah sakit. Lakukan beberapa menit setiap harinya. Saat mereka mulai tumbuh, bayi bisa melakukan tummy time dalam waktu yang lebih lama. Namun perlu untuk mengawasi bayi saat mereka melakukan tummy time.
  2. Mengajak bayi menemani saat melipat pakaian.
    Merawat dan bermain bersama bayi bisa dilakukan dengan mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang ringan, seperti melipat pakaian. Bayi bisa dibaringkan di tempat yang aman dan nyaman, kemudian ibu bisa melipat pakaian di sebelahnya. Proses melipat pakaian juga bisa menstimulasi indra. Ibu bisa menunjukkan berbagai warna pakaian yang berbeda pada bayi. Bisa juga dengan bermain cilukba menggunakan pakaian yang dilipat. Saat melipat pakaian, ibu juga bisa berbicara dengan bayi. Meskipun bayi yang baru lahir tidak mengerti, namun ibu tetap bisa berbicara dan mencoba berkomunikasi dengan bayi.
  3. Meregangkan, mengayuh, dan menggelitik.
    Bermain dengan bayi yang baru lahir tentu tidak bisa sembarangan karena mereka masih lemah. Orang tua bisa memberikan stimulasi seperti meregangkan dan menggelitik bayi. Baringkan bayi di atas selimut, lalu bantu mereka bergerak. Pegang tangan dengan lembut lalu gerakkan lengannya ke atas, ke samping, dan ke sekeliling. Berikan sedikit tekanan pada jari-jari kaki dan pedal kaki mereka. Bisa juga dengan pijatan lembut serta menggelitik bagian bawah kaki sampai kepala.
  4. Mengenalkan mainan sederhana.
    Bayi yang baru lahir bisa dikenalkan dengan mainan sederhana yang khusus untuk mereka. Mainan tersebut harus aman bagi bayi. Ini bisa berupa mainan boneka, mainan gantung yang diletakkan saat mereka berbaring, serta cermin kertas yang tak bisa pecah. Orang tua perlu membantu anak untuk bermain dengan mainan tersebut. Pegang mainan dekat dengan anak sehingga mereka bisa fokus. Lalu bicara sambil memainkan mainan tersebut. Beri bayi kesempatan untuk meraih dan menyentuh mainan tersebut.
  5. Menari bersama.
    Bayi usia 0-3 masih terbatas gerakannya. Orang tua bisa menari sederhana di depan bayi, seperti menggerakkan tangan. Bayi juga bisa diajak menari sambil menggendongnya. Gerakkan badan seperti mengayun dan berputar. Lakukan gerakan tersebut dengan perlahan sehingga tidak membuat bayi kaget. Menari juga bisa diiringi dengan lagu yang ceria.
  6. Menyanyi.
    Menyanyi bisa jadi cara mudah saat bermain bersama bayi yang baru lahir. Menyanyi bisa dilakukan kapan saja, misalnya ketika memandikan bayi atau sebagai pengantar tidur. Bayi sebenarnya belum mengerti soal nada, namun mereka menyukai suara yang familiar. Saat bayi rewel, bisa juga menyanyikan lagu untuk menenangkan mereka.
Foto oleh Sarah Chai dari Pexels

Baca juga: Balita dan Layar Kaca – Mengapa dan Bagaimana Efeknya?

Sejak bayi lahir, orang tua bisa mulai berkomunikasi dan bermain dengan mereka. Namun tak perlu selalu harus bermain dengan bayi saat mereka terbangun karena itu juga bisa melelahkan. Kadang orang tua tinggal mengawasi saja bayinya yang berada di ayunan bayi. Sementara orang tua bisa melakukan kegiatan ringan atau beristirahat di dekatnya.

Foto utama oleh Arina Krasnikova dari Pexels

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories