TPK Jadi Ujung Tombak Percepatan Penurunan Stunting

Kepala BKKBN Minta Seluruh Tim Pendamping Keluarga Sudah Dilatih Maret 2023

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo meminta seluruh Tim Pendamping Keluarga (TPK) dilatih untuk tugas pendampingan bagi keluarga berisiko stunting pada Maret 2023.

Hal tersebut disampaikan Hasto Wardoyo dalam pembukaan Re-Orientasi Percepatan Penurunan Stunting bagi Satgas (Satuan Tugas) Provinsi tahun 2023 yang digelar di Hotel Horison Ultima Bekasi, Jawa Barat, Rabu (08/02/2023) malam.

BKKBN telah membentuk 200 ribu TPK yang masing-masing beranggotakan tiga orang, di seluruh Indonesia. TPK yang terdiri dari Bidan, Kader KB, dan Tim Penggerak PKK ini merupakan ujung tombak dari upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia untuk mengejar target prevalensi stunting 14 persen pada 2024.

Baca juga: Moms dan Pops, Vaksin Booster Kedua, Gratis!

“Sebelum bulan Maret (2023), seluruh Tim Pendamping Keluarga harus sudah dilatih untuk upaya percepatan penurunan stunting. Saya meminta seluruh Satgas Stunting di provinsi-provinsi untuk memastikan hal ini,” kata Hasto.

Menurut Hasto, sejumlah daerah telah melatih fasilitator Tim Pendamping Keluarga, seperti di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

“Saya tadi (kemarin) membuka pelatihan Tim Pendamping Keluarga di Garut. Pak Wahidin (Kepala BKKBN Perwakilan Jawa Barat) sudah memastikan 111 ribu TPK di seluruh Jawa Barat dijamin sudah terlatih,” ujar Hasto.

Karena itu, Hasto kembali menegaskan Tim Pendamping Keluarga yang jumlahnya di seluruh Indonesia hamper 600 ribu orang itu harus sudah dilatih sebelum Maret 2023.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo meminta seluruh Tim Pendamping Keluarga (TPK) dilatih untuk tugas pendampingan bagi keluarga berisiko stunting pada Maret 2023.

Hal tersebut disampaikan Hasto Wardoyo dalam pembukaan Re-Orientasi Percepatan Penurunan Stunting bagi Satgas (Satuan Tugas) Provinsi tahun 2023 yang digelar di Hotel Horison Ultima Bekasi, Jawa Barat, Rabu (08/02/2023) malam.

BKKBN telah membentuk 200 ribu TPK yang masing-masing beranggotakan tiga orang, di seluruh Indonesia. TPK yang terdiri dari Bidan, Kader KB, dan Tim Penggerak PKK ini merupakan ujung tombak dari upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia untuk mengejar target prevalensi stunting 14 persen pada 2024.

“Sebelum bulan Maret (2023), seluruh Tim Pendamping Keluarga harus sudah dilatih untuk upaya percepatan penurunan stunting. Saya meminta seluruh Satgas Stunting di provinsi-provinsi untuk memastikan hal ini,” kata Hasto.



Menurut Hasto, sejumlah daerah telah melatih fasilitator Tim Pendamping Keluarga, seperti di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

“Saya tadi (kemarin) membuka pelatihan Tim Pendamping Keluarga di Garut. Pak Wahidin (Kepala BKKBN Perwakilan Jawa Barat) sudah memastikan 111 ribu TPK di seluruh Jawa Barat dijamin sudah terlatih,” ujar Hasto.

Karena itu, Hasto kembali menegaskan Tim Pendamping Keluarga yang jumlahnya di seluruh Indonesia hamper 600 ribu orang itu harus sudah dilatih sebelum Maret 2023.

Baca juga: Selama Ada Kehamilan, Pencegahan Stunting Penting

Sekretaris BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara Muslimin yang membuka kegiatan mengatakan, workshop ini dijadikan sebagai refreshing untuk penyegaran pengetahuan fasilitator kab/kota. Dirinya mengatakan hal ini penting karena nantinya para peserta akan melakukan pelatihan yang sama bagi kader dan TPK di tingkat kecamatan.



Untuk mengukur kemampuan dan kelayakan fasilitator tingkat Kabupaten dan kota dilakukan evaluasi pengetahuan, sikap dan keterampilan melalui rangkaian Pre test dan Post test dengan Grade kelulusan minimal 70.01 dari akumulasi 50 persen dari masing-masing tes. Nantinya fasilitator yang dinyatakan lulus akan menjadi pelatih untuk 2597 TPK dengan jumlah peserta sebanyak 7791 orang yang terbagi dalam 156 angkatan di 222 Kecamatan yang tersebar di 17 kab/kota.

Dijadwalkan seluruhnya akan selesai di bulan Maret 2023 dalam kegiatan yang sama pada tingkat kecamatan dengan mekanisme secara tatap muka selama 10 jam pelajaran.

Foto utama oleh Arfan Adytiya dari Unsplash

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories