VEO 3 adalah generasi terbaru dari model kecerdasan buatan (AI) generatif berbasis video yang dikembangkan oleh Google DeepMind. Diluncurkan pada ajang Google I/O 2024, VEO langsung mencuri perhatian dunia karena kemampuannya menghasilkan video beresolusi tinggi hingga 1080p, dengan durasi panjang (lebih dari satu menit), serta tingkat kontrol dan kreativitas yang jauh melampaui model generatif video sebelumnya.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas:
- Apa itu VEO 3 dan keunggulan teknologinya
- Penggunaan praktis Veo 3 untuk kreator dan bisnis
- Apa yang membedakannya dari pesaing seperti Sora (OpenAI)
- Bagaimana cara pengguna dari Indonesia bisa mengakses dan memaksimalkan Veo 3
- Tips dan strategi untuk masuk ke gelombang AI video generatif ini lebih awal
Apa Itu Veo 3?
Veo 3 adalah versi terbaru dari model generative video AI milik Google yang dikembangkan oleh tim DeepMind. Model ini bisa membuat video berkualitas tinggi dari deskripsi teks (text-to-video), input visual, atau bahkan kombinasi keduanya.
Beberapa fitur utama Veo 3:
- Resolusi Full HD (1080p) hingga durasi 1 menit
- Kontrol narasi dan pengeditan melalui teks
- Presisi tinggi terhadap gerakan kamera, pencahayaan, dan gaya sinematik
- Kemampuan membuat video realistis, kartun, hingga gaya dokumenter
- Dukungan untuk storyboard atau referensi visual
- Output video yang stabil, tidak glitchy, dan dapat dikontrol alurnya
Teknologi di Balik Veo 3
Yang membuat Veo 3 berbeda adalah kemampuannya memadukan pemahaman multimodal (teks + visual) dengan rendering sinematik, hasil dari pelatihan model pada dataset video dan visual beresolusi tinggi dalam jumlah besar.
Menurut Google, model ini dilatih untuk:
- Memahami prompt kompleks seperti “sebuah film dokumenter tentang satwa liar di Afrika saat matahari terbit, dengan narasi gaya David Attenborough.”
- Menerapkan teknik camera tracking, depth modeling, dan fisika gerakan yang membuat hasil video terasa alami dan profesional.
- Memberikan kreator kontrol pada gaya editing, komposisi adegan, bahkan transisi antar scene.
Apa yang Bisa Dilakukan dengan Veo 3?
1. Konten Kreator dan YouTuber
Veo 3 adalah impian baru bagi kreator konten. Anda bisa:
- Membuat video pembuka untuk channel YouTube
- Menyusun animasi naratif dari script
- Membuat trailer, video cerita, atau bahkan video musik
- Menghidupkan karakter atau skenario hanya dari teks
2. Bisnis dan UMKM
Bagi pemilik usaha:
- Buat iklan video tanpa perlu syuting
- Visualisasi ide produk atau layanan
- Simulasi kampanye marketing dengan berbagai gaya video
- Hemat biaya produksi tapi tetap tampil profesional
3. Edukasi dan Presentasi
Guru, dosen, atau presenter bisa:
- Membuat animasi penjelas topik rumit
- Menyajikan visualisasi konsep fisika, sejarah, atau ilmu sosial
- Menghidupkan presentasi menjadi bentuk cerita
4. Perfilman dan Produksi Digital
Sutradara atau scriptwriter bisa:
- Menciptakan storyboard video dari naskah
- Mencoba berbagai skenario visual sebelum syuting nyata
- Buat demo visual untuk pitching ke investor
Perbandingan Veo 3 vs Sora (OpenAI)
Fitur | Veo 3 (Google DeepMind) | Sora (OpenAI) |
Resolusi | 1080p | 1080p |
Durasi Video | > 1 menit | Hingga 1 menit |
Kontrol Naratif | Sangat baik, mendukung teks kompleks | Baik, namun tidak selalu akurat |
Stabilitas Video | Lebih natural, sinematik | Terkadang ada glitch |
Integrasi Produk | YouTube, Google Workspace (dalam roadmap) | Belum terintegrasi ke produk populer |
Status Akses | Terbatas via VideoFX (waitlist) | Terbatas untuk kreator dan mitra |
Bagaimana Cara Mengakses Veo 3 dari Indonesia?
Hingga saat ini, Veo 3 belum tersedia secara publik secara luas, tetapi bisa dicoba lewat platform bernama VideoFX – eksperimen dari Google yang terhubung dengan YouTube.

Langkah-Langkah Mengakses Veo 3 ada di sini https://bit.ly/HackVeo3