Anak, Sejatinya Bukan Laboratorium Percobaan Orang Tua!

Mari kita merefleksi sejenak. Seberapa banyak dari kita yang pernah dengan tulus berdialog dan dengan seksama mendengarkan suara hati mereka? Apakah kita pernah bertanya dan membahas dengan setara terkait bayangan dan cita-cita profesi mereka kelak? Apa pelajaran yang disukai? Bagaimana kecondongan cara belajar yang efektif menurut mereka?

Mari amati lingkungan sekeliling, terutama dalam keluarga sendiri. Mana lebih dominan, kita mendengarkan apa panggilan dan suara hati serta gaya belajar anak-anak kita kah? Atau, malah kita yang mendominasi dan mendikte tentang apa yang harus menjadi cita-cita masa depan mereka?

Photo oleh Ketut Subiyanto dari Pexels

Gaya dan dialog yang sering terdengar, jika ada komunikasi antara orang tua dengan anak-anak, di ujungnya, seperti ini: “Sudah, dengar dan ikut saja apa kata orang tua. Mana ada orang tua yang menginginkan anaknya tidak sukses!”

Lalu, biasanya, meski ada penolakan, anak-anak akhirnya akan bilang, “Ya, sudah!”

Apa implikasi jika kita tidak seksama mendengar keinginan (suara hati) anak soal panggilan dan gaya belajar mereka? Biasanya, anak-anak cenderung ada gelagat penolakan, dalam bentuk keengganan, misalnya jika mau berangkat sekolah, seperti ogah-ogahan.

Jika ada tugas selalu mengerjakannya di kesempatan terakhir. Bila menghadapi masalah tentang pelajaran yang berat atau pergaulan yang mengurangi kenyamanan, tidak mau membicarakan dengan orang tua secara terbuka dalam keadaan rileks. Dan di ujung, bisa saja prestasi anak-anak di sekolah, terkait pelajaran, malah jadi mundur.

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories