Apa Itu Chicken Parenting? Yuk, Sama-Sama Kenali Lebih Dalam

Beberapa populasi masyarakat di Tiongkok bahkan menghabiskan sebagian uang untuk membayar kursus anak-anaknya. Mereka rela menggelontorkan dana milik mereka untuk membayar guru privat yang berkualitas. Sehingga mampu mendidik anak-anak menjadi lebih kompeten dan mampu bersaing dengan yang lain.

Tekanan seperti ini tentu berdampak secara psikis terhadap anak-anak. Baik jangka pendek maupun jangka panjang. Anak-anak menjadi mudah sekali stress dan tidak memiliki waktu untuk diri sendiri. Karena sebagian harinya diisi dengan belajar dan belajar. Baik di sekolah maupun di tempat kursus yang beraneka ragam.

Apakah gaya parenting ini ada di Indonesia?

Baca juga Jangan Sampai Terjadi Puting Lecet

Gaya parenting ini terbentuk karena kekhawatiran orang tua yang takut anak-anak tidak mampu bertahan dalam persaingan. Disadari maupun tidak, bentuk parenting seperti ini sudah ada di sekitar kita. Terutama bagi Anda yang tinggal di daerah kota besar.

Semakin banyak kita jumpai anak-anak yang berangkat sejak pagi buta dan pulang ketika hari sudah gelap. Selesai sekolah, mereka langsung disibukkan dengan berbagai kegiatan akademis di luar sekolah. Bahkan kegiatan non akademis pun mereka jalani, untuk meningkatkan kemampuan sang anak.

Pendidikan anak seharusnya tidak mencelakai hak anak. Mereka masih butuh waktu untuk bermain dan beristirahat dengan layak. Hal tersebut juga sangat penting berpengaruh pada tumbuh kembang sang anak.

Tidak ada salahnya memang memberikan bekal kepada sang anak, namun jika berlebihan tentu tidaklah baik. Bahkan bisa berakibat buruk kepada anak-anak. Hal ini tentu tidak kita kehendaki.

Sesuaikanlah gaya parenting Moms dan Pops dengan visi misi keluarga serta perhatikan juga hal-hal lainnya, seperti kebahagiaan sang anak contohnya.

Foto utama dari Pexels.com

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories