Atasi Masalah Kesehatan Jiwa, Upaya Preventif dari Hulu Didorong

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Y. B. Satya Sananugraha menyampaikan, upaya preventif penangganan permasalahan kesehatan jiwa perlu dilakukan dari hulu untuk dapat menciptakan generasi unggul yang sehat, tangguh, produktif, dan mampu bersaing menuju Indonesia Emas tahun 2045.

Hal itu disampaikan dalam agenda Seminar dan Lokakarya “Darurat Kesehatan Mental Masyarakat, Isu Sentral menuju Indonesia Emas 2045” yang diselenggarakan atas hasil kerja sama antara Kemenko PMK dengan Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah DKI Jakarta Raya (HIMPSI Jaya) di Kemenko PMK, pada Selasa (12/12).

“Tantangan yang kita hadapi di masalah kesehatan jiwa tidak gampang, tidak mudah. Perlu tindakan preverentif berbagai pihak. Terutama memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai kesehatan mental, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan,” ucap Satya.

Baca juga: Pengin Bugar, Seru dan Sehat Sekeluarga? Ayo Jalan Kaki.

Satya menambahkan, segenap pihak yang terlibat dalam upaya penanganan masalah itu harus mampu membuktikan bahwa kesehatan mental sangat berkaitan dengan terwujudnya target pencapaian Indonesia Maju di tahun 2045, sebagaimana masalah lain seperti stunting dan kemiskinan ekstrem.

“Sebagaimana stunting, jika kita mampu membuktikan secara komprehensif tentang masalah ini, yang dapat menghambat kemajuan Indonesia, akan dengan mudah masalah kesehatan jiwa menjadi perhatian banyak pihak,” tutur Satya.



Sementara itu, Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Kemenko PMK Nancy Dian Anggraeni memaparkan, hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa prevalensi gangguan mental emosional pada usia ≥15 tahun sebesar 9,8 persen atau dialami oleh 1 dari 10 orang. Sedangkan, prevalensi depresi pada usia ≥15 ke atas sebanyak 6,1 persen lebih tinggi dari rerata dunia yang hanya 3,8 persen, hal ini setara dengan 1 dari 16 orang mengalami depresi.

Bahkan, hasil penelitian dari Indonesia-National Adolescent Mental Survey tahun 2021 , lanjut Nancy, menunjukkan prevalensi gangguan cemas pada remaja usia 10-17 tahun sebesar 3,7 persen dan 1,4 persen diantaranya memiliki pikiran untuk melakukan bunuh diri dalam 12 bulan terakhir.

“ini karena beban penyakit yang cukup tinggi serta kapasitas layanan kesehatan dan tenaga kesehatan masih belum memadai dan mampu menjangkau seluruh populasi kelompok rentan,” ucap Nancy.

Seperti diketahui, saat ini rasio jumlah tenaga kesehatan jiwa seperti psikiater, psikolog klinis, perawat jiwa di Indonesia masih di bawah rasio yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), misalnya rasio psikiater di Indonesia hanya berada di angka 1 : 223.587, sedangkan standar WHO ditetapkan sejumlah 1 : 30.000, rasio psikolog klinis 1 : 81.468 sedangkan standar WHO sejumlah 1 : 30.000.

Dalam kesempatan sambutannya, Ketua HIMPSI Jaya Widura Imam Mustopo juga menjelaskan lokakarya ini merupakan inisiatif untuk meningkatkan atensi publik terhadap kesehatan mental masyarakat. Pihaknya mengajak seluruh jajaran kementerian dan lembaga untuk dapat berkolaborasi bersama agar masalah ini dapat teratasi.

Baca juga: Yuks Simak Keseruan dari Ajang Road Show Musiknya Converse The Genre is You

“Selain memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia dan Hari Trauma Dunia, lokakarya ini dimaksudkan untuk mendorong seluruh jajaran terkait untuk dapat memberikan lebih bangak atensi terhadap masalah kesehatan mental yang semakin memakan banyak korban,” ujar Imam.

Hadir mengisi agenda lokakarya tersebut, antara lain Kaukus Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa Ray W. Basrowi, Psikolog HIMPSI Jaya Tri Iswardani, Asosiasi Prsikologi Positif Indonesia Nurlaila Efendi, dan Senior Advisor Paramadina Public Policy Institute Abdul Malik Gismas.

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories