Setelah airnya matang dan teh memerah yang sudah siap saji dibagikan ke beberapa guru yang juga menyambut baik karena mendapat kejutan sajian teh oleh para siswa di tengah kelelahan mengajar. Menyeduh minuman teh bukanlah hal rumit, tetapi ketika dikaitkan dengan pembelajaran Fisika, jadi asyik meski mereka akhirnya disodori lembaran kerja berisi hal-hal berikut:
- Nyalakan kompor, dekatkan tangan ke api, lalu apa apa yang dirasakan? Disebut apa perpindahan Kalor dari kompor ke tangan?
- Saat memanaskan air, terjadi proses perpindahan Kalor dan disebut apa perpindahan Kalor pada proses memasak air dan mengapa?
- Ketika mengaduk gula di air teh yang panas, sendok yang digunakan lama-lama terasa panas, mengapa demikian? Apakah sendok itu termasuk benda yang mudah menghantarkan panas atau sulit?
- Adakah benda isolator yang digunakan saat memasak?
Empat hal ini berisi muatan pelajaran IPA dan setelahnya siswa boleh diminta membuat tulisan mengenai proses pembuatan teh dan hasil yang mereka peroleh. Bagian ini siswa diajak sekaligus mendalami pelajaran Bahasa Indonesia. Boleh ditambahkan gambar-gambar dari uraian tersebut sehingga mengandung muatan pelajaran SBdP atau Seni Budaya dan Prakarya. Mudah bukan, dengan satu percobaan sederhana anak-anak bisa belajar banyak hal. Yuk dicoba!
Penulis adalah seorang guru SD di Kendal, Jawa Tengah
Foto Utama dari Burst
