Belajar Merelakan Sesuatu yang Hilang

Kehilangan sesuatu adalah bagian dari kehidupan yang tidak kita inginkan walau tidak terelakkan, dan tetap menjadi topik yang sulit kita bicarakan bahkan bagi orang dewasa sekalipun.

Hal ini menjadi PR besar ketika kita ingin membantu si kecil memahami dan mencerna dengan lebih baik kehilangan yang ia alami, terutama ketika kehilangan tersebut bukan sebatas benda atau mainan favorit, tetapi sesuatu yang lebih erat seperti hewan peliharaannya yang mati.

Lalu, bagaimana baiknya kita mengambil sikap ketika hal ini terjadi agar si kecil tidak bingung dan sedih berkepanjangan?

Baca juga: 9 Jurus Membentuk Kebiasan Makan yang Sehat Bagi Si Kecil

Jangan dihindari atau ditunda.

Salah satu hal yang pertama harus dilakukan adalah membuka komunikasi dengan si buah hati yang bisa diawali dengan menanyakan perasaannya secara langsung. Walaupun dengan tujuan melindungi si kecil dari rasa sedih, menunda dan menutupi hal seperti ini berpotensi malah membingungkan nantinya. Kehilangan adalah peristiwa tidak mengenakkan tetapi harus dihadapi dan dibicarakan terbuka ketimbang disembunyikan.

Gunakan kata-kata yang lugas, sederhana dan pantas sesuai umurnya.

Hindari menggunakan eufimisme meskipun niatnya untuk memperhalus. Ketika bonekanya hilang atau rusak sehingga harus dibuang, bicarakan dengan terbuka dan berikan pengertian. Bila dirasa perlu, tawarkan penggantinya. Bila hewan peliharaan ada yang mati, tidak perlu menghindari kata tersebut karena sehari-hari juga digunakan untuk berbagai konteks seperti serangga mati, mati lampu dan lain-lain.

Foto oleh Pixabay dari Pexels

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories