Bisakah Anak Mengalami Dehidrasi Berat? Apa yang Harus Dilakukan?

Moms dan Pops, seharusnya anak memiliki cairan yang cukup agar bisa menjalani hari-hari bermainnya dengan nyaman. Si kecil mungkin belum terlalu peduli, apakah ia sudah cukup makan dan minum atau belum. Karena itulah, tugas orang tua adalah memastikan agar anak dapat asupan makanan dan cairan yang cukup di kesehariannya. Mungkin Moms dan Pops juga penasaran, bisakah anak mengalami dehidrasi berat? Apa yang harus dilakukan?

Apa Saja Gejala Dehidrasi Pada Anak?

Dehidrasi merupakan kondisi di mana tubuh kekurangan cairan, serta disulut oleh faktor lainnya, seperti cuaca, aktivitas fisik yang berlebihan, hingga penyakit. Dehidrasi bukan hanya berpeluang dialami oleh orang dewasa, tapi juga anak-anak. Ketika si kecil belum piawai menunjukkan perasaannya, Moms dan Pops harus jeli melihat gejala dehidrasi atau gangguan lainnya, sehingga bisa segera ditangani dengan baik. 

Lantas apa saja gejala yang ditunjukkan ketika anak mengalami dehidrasi? 

– Mulut dan kulit anak tampak kering, bibir pecah-pecah, ini sangat wajar karena kekurangan cairan dalam tubuh akan membuat kulit dan bibir tidak cukup terhidrasi.

– Menolak untuk minum, padahal tampaknya sangat kehausan. 

– Mata anak tampak lebih cekung

– jarang buang air kecil, dan warna air kecilnya pekat

– Sering mengantuk dan tampak lemas

– Nafas anak terdengar lebih cepat dan lebih dalam

Jika Moms dan Pops melihat salah satu atau semua gejala di atas pada anak, segeralah melakukan tindakan yang tepat agar anak bisa segera terbebas dari dehidrasi yang menyiksa. Anak-anak mungkin belum piawai mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Karena itulah, orang tua yang harus pandai membaca situasi, dan selalu memperhatikan isyarat tubuh anak ketika mereka tidak nyaman atau terganggu. 

Pertolongan Pertama Ketika Anak Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi akan sangat mengganggu aktivitas dan kenyamanan anak, bahkan tidak baik untuk kinerja organ tubuhnya. Jangan sampai Moms dan Pops membiarkan si kecil mengalami dehidrasi dalam waktu yang lama karena situasinya akan membahayakan kesehatan dan jiwanya. Ketika anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan: 

Baca juga Inklusifitas dalam Penurunan Stunting

– Berikan Anak Cairan Rehidrasi

Pemberian oralit akan membantu mengembalikan cairan yang hilang. Ini merupakan gula dan garam yang dilarutkan dengan takaran tertentu. Moms juga bisa memberikan cairan rehidrasi lainnya seperti air putih dan sup untuk membuat tubuhnya kembali bertenaga. Pemberian cairan rehidrasi tidak perlu terburu-buru. Berikan secara perlahan dan jangan sampai anak merasa terpaksa dan justru tersiksa karena tindakan yang orang tua berikan.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories