Dibuang Sayang: Dari Sekadar Coretan ternyata Bisa Menjadi Sebuah Buku yang Bermanfaat

Oleh Dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A(K), MHA

September adalah Childhood Cancer Awareness Month atau kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Bulan Kewaspadaan Kanker Anak. Sebulan penuh pegiat kanker anak akan berusaha untuk mengingatkan atau memberi informasi kepada masyarakat tentang kanker anak.

Berbagai acara diselenggarakan, mulai dari seminar, webinar, mengerahkan masa untuk membentuk gambar pita emas raksasa, dan masih banyak lagi lainnya. Saya sebagai dokter kanker anak ingin turut berpartisipasi dibulan September ceria ini melalui talenta yang Tuhan berikan, yaitu menulis. Judul besar tulisan saya adalah “Dibuang Sayang”. Berisi cerita tentang proses di balik layar dari apa yang pernah saya lakukan untuk anak-anak yang terkena kanker untuk pertama kalinya.

Baca juga: 17-an di Rumah Sakit

Cerita pertama yang akan saya coba untuk kupas tuntas adalah tentang sebuah buku berwarna kuning yang berjudul “Waspada dan Kenali Kanker pada Anak Sejak Dini”. Secara jujur, saya tidak pernah merencanakan untuk membuat buku ini.

Tulisan-tulisan yang ada di buku ini sebenarnya merupakan kumpulan tulisan-tulisan saya di majalah Amagram, sebuah majalah yang diterbitkan oleh perusahaan multi level marketing Amway bagi anggotanya. Jadi, ceritanya saya pernah diundang rapat di kantor mereka. Saya diminta untuk presentasi tentang program-program yang berkaitan dengan kanker anak. Sempat disampaikan pada saat itu bahwa salah satu program saya adalah sosialisasi tentang kanker anak ke seluruh masyarakat Indonesia.

Pihak mereka kemudian mengatakan kepada saya bahwa mereka dapat memberikan CSR dalam bentuk 1 halaman di majalah Amagram. Saya diberi kesempatan untuk mengisi halaman tersebut dengan tulisan-tulisan tentang kanker anak yang perlu diketahui oleh khalayak ramai negara ini.

Sejak itu, mulailah saya menulis tentang apa yang perlu awam ketahui tentang kanker anak. Distribusi majalah tersebut yang hampir mencakup seluruh daerah di Indonesia membuat saya semangat untuk memanfaatkan kesempatan yang mungkin tidak datang dua kali. Terbukti, saudara saya di Papua membaca tulisan saya.

Ia mengirimkan gambar tulisan saya di majalah tersebut melalui Whatsapp. Saya sangat bahagia mengetahui bahwa tulisan saya sudah sampai di provinsi yang letaknya paling ujung timur Indonesia. Seperti yang selalu saya katakan bahwa kebahagiaan seorang penulis adalah ketika banyak orang membaca karyanya.

Setelah kurun waktu yang telah disepakati berakhir, saya hanya berpikir amat sangat disayangkan kalau tulisan-tulisan itu tidak diubah formatnya dalam bentuk yang lain agar tetap dapat bermanfaat buat orang banyak. Akhirnya saya mencoba membawa tulisan-tulisan ini ke Yayasan Anyo Indonesia. “Siapa tahu mereka berminat untuk menjadikannya sebuah buku”, pikir saya saat itu.

Ternyata gayung bersambut. Yayasan Anyo Indonesia merasa tulisan-tulisan saya berisi informasi yang sangat dibutuhkan oleh awam. Melalui bantuan seorang relawan, maka dibuatlah layout berikut ilustrasinya sehingga menjadi buku yang seperti kita lihat bersama saat ini.

Buku yang lebih dikenal dgn sebutan buku kuning, diluncurkan pertama kali tanggal 14 Juni 2013 di Rumah Singgah Anyo. Sengaja diadakan pada tanggal ini karena bertepatan dengan hari ulang tahun almarhum Anyo. Sungguh kebanggaan karena acara ini dihadiri juga oleh ibu Veronica Tan yang saat itu menjabat sebagai Ketua Yayasan Kanker Indonesia Wilayah DKI Jakarta.

Saya berikan kebebasan kepada Yayasan Anyo Indonesia untuk mencetak buku tersebut dan mendistribusikannya. Menurut keterangan mereka, hingga saat ini sudah 20.000 buku dicetak dan disebarkan ke seluruh Indonesia. Selain itu, buku ini ternyata juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan telah dicetak sebanyak lebih kurang 1000 buku.

Baca juga: Yuk Mengolahragakan Keluarga Lewat Festival Olahraga Dash Fest 2022

Buku ini diberikan kepada peserta edukasi tentang kanker anak yang kebanyakan adalah ibu-ibu. Selalu dibagikan secara cuma-cuma setiap kali Yayasan Anyo Indonesia melakukan edukasi ke daerah-daerah.

Buku kuning sekarang dapat diakses melalui Instagram atau website milik Yayasan Anyo Indonesia secara cuma-cuma. Sungguh bersyukur karena dari sekedar coretan ternyata bisa menjelma menjadi buku yang bermanfaat bagi banyak orang di negara ini.

Moms dan Pops, silahkan bisa unduh buku kuning di sini.

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories