Ketika si kecil tidur, Moms dan Pops bisa ikut beristirahat agar kualitas istirahatnya tetap terjaga. Sesekali bisa melepas penat dengan refreshing misalnya makan di luar bersama. Ini bisa menjadi cara untuk melepas stress dan mengurangi beban memasak sendiri.
- Berceritalah dengan orang lain
Moms dan Pops tidak harus menyimpan masalah sendiri. Cobalah saling berbagi cerita dengan pasangan, saudara, orang tua, atau teman yang bisa dipercaya. Dengan bercerita, beban yang ada di pikiran kita bisa berkurang. Siapa tahu ada solusi yang bisa didengarkan
Moms dan Pops harus menyadari jika orang tua juga manusia biasa yang bisa merasakan lelah, khawatir, dan rasa takut yang sama. Kendati demikian Moms dan Pops juga harus bijak dalam menerima masukan. Jangan ditelan mentah-mentah. Saring terlebih dahulu solusi yang diberikan dan coba refleksikan pada diri sendiri.
- Tidak Ada Manusia yang Sempurna
Moms dan Pops juga harus memahami jika tidak ada manusia yang sempurna. Sebagai orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Proses belajar sebagai orang tua itu sepanjang kehidupan.
Baca juga Kapan Sebaiknya Si Kecil Baru Boleh Menonton, Berapa Lama Durasinya?
Sebagai orang tua kita juga tidak bisa memaksakan kehendak pada anak. Setiap anak punya bakat dan kemampuan yang berbeda. Jika kita mengetahui bakat dan minat mereka, maka kita bisa mendidik mereka sesuai dengan apa yang mereka mau. Kita pun akan lebih tenang menjalani kehidupan.
- Berpikir Positif
Selalu berpikir positif dan menjauhi sesuatu yang negatif. Inilah yang harus dipahami dan diketahui oleh Moms dan Pops. Kita harus optimis melihat segala sesuatu dan fokus pada hal-hal yang bersifat positif.
Nah, coba tuliskan hal-hal positif yang sudah dicapai setiap hari. Ini adalah cara kita bisa bersyukur dan bahagia. Rasa jenuh dan lelah bisa berkurang dengan kita menuliskan hal-hal baik yang sudah dilakukan.
Demikian ulasan singkat tentang parental burnout. Semoga bermanfaat ya.
Foto utama dari Pexels.com
