Kapan Sebaiknya Si Kecil Baru Boleh Menonton, Berapa Lama Durasinya?

Berapa Lama Durasi Menonton untuk Si Kecil?

Durasi menonton televisi atau youtube di gawai seringkali menjadi dilema bagi orang tua. Ponsel atau televisi bisa menjadi sarana untuk mengalihkan perhatian anak ketika orang tua sedang sibuk bekerja atau mengerjakan tugas lain.

Seperti dijelaskan di atas, anak usia di bawah 18 bulan sebaiknya tidak menonton televisi atau gawai sama sekali. Jika terpaksa menonton,  durasinya kurang dari 1 jam dalam sehari. Itu adalah akumulasi waktu menonton dalam sehari. Pastinya jangan terlalu sering.

Untuk anak usia dua tahun, durasi menonton maksimal adalah 2 jam dalam sehari. Nah, sebaiknya tidak full 2 jam. Misal, pagi 20 menit kemudian ada jeda waktu untuk mereka beraktivitas baru siang atau sore diperbolehkan untuk menonton.

Moms dan Pops juga harus bijak dalam memberi fasilitas kepada anak. Misal tidak memberinya ponsel sebelum usianya cukup. Selain itu tidak memasang tv kabel ataupun akses internet di kamar anak.

Sebagai panduan, berikut aturan menonton atau screen time untuk si kecil menurut American Academy of Child and Adolescent Psychiatry (AACAP).

Baca juga Ini Berbagai Aktivitas Quality Time antara Ayah dan Anak

  • Bayi di bawah usia 18 bulan hanya video call bersama keluarga.
  • Batita usia 18-24 bulan menonton tayangan edukasi bersama orangtua atau pendamping.
  • Balita usia 2-5 tahun menonton tayangan televisi non edukasi maksimal 1 jam setiap hari.

Durasi menonton si kecil saat akhir pekan maksimal 3 jam. Jangan lupa matikan televisi atau gawai saat makan atau bersama keluarga. Satu jam sebelum tidur jangan beri tayangan apapun pada si kecil.

Foto utama dari Pexels.com

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories