Menangis di Hadapan Si Kecil, Bolehkah?

Dalam menjalani hari-hari, tentu ada ups and downs-nya. Kesuksesan, kegagalan, kebahagiaan, kehilangan, semua datang bergantian. Demikian juga senyum, tawa dan tangis.

Kehadiran dan berbagi hari bersama si kecil tentu membawa senyum dan tawa, tapi bila suatu kejadian sedih membuat Moms and Pops menangis, bolehkah kita menangis di hadapan si kecil?

Pendapat para pakar psikologi mengatakan: Boleh banget!

Para pakar sependapat bahwa menangis adalah reaksi wajar dan sehat dalam menghadapi kesedihan. Menangis menyebabkan produksi hormon oksitosin dan endorfin pada otak yang membuat seseorang membuka diri kepada orang lain, merasa lega dan menimbulkan pikiran positif. Bahkan sebuah blog dari Harvard Medical School mengatakan bahwa menangis tidak hanya membawa manfaat secara emosional, tetapi juga kesehatan fisik dengan menghindarkan kita dari sakit jantung dan darah tinggi serta meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Baca juga: Sains di Balik Beragam Ulah Si Kecil yang Menggemaskan

Ketika Moms and Pops menangis di hadapan si kecil, banyak hal positif yang dapat dipetik.

1. Si kecil menyadari bahwa orang tuanya adalah manusia seutuhnya

Walaupun orang tua adalah seorang hero di kehidupan si kecil, bukan berarti mereka adalah karakter fiksi yang hanya memiliki satu sisi saja di mana mereka memiliki kekuatan super. Contohnya, si kecil akan melihat bahwa walaupun ayahnya mampu mengangkat air galon dengan satu tangan, tapi ia akan menitikkan air mata ketika mendengar kabar kakek terkena serangan jantung dan harus cepat dioperasi. Belajar dari reaksi orang tua menghadapi kesedihan, si kecil belajar bahwa dirinya juga manusia dan tidak melulu harus menjadi yang tertangguh.

Foto oleh Artem Podrez dari Pexels

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories