Menyegarkan Kembali Budaya Ketimuran di Rumoh Aceh

Rumoh Aceh adalah salah satu dari sekian banyak destinasi wisata di Banda Aceh yang wajib dikunjungi. Mengapa? Bukan hanya keotentikannya, tapi dari filosofi-filosofi yang ada di rumah adat ini mengingatkan kita betapa kuatnya budaya timur, budaya kita yang sudah banyak terkikis dan tergerus majunya zaman.

Layaknya rumah di Pulau Sumatera, Rumoh Aceh juga memiliki bentuk rumah panggung yang didominasi dengan warna hitam, merah dan kuning. Rumah panggung pada Rumoh Aceh tergolong tinggi, yaitu sekitar 2,5 hingga 3 meter. Dengan bentuk persegi panjang semua Rumoh Aceh membujur dari barat ke timur. Alasan utamanya adalah agar siapapun tamu yang berkunjung tak perlu menanyakan arah kiblat lagi. Selain itu, diyakini arah ini juga mengikuti arah angin yang berhembus dari barat ke timur sehingga rumah bisa tetap kokoh tidak terterpa angin dari arah samping. Umumnya, semua Rumoh Aceh memiliki 3 bagian di dalam rumahnya. Dengan ukuran yang lumayan besar, Rumoh Aceh ditopang dengan setidaknya 16 tiang.

Dominasi warna hitam, merah dan kuning

Rumoh Aceh didesain sedemikian rupa karena berkaitan dengan kepercayaan masyarakat Aceh pada zaman dahulu. Rumoh Aceh ini bukan sekadar hunian biasa namunRumoh Aceh sebagai wujud  keyakinan masyrakat terhadap Tuhan dan alam semesta. Sebagai contoh, bisa dilihat dari bahan-bahan Rumoh Aceh yang semuanya berasal dari alam. Seperti tiang yang terbuat dari kayu pilihan, dinding dari papan kayu, atau dari rumbia, dan sebagainya. Bahkan bagian-bagian Rumoh Aceh ini tidak dipaku dengan besi, melainkan dengan pasak atau tali dari rotan dengan sistem saling mengikat. Maka dari itu tak heran jika Rumoh Aceh bisa dibongkar pasang. Seperti ketika tsunami terjadi, Rumoh Aceh dengan bentuk rumah panggung tidak hancur diterpa tsunami, hanya posisinya bergesar. Untuk mengembalikannya ke posisi yang baik, Rumoh Aceh ini sempat dibongkar dan dipasang kembali. Namun saat ini, Rumoh Aceh sudah sepenuhnya dibuat permanen untuk menjaga kelestariannya.

Bagian dalam Rumoh Aceh

Selain dari bentuk dan ciri khas warnanya, Rumoh Aceh selalu memiliki tangga di bagian depan rumah dengan jumlah yang ganjil dengan disediakannya gentong air di bagian depan Rumoh Aceh untuk membasuh kaki sebelum masuk rumah. Bagian pintu masuknya juga dibuat sedikit rendah agar siapapun yang berkunjung membungkukkan badan sebagai bentuk hormat kepada pemilik rumah.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories