Sekolah Muhammadiyah Miliki Potensi Jadi Model Sekolah Toleransi

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) kembali menggandeng organisasi masyarakat besar, salah satunya Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk menanamkan nilai nilai Revolusi Mental di tengah-tengah masyarakat.

Dalam pembukaan Workshop Penyusunan Modul Penguatan Toleransi dan Anti Perundungan di dunia Pendidikan yang diselenggarakan pada 26-28 Agustus 2022 di Tangerang Selatan, Deputi Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraha Kemenko PMK, Didik Suhardi, berharap nilai-nilai Revolusi Mental yang mengusung lima gerakan yaitu Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu dapat melibatkan semua elemen bangsa agar gerakanya lebih cepat dan masif.

Baca juga: Pola Asuh Positif Usia 13-24 Bulan Turunkan Prilaku Agresif Anak

“Muhammadiyah memiliki pengalaman yang panjang di dunia pendidikan, dan pembangunan karakter untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan anti perundungan ada di sekolah” harapnya.

Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengan (Dikdasmen) PP Muhammadiyah, R. Alpha Amirrachman menyambut positif kerja sama Kemenko PMK dan PP Muhammadiyah dalam gerakan Revolusi Mental, karena Muhammadiyah menurutnya memiliki modal untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan anti perundungan dengan berpegangan pada nilai-nilai Keislaman dan Kemuhammadiyahan.

“Sekolah Muhammadiyah dapat menjadi model untuk gerakan anti perundungan dan penguatan toleransi di dunia pendidikan” pesanya kepada peserta workshop.

Foto oleh Ed Us dari Unsplash

Koordinator Tim Kerja Revolusi Mental, Muhammad Sofyan mengatakan, modul yang sudah disusun akan diimplementasikan dalam pelatihan di lima provinsi. “Pada tahun ini penanaman nilai-nilai Revolusi Mental akan kami fokuskan melalui penguatan toleransi dan anti perundungan untuk tenaga pendidik di sekolah, karena kami yakin para guru adalah garda terdepan dalam mengubah mindset generasi bangsa” tegasnya.

Baca juga: Mengapa Bayi Menangis di Atas Pesawat, Apa Yang Bisa Moms Lakukan?

Selain itu, ia menambahkan, di samping pelatihan mendalam untuk tenaga pendidik, tahun ini merupakan tahun gerakan aksi nyata, salah satunya melalui gerakan nasional menanam 10 juta pohon.

Foto Utama oleh Mufid Majnun dari Unsplash_KemenkoPMK

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories